Kapan Waktu Penyembelihan Hewan Kurban yang Tepat? Ini Ketentuannya

Ilustrasi Hewan Kurban. Foto: Dicky Adam Sidiq/kumparan

Berkurban merupakan ibadah yang hanya dapat dikerjakan pada Hari Raya Idul Adha dan hari Tasyrik. Pertanyaannya, kapan waktu penyembelihan hewan kurban yang tepat?

Merujuk buku Panduan Ringkas Ibadah Qurban oleh Wahyu Dwi Prastyo, hukum berkurban adalah sunnah sebab Abu Bakar Ash-siddiq dan Umar bin Khattab sengaja tidak melaksanakan ibadah ini setiap tahun. Keduanya takut orang-orang akan menganggap ibadah kurban menjadi wajib.

Namun, khusus bagi orang yang mampu secara ekonomi, dimakruhkan untuk tidak berkurban tanpa alasan. Ketentuan ini didasarkan pada sabda Rasulullah SAW, “Barangsiapa memiliki kelapangan rezeki tetapi enggan berkurban, maka janganlah ia mendekati tempat shalat kami.” (HR. Ibnu Majah)

Waktu Penyembelihan Hewan Kurban yang Tepat

Ilustrasi Hewan Kurban. Foto: Dicky Adam Sidiq/kumparan

Berdasarkan buku Fikih Madrasah Ibtidaiyah Kelas V susunan Yusak Burhanudin dan Muhammad Najib, waktu penyembelihan hewan kurban yang tepat adalah sejak selesai shalat Idul Adha. Ketentuan waktu ini didasarkan pada sabda Rasulullah SAW:

“Barangsiapa berkurban sebelum shalat Idul Adha maka sesungguhnya ia menyembelih untuk dirinya sendiri, dan barangsiapa menyembelih kurban sesudah shalat Idul Adha maka sembelihannya sempurna, dan telah menjalankan aturan Islam.” (HR. Bukhari)

Ustad Abdul Somad dalam buku berjudul 33 Tanya Jawab Seputar Qurban: Panduan Ilmu Sebelum Beramal menjelaskan bahwa waktu penyembelihan kurban terus berlangsung hingga hari-hari Tasyrik, yakni tanggal 11, 12, dan 13 Dzulhijjah. Dalilnya ada dalam hadist riwayat Imam Ahmad dan ad-Daraquthni:

“Seluruh hari-hari Tasyriq itu adalah hari-hari penyembelihan hewan kurban.”

Penyembelihan hewan kurban lebih dianjurkan untuk dilakukan pada siang hari. Meskipun pada malam hari dibolehkan, tapi hukumnya makruh. Dalam sebuah hadits disebutkan bahwa:

“Rasulullah SAW melarang menyembelih hewan pada malam hari.” (HR. Ath-Thabrani, dalam sanadnya terdapat perawi yang statusnya matruk atau pendusta. Diriwayatkan oleh al-Baihaqi dari al-Hasan secara mursal)

Tata Cara Menyembelih Hewan Kurban

Ilustrasi Hewan Kurban. Foto: Nabilla Fatiara/kumparan

Ada beberapa ketentuan dan tata cara yang disunnahkan dalam menyembelih hewan kurban. Berikut ini rinciannya:

Baca Juga: Apakah Kurban Bisa untuk Satu Keluarga? Ini Penjelasan Lengkapnya

(DEL)