Konten dari Pengguna

Kenapa Green Financing Menjadi Solusi Pembiayaan Masa Depan? Ini Alasannya

Berita Hari Ini
Menyajikan informasi terkini, terbaru, dan terupdate mulai dari politik, bisnis, selebriti, lifestyle, dan masih banyak lagi.
18 September 2024 17:30 WIB
·
waktu baca 5 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Berita Hari Ini tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi green financing. Foto:shutterstock.com.
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi green financing. Foto:shutterstock.com.
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Green financing adalah salah satu upaya untuk mengurangi dampak dari emisi gas karbon atau efek rumah kaca yang disebabkan oleh aktivitas industri. Perubahan iklim saat ini bukan lagi menjadi ancaman, namun sudah benar-benar dirasakan dampaknya.
ADVERTISEMENT
Tekanan untuk menghasilkan ekonomi dengan berbasis green financing sudah banyak dilakukan di berbagai negara, termasuk Indonesia. Bahkan, langkah tersebut sudah dimulai sejak orde baru.
Lalu, apa yang dimaksud dengan green financing? Artikel ini akan mengulas pengertian green financing lengkap dengan berbagai instrumen hingga manfaatnya bagi lingkungan dan masyarakat. Simak selengkapnya pada uraian berikut.

Pengertian Green Financing

Pengertian green financing. Foto: shutterstock.com.
Istilah green financing sudah cukup dikenal di dunia bisnis dan investasi dalam beberapa tahun terakhir. Pada pertemuan tahunan International Monetary Fungd (IMF) dan Bank Dunia yang dilaksanakan di Bali pada Oktober 2018, istilah ini menjadi fokus utama dan memiliki topik tersendiri.
Berdasarkan laman resmi Kementerian Keuangan Republik Indonesia, green financing adalah investasi keuangan yang digunakan untuk proyek-proyek pembangunan berkelanjutan dengan produk dan kebijakan yang mendorong pengembangan ekonomi berkelanjutan.
ADVERTISEMENT
Sedangkan menurut World Bank, istilah green finance merujuk pada suatu institusi yang memprioritaskan sustainability dalam praktik operasional bisnis yang dijalankan.
Dari penjelasan di atas, green financing dapat didefinisikan sebagai dukungan menyeluruh dari industri jasa keuangan untuk pertumbuhan berkelanjutan yang dihasilkan dari keselasaran kepentingan ekonomi, sosial, dan lingkungan hidup.
Fokus utama dari green financing adalah pembiayaan atau permodalan untuk pembangunan yang ramah lingkungan.
Konsep ini sangat membantu mengatasi sistem keuangan pasar dan beberapa persoalan yang menyangkut pembangunan ekonomi berkelanjutan, namun juga memiliki dampak positif pada lingkungan dan masyarakat.

Contoh Green Financing di Indonesia

Contoh green financing. Foto: unsplash.com.
Green financing di Indonesia sudah banyak dilakukan pada proyek-proyek pembangunan yang mendukung keberlanjutan dan pelestarian lingkungan. Adapun contoh proyek dari green financing yang sudah ada di Indonesia meliputi:
ADVERTISEMENT

1. Green Finance Pembangkit Listrik Tenaga Hidro Mini Mikro

Proyek ini memiliki rata-rata mininmal kredit sekitar Rp259 miliar per bank. Pembangkit listrik tenaga hidro mini memanfaatkan protensi sumber daya air skala mikro untuk menghasilkan energi listrik secara bersih dan berkelanjutan.

2. Green Finance untuk Sektor Energi Terbarukan

Sektor ini mencakup proyek biogas, geothermal, dan biofuel. Proyek-proyek tersebut bertujuan sebagai upaya untuk mengurangi ketergantungan pada bahan bakar fosil dan pengurangan emisi karbon.

3. Green Finance untuk Ecoutourism

Investasi pada proyek ini mendorong perkembangan pariwisata yang berkelanjutan dan ramah lingkungan serta membantu mempertahankan keindahan alam dan keanekaragaman hayati.

4. Green Finance untuk Green Forestry

Investasi ini bertujuan untuk membantu proyek-proyek hutan lestari yang memiliki visi menjaga ekosistem hutan, sekaligus memberi dampak positif pada pengurangan emisi korban, dan pelestarian bahan-bahan alam.

Manfaat dan Keuntungan Green Financing

ilustrasi manfaat green financing. Foto: pexels.com.
Implementasi green financing di berbagai proyek yang berjalan memiliki dampak positif bagi lingkungan dan masyarakat. Menyadur laman Ditjen Perbendarahaaan Kemenkeu RI, berikut berbagai manfaat dan keuntungan green financing:
ADVERTISEMENT

Jenis-jenis Proyek Green Financing

Jenis-jenis proyek green financing. Foto: shutterstock.com.
Dikutip dari jurnal berjudul Analisis Implementasi Green Finance pada Perbankan Syariah yang disusun oleh Tentiyo Suharto, jenis-jenis proyek green financing yaitu:
ADVERTISEMENT

Instrumen Green Financing

Ilustrasi instrumen green financing. Foto: shutterstock.com.
Instrumen green financing adalah instrumen yang digunakan untuk mendanai berbagai proyek ramah lingkungan. Masih dari sumber yang sama, beberapa instrumen yang sudah diterapkan di beberapa industri keuangan Indonesia yaitu:
ADVERTISEMENT

1. Green Mortgages (Hipotek Hijau)

Instrumen ini memungkinkan pemberi pinjaman untuk memberikan persyaratan yang lebih baik pada pembeli rumah yang memiliki properti dengan inisiatif ramah lingkungan.

2. Green Loans

Pinjaman yang mendukung inisiatif lingkungan seperti panel surya rumah tangga, mobil listrik, proyek efisiensi energi, dan lain-lain. Pinjaman ini umumnya diberikan pada pelaku bisnis yang memiliki komitmen sustainability atau melaksanakan proyek hijau.

3. Green Bonds

Green bonds mencakup sebagian besar pembiayaan hijau. Hal ini termasuk investasi obligasi, di mana hasilnya digunakan untuk mendukung berbagai inisiatif hijau seperti energi terbarukan, transportasi bersih, dan konservasi.
Ambil bagian dalam aksi nyata untuk masa depan bumi! Hadiri Green Initiative Conference 2024 pada 24-25 September di Hotel Borobudur, Jakarta, dan jadilah bagian dari diskusi lintas sektor yang akan membahas solusi lingkungan berkelanjutan. Daftar sekarang di kum.pr/gic2024 dan tunjukkan dukunganmu dalam #GerakanHijauAksiNyata!
ADVERTISEMENT
(IPT)