Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.102.2
Konten dari Pengguna
Kapan TikTok Shop Dibuka Kembali? Ini Informasinya
5 Desember 2023 11:02 WIB
·
waktu baca 3 menitTulisan dari Berita Hari Ini tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan

ADVERTISEMENT
Kapan TikTok Shop dibuka kembali? Setelah resmi ditutup pada Oktober 2023 lalu, banyak pengguna TikTok yang menantikan kehadiran kembali TikTok Shop untuk berbelanja online.
ADVERTISEMENT
Mengutip laman resminya, TikTok Shop adalah fitur social e-commerce yang memungkinkan pengguna untuk mempromosikan dan menjual produk mereka melalui TikTok.
Sejak muncul di Indonesia pada April 2021, TikTok Shop mengalami pertumbuhan yang pesat. Dengan adanya sistem rekomendasi yang didukung oleh algoritma TikTok, pengguna bisa membeli produk di TikTok Shop sesuai tren dan minat mereka.
Sayangnya, TikTok Shop sebagai social e-commerce melanggar Peraturan Menteri Perdagangan (Permendag) Nomor 31 Tahun 2023 tentang Perizinan Berusaha, Periklanan, Pembinaan, dan Pengawasan Pelaku Usaha dalam Perdagangan melalui Sistem Elektronik.
Akibat pelanggaran tersebut, TikTok Shop berhenti beroperasi di Indonesia. Namun, social e-commerce ini digadang-gadang akan kembali hadir untuk memenuhi kebutuhan konsumen. Lantas, kapan TikTok Shop dibuka kembali?
ADVERTISEMENT
Baca juga: Kenapa TikTok Shop Dilarang? Ini Alasannya
Kapan TikTok Shop Dibuka Kembali?
Berdasarkan informasi terbaru, belum diketahui pasti kapan TikTok Shop dibuka kembali. Pasalnya, hingga kini TikTok belum mengajukan izin usaha sebagai e-commerce.
Namun, pengguna TikTok tidak perlu berkecil hati, karena TikTok Shop kemungkinan akan hadir kembali dengan menggandeng salah satu e-commerce di Indonesia.
Dikutip dari kumparanBisnis, Menteri Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah (Menkop UKM), Teten Masduki, mengungkapkan bahwa TikTok sudah melakukan komunikasi dengan e-commerce lokal, mulai dari Tokopedia, Bukalapak, Blibli, hingga CTCorp.
Namun, belum terungkap apakah komunikasi yang dilakukan oleh TikTok dan beberapa e-commerce tersebut untuk membahas kerja sama bisnis atau memiliki tujuan lain.
Lebih lanjut, Teten menjelaskan bahwa pemerintah tidak keberatan jika TikTok bergabung ke Tokopedia atau e-c0mmerce lainnya sebagai salah satu upaya membuka kembali TikTok Shop.
ADVERTISEMENT
Hanya saja, pemerintah berharap jika TikTok Shop kembali dibuka adalah manajemen TikTok dan e-commerce lokal harus memastikan tidak ada aktivitas predatory pricing dalam layanan bisnisnya.
Mengutip jurnal Dampak Kegiatan Jual Rugi (Predatory Pricing) yang Dilakukan Pelaku Usaha dalam Perspektif Persaingan Usaha oleh Rezmia Febrina, predatory pricing adalah strategi penjualan dengan menurunkan harga jual sebuah barang secara ekstrem.
Selain itu, Teten juga menekankan bahwa skema apa pun yang dilakukan oleh TikTok, perusahaan aplikasi video tersebut harus mematuhi dan menyesuaikan dengan peraturan yang berlaku di Indonesia.
Informasi terkait rencana TikTok Shop kembali buka di Tanah Air ini juga dibenarkan oleh Asisten Deputi Pembiayaan dan Investasi UKM Kemenkop UKM, Temmy Satya Permana.
ADVERTISEMENT
Temmy mengatakan, TikTok Shop nanti akan buka kembali dan kali ini mematuhi seluruh regulasi yang berlaku di Indonesia. Namun, ia belum bisa memastikan apakah TikTok akan menggandeng e-commerce lokal dan siapa perusahaan yang digandeng tersebut.
(SFR)