Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.96.0
Konten dari Pengguna
Kenali Macam-Macam Penyakit yang Diakibatkan Kekurangan Protein
7 September 2022 17:45 WIB
·
waktu baca 3 menitTulisan dari Berita Hari Ini tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Terdapat macam-macam penyakit yang diakibatkan kekurangan protein bagi anak kecil hingga orang dewasa. Untuk itu, manusia memerlukan makanan yang mengandung zat-zat bernutrisi sebagai sumber energi bagi tubuh.
ADVERTISEMENT
Salah satu zat penting yang dibutuhkan manusia adalah zat protein. Protein merupakan adalah zat yang berfungsi sebagai zat pembangun bagi tubuh manusia.
Manusia membutuhkan zat protein dalam tubuhnya karena zat ini memiliki sejumlah manfaat. Bahkan, kekurangan protein dapat menyebabkan sejumlah penyakit yang berbahaya.
Macam-Macam Penyakit yang Diakibatkan Kekurangan Protein
Kekurangan protein adalah gangguan pembekuan darah. Orang dengan defisiensi protein berisiko tinggi mengalami pembekuan darah abnormal.
Sementara itu, orang dengan defisiensi protein sedang berisiko mengalami trombosis vena dalam yang terjadi pada vena dalam pada ekstremitas.
Protein adalah makronutrien yang merupakan dasar untuk pengembangan, pemeliharaan, dan perbaikan semua sel tubuh. Mengabaikan asupan protein yang cukup dapat menimbulkan berbagai gejala negatif dan akhirnya menyebabkan kematian.
ADVERTISEMENT
Mengutip jurnal Health Complication Caused by Protein Deficiency karya Alamgir Khan dan Salahuddin Khan, berikut ini adalah jenis-jenis penyakit yang disebabkan karena kekurangan protein:
1. Kwashiorkor
Kwashiorkor adalah sejenis kekurangan protein yang mempengaruhi anak-anak. Kondisi ini menimbulkan berbagai gejala yang meliputi pembesaran hati, perut bengkak, edema kaki (kaki bengkak), depigmentasi kulit, kerusakan kulit, kerusakan rambut dan gigi berkurang. Pada akhirnya, itu dapat menekan perkembangan mental dan fisik anak muda.
2. Marasmus
Marasmus adalah jenis kekurangan protein yang dapat menyebabkan kelemahan, pemborosan otot, dan penurunan kadar otot versus lemak, penurunan tingkat vitalitas dan penurunan berat badan. Ini juga mengurangi kelangsungan hidup sistem kekebalan dan membuat penderita lebih rentan terhadap infeksi.
3. Gangguan kesehatan mental
Kekurangan protein jangka panjang dapat memengaruhi kesejahteraan psikologis seseorang dalam berbagai cara. Ini dapat menyebabkan gangguan mental (terutama pada anak-anak) dan selanjutnya menyebabkan ketegangan, kejengkelan, kesedihan dan kegelisahan.
ADVERTISEMENT
4. Edema
Tidak mendapatkan cukup protein dapat menyebabkan edema (pemeliharaan cairan). Hal ini dapat menyebabkan pembengkakan di berbagai zona tubuh, misalnya kaki, tangan, dan perut. Selain pembengkakan, edema juga dapat menyebabkan nyeri pada anggota tubuh, kulit bernoda, hipertensi dan persendian padat.
Kegagalan organ protein diperlukan untuk pertumbuhan dan pemeliharaan berbagai fungsi tubuh. Kekurangan protein dapat menyebabkan fungsi yang tidak tepat dari berbagai organ tubuh.
5. Pengecilan dan penyusutan jaringan otot
Ketika seseorang tidak mendapatkan cukup protein dalam pola makan, tubuh akan mulai mengambilnya dari tempat lain. Salah satu sumber utama ayunan tubuh adalah otot. Jika tubuh mengambil protein dari otot, otot akan menyusut.
6. Sistem kekebalan yang lemah
ADVERTISEMENT
Itulah macam-macam penyakit yang diakibatkan kekurangan protein. Untuk itu, konsumsi protein dan zat gizi lainnya, ya!
(SAN)