Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.102.2
Konten dari Pengguna
Kerja Prestatif: Pengertian, Ciri-Ciri, dan Bentuk Perilakunya
7 Agustus 2022 17:40 WIB
·
waktu baca 2 menitTulisan dari Berita Hari Ini tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan

ADVERTISEMENT
Kerja prestatif adalah sikap yang menunjukkan seseorang ingin maju dalam segala bidang. Sehingga, ia memancarkan sifat terpuji seperti pekerja keras, ingin terus belajar, dan memiliki keyakinan kuat terhadap dirinya sendiri.
ADVERTISEMENT
Perilaku kerja prestatif diperlukan guna menggapai cita-cita dan impian di masa depan. Mereka yang memiliki perilaku ini selalu berusaha mencapai beberapa prestasi dan target yang telah disusun sebelumnya.
Mengutip buku Menjejak Tapak Kehidupan karya Theresia Vina Anjani, dkk (2020), perilaku kerja prestatif menjadi modal dasar untuk mencapai kesuksesan berwirausaha. Ambisi yang kuat serta perilaku positif cocok untuk diterapkan di dalamnya.
Lantas, mengapa perilaku kerja prestatif sangat dibutuhkan? Agar lebih memahaminya, simaklah penjelasan dalam artikel berikut ini.
Perilaku Kerja Prestatif
Perilaku kerja prestatif menghindarkan seseorang dari zona nyaman. Sehingga, mereka yang memiliki perilaku ini cenderung pekerja keras dan siap menerima tantangan.
Kerja prestatif dapat membuat seseorang berpikiran jauh lebih maju dibadingkan orang lain. Menurut Stephen Covey dalam buku First Things First, ada empat sisi potensi yang dimiliki seseorang dengan perilaku seperti ini, yaitu:
ADVERTISEMENT
Perilaku kerja prestatif dapat dilihat dalam tindakan nyata. Mengutip buku Panduan Kewirausahaan: Teori, Evaluasi & Wirausaha Mandiri karya Danang Sunyoto, dkk. (2009), berikut penjelasan lengkapnya:
1. Kerja ikhlas
Kerja ikhlas adalah bekerja dengan sungguh-sungguh dan sepenuh hati. Dengan begitu, Anda akan mendapatkan hasil yang baik. Ini karena Anda menjalani semuanya dengan hati yang tulus.
2. Kerja mawas diri tanpa emosional
Kerja mawas diri tanpa emosional adalah bekerja dengan tidak terpengaruh oleh perasaan atau kemarahan yang sedang melanda jiwanya. Sehingga, hati Anda selalu tenang dan fokus untuk menggapai cita.
3. Kerja cerdas
Kerja cerdas artinya bekerja harus pandai memperhitungkan resiko. Anda harus mampu melihat peluang dan dmencari solusi dari masalah yang dihadapi. Seingga, Anda dapat mencapai keuntungan yang diharapkan.
4. Kerja keras
ADVERTISEMENT
Kerja keras artinya dalam bekerja seseorang harus mempunyai sifat mampu kerja atau gila kerja untuk mencapai sasaran yang dituju. Orang tersebut harus bisa memanfaatkan waktu yang optimal, bekerja penuh semangat, dan berusaha keras untuk meraih hasil yang baik.
5. Kerja tuntas
Kerja tuntas artinya di dalam bekerja, kita mampu mengorganisasikan bagian usaha secara terpadu dari awal sampai akhir. Ini dilakukan agar dapat menghasilkan output dengan maksimal.
(MSD)