Kenapa Makan Kurma Harus Ganjil? Ini Penjelasannya Menurut Hadits

Berita Hari Ini
Menyajikan informasi terkini, terbaru, dan terupdate mulai dari politik, bisnis, selebriti, lifestyle, dan masih banyak lagi.
Konten dari Pengguna
18 Maret 2024 15:32 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Berita Hari Ini tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Pedagang menata buah kurma di salah satu toko kurma kawasan Pasar Tanah Abang, Jakarta, Selasa,(12/3/2024). Foto: Erlangga Bregas Prakoso/ANTARA FOTO
zoom-in-whitePerbesar
Pedagang menata buah kurma di salah satu toko kurma kawasan Pasar Tanah Abang, Jakarta, Selasa,(12/3/2024). Foto: Erlangga Bregas Prakoso/ANTARA FOTO
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Buka puasa dengan kurma dan air putih merupakan salah satu sunnah Rasulullah SAW yang perlu diikuti umat Muslim. Biasanya Rasulullah mengonsumsi kurma dalam bilangan ganjil. Pertanyaan, kenapa makan kurma harus ganjil?
ADVERTISEMENT
Dalil mengenai Rasulullah mengonsumsi kurma dalam bilangan ganjil terdapat dalam hadits yang diriwayatkan Anas ibn Malik r.a. "Pada hari raya Rasulullah SAW tidak berangkat untuk melaksanakan sholat hingga beliau makan beberapa butir kurma." Anas berkata: "Beliau makan beberapa kurma dengan bilangan ganjil." (HR. Bukhari Nomor 953)
Setiap kebiasaan Rasulullah pastinya mengandung kebaikan. Dalam hal ini, hikmah atau manfaat mengonsumi kurma dalam jumlah ganjil tidak hanya untuk kesehatan tubuh, tapi juga sebagai penangkal hal-hal negatif.

Alasan Kenapa Makan Kurma Harus Ganjil

Pemandangan umum menunjukkan kebun kurma, di oasis Kebili di selatan Tunisia. Foto: Jihed Abidellaoui/REUTERS
Nabi Muhammad SAW sering mengonsumsi kurma sebanyak 3, 5, atau 7 butir. Jika dicermati lebih jauh, ada banyak manfaat yang bisa didapat dari makan kurma dalam bilangan ganjil. Rasulullah SAW bersabda:
ADVERTISEMENT
"Siapa pun yang pagi-pagi makan tujuh buah kurma ajwah, maka pagi hari itu dia tidak mudah keracunan dan terserang penyakit." (HR. Muslim)
Menurut Najamuddin dalam buku yang berjudul Mukjizat Makanan & Minuman Kesukaan Rasulullah, jumlah tujuh kurma memiliki berat sekitar 100 gram. Dalam 100 gram kurma, terkandung beberapa zat gizi yang penting untuk tubuh, yaitu:
Tidak hanya bermanfaat bagi tubuh, kurma juga bermanfaat untuk menangkal racun dan sihir. Dalil mengenai hal ini disampaikan Sa'ad bin Abi Waqqash bahwa Rasulullah SAW bersabda:
مَنْ تَصَبَّحَ بِسَبْعِ تَمَرَاتٍ عَجْوَةً، لَمْ يَضُرَّهُ ذَلِكَ الْيَوْمَ سُمٌّ وَلاَ سِحْرٌ
ADVERTISEMENT
"Barang siapa mengonsumsi tujuh butir kurma ajwa pada pagi hari, maka pada hari itu ia tidak akan terkena racun maupun sihir." (HR. Ahmad)
Dalam hadits lain, Rasulullah SAW bersabda, "Kurma ajwa itu berasal dari surga, ia adalah obat dari racun." (HR. Ibnu Majah)

Manfaat Kurma

Dua pembeli melihat buah kurma di salah satu toko kurma kawasan Pasar Tanah Abang, Jakarta, Selasa, (12/3/2024). Foto: Erlangga Bregas Prakoso/ANTARA FOTO
Kurma memiliki kandungan gizi yang meliputi karbohidrat, serat, dan nutrisi penting lainnya. Berikut sejumlah manfaat dari kandungan kurma yang dikutip dari laman Kemenkes.
ADVERTISEMENT
(DEL)