Konten dari Pengguna

Kegiatan Apa yang Dilakukan saat Nyepi? Ini Penjelasannya

Berita Hari Ini
Menyajikan informasi terkini, terbaru, dan terupdate mulai dari politik, bisnis, selebriti, lifestyle, dan masih banyak lagi.
8 Maret 2024 8:25 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Berita Hari Ini tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi kegiatan apa yang dilakukan saat Nyepi. Foto: Unsplash.
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi kegiatan apa yang dilakukan saat Nyepi. Foto: Unsplash.
ADVERTISEMENT
Apa yang dilakukan saat Nyepi? Informasi seputar kegiatan dan ritual keagamaan umat Hindu Bali saat Hari Raya Nyepi kerap membuat masyarakat penasaran.
ADVERTISEMENT
Nyepi diperingati setiap Tahun Baru Saka. Tepatnya, sehari setelah bulan mati kesembilan (tileming kesanga) dalam kalender Bali. Berdasarkan sistem penanggalan Masehi, Hari Raya Nyepi akan jatuh pada 11 Maret 2024.
Saat Nyepi, umat Hindu dilarang beraktivitas selama satu hari penuh sehingga pada hari itu setiap kota akan sunyi dan gelap gulita. Lantas, kegiatan apa yang dilakukan saat Nyepi? Simak informasinya dalam ulasan berikut.

Kegiatan Apa yang Dilakukan saat Nyepi

Ilustrasi kegiatan apa yang dilakukan saat Nyepi. Foto: Shutterstock/Kumparan.
Umat Hindu akan melakukan meditasi yang dikenal dengan nama “Tapa Brata” selama Hari Raya Nyepi. Dalam agama Hindu, brata mempunyai arti pengekangan atau pengendalian diri.
Ritual Tapa Brata dilakukan untuk mengendalikan diri dari hawa nafsu agar terhindar dari keserakahan, kesombongan, dan sikap buruk lainnya.
ADVERTISEMENT
Waktu pelaksanaan Tapa Brata dijelaskan I Wayan Suca Sumadi dalam bukunya Nyepi Desa (2017). Ritual meditasi dimulai dari pukul 06.00 sampai pukul 06.00 keesokan harinya.
Selama satu hari penuh, masyarakat melaksanakan introspeksi diri maupun berjapam (menyebut nama-nama suci Tuhan secara berulang-ulang) di dalam hati di rumah masing-masing.

4 Larangan saat Nyepi

Ilustrasi kegiatan apa yang dilakukan saat Nyepi. Foto: Shutterstock.
Tapa Brata diisi dengan melakukan Catur Brata atau empat langkah pengendalian. Dikutip dari laman Dinas Kebudayaan Pemerintah Kabupaten Buleleng, Catur Brata mencakup amati geni, amati karya, amati lelungan, dan amati lelanguan. Berikut ini penjelasannya secara rinci.

1. Amati Geni

Amati geni artinya larangan untuk menggunakan api maupun sumber cahaya lain, seperti lampu, lilin, atau senter, untuk kegiatan apapun. Karena tidak boleh menyalakan api, banyak yang memilih menjalani Catur Brata Penyepian dengan berpuasa. Meskipun, puasa bukan ajaran utama dalam agama Hindu.
ADVERTISEMENT
Kata “geni” atau api pada catur brata ini juga merujuk pada amarah dan emosi negatif dalam diri. Dengan demikian, umat Hindu harus mampu menahan emosinya selama 24 jam penuh.

2. Amati Karya

Dalam bahasa Bali, “karya” artinya kerja. Amati karya adalah larangan untuk tidak bekerja atau beraktivitas selama Nyepi. Tujuannya, untuk memberikan waktu untuk merenung dan intropeksi diri.

3. Amati Lelungan

Amati lelungan artinya tidak bepergian atau keluar rumah. Umat Hindu dilarang untuk beraktivitas di luar rumah agar dapat melakukan refleksi diri secara lebih khidmat.

4. Amati Lelanguan

Amati lelanguan adalah anjuran untuk tidak bersenang-senang. Ini mencakup larangan menonton televisi, mendengarkan musik, bermain game, dan segala bentuk kesenangan lainnya. Dengan bersenang-senang, seseorang akan terbawa emosi positif sehingga lupa untuk melakukan instropeksi diri.
ADVERTISEMENT
(GLW)