Konten dari Pengguna

Karbohidrat Kompleks: Pengertian, Fungsi, dan Contoh Sumber Makanannya

Berita Hari Ini
Menyajikan informasi terkini, terbaru, dan terupdate mulai dari politik, bisnis, selebriti, lifestyle, dan masih banyak lagi.
22 Maret 2022 18:36 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Berita Hari Ini tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi karbohidrat kompleks. Foto: pixabay
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi karbohidrat kompleks. Foto: pixabay
ADVERTISEMENT
Karbohidrat kompleks atau polisakarida terdiri dari molekul-molekul zat pati, glikogen, dan serat (cellulose). Karbohidrat jenis ini mengandung 3.000 unit gula sederhana dalam bentuk rantai lurus ataupun cabang.
ADVERTISEMENT
Yayuk Hartriyanti dalam buku Gizi Kerja (2020) menjelaskan, karbohidrat kompleks baik untuk orang yang sedang diet. Jenis karbohidrat ini mampu menyediakan energi dalam jangka panjang dan membuat rasa kenyang bertahan lebih lama.
Manfaat karbohidrat kompleks sangat banyak karena mengandung tinggi serat, mineral, serta vitamin yang baik untuk tubuh. Karbohidrat ini tidak dapat memecah kadar glukosa darah dalam waktu yang cepat.
Oleh karena itu, karbohidrat kompleks baik untuk penderita diabetes. Apa saja fungsinya dalam tubuh?

Karbohidrat Kompleks

Ilustrasi karbohidrat kompleks. Foto: pixabay
Karbohidrat mengandung zat pati, glikogen, dan serat dalam tubuh. Zat pati adalah bentuk lain dari glukosa yang belum diolah/diproses. Contoh makanannya kentang, beras tumbuk, beras merah, jagung, dan polong-polongan.
Sedangkan glikogen ditemukan dalam daging hewan dengan kadar tertentu. Sementara serat umumnya ditemukan dalam sayuran dan buah-buahan.
ADVERTISEMENT
Mengutip buku Diet VCO terbitan Vita Health, sayuran berwarna cerah mempunyai kadar serat yang tinggi. Tidak lupa buah-buahan, polong-polongan, dan tanaman laut juga demikian. Semua itu merupakan gudang vitamin, mineral, enzim, dan fitokimia.
Karbohidrat memiliki fungsi penting dalam tubuh manusia. Dirangkum dari Jurnal Ilmu Keolahragaan Vol. 13: Karbohidrat karya Nurhamida Sari Siregar, fungsi tersebut adalah sebagai berikut:
Ilustrasi karbohidrat kompleks. Foto: pixabay
a. Sumber energi
Satu gram karbohidrat menghasilkan 4 kilo kalori. Sebagian berada dalam sirkulasi darah yang berfungsi sebagai glukosa untuk menghasilkan energi segera. Sebagian lagi disimpan sebagai glikogen dalam hati dan otot. Kemudian, sisanya diubah menjadi lemak untuk disimpan sebagai cadangan energi dalam jaringan lemak.
b. Pemberi rasa manis pada makanan
Karbohidrat memberi rasa manis pada makanan, khususnya monosakarida dan disakarida. Fruktosa memiliki rasa manis melebihi jenis karbohidrat lainnya.
ADVERTISEMENT
c. Penghemat protein
Protein akan digunakan sebagai sumber energi. Jika kebutuhan karbohidrat tidak terpenuhi, maka fungsi protein sebagai zat pembangun pun akan terkalahkan.
d. Pengatur metabolisme lemak
Karbohidrat mencegah terjadinya oksidasi lemak yang tidak sempurna. Karhobidrat juga bisa mencegah pemecah protein dan mengoksidasi lemak dalam tubuh.
e. Membantu pengeluaran feses
Karbohidrat membantu pengeluaran feses dengan cara mengatur peristaltik usus dan memberi bentuk pada feses. Selulosa dan serat makanan mengatur peristaltik usus, sedangkan hemiselulosa dan pektin menyerap banyak air dalam usus besar.
Ilustrasi karbohidrat kompleks. Foto: pixabay
Karbohidrat menjadi sumber energi utama dalam tubuh. Bila tidak terpenuhi, maka tubuh akan memecah lemak sebagai energi yang akan menyebabkan ketoasidosis. Kondisi ini terjadi ketika pH darah dan tubuh menjadi asam.
ADVERTISEMENT
Rekomendasi konsumsi karbohidrat pada orang dewasa adalah 50-70% dari total energi yang diperlukan. Konsumsi yang berlebihan akan berdampak kurang baik bagi kesehatan.
Sebaliknya, konsumsi yang cukup justru akan membawa banyak khasiat. Pemilihan jumlah dan kualitas karbohidrat yang baik dapat mencegah obesitas, kanker, dan penyakit kardiovaskular.
(MSD)