Konten dari Pengguna

Kesetaraan Gender dalam Islam Menurut Perspektif Alquran

Berita Hari Ini
Menyajikan informasi terkini, terbaru, dan terupdate mulai dari politik, bisnis, selebriti, lifestyle, dan masih banyak lagi.
29 Desember 2022 13:32 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Berita Hari Ini tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi kesetaraan gender. Foto: Pexels
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi kesetaraan gender. Foto: Pexels
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Diskriminasi berdasarkan gender masih kerap terjadi dalam berbagai aspek kehidupan. Itu mengapa isu kesetaraan gender atau gender equality terus menjadi perhatian banyak kalangan di seluruh dunia.
ADVERTISEMENT
Mengutip laman UN Women, kesetaraan gender merujuk pada keadaan setara antara laki-laki dan perempuan dalam pemenuhan hak dan kewajiban. Dengan kata lain, setiap orang memperoleh hak, tanggung jawab, dan kesempatan yang sama, tidak bergantung pada gender masing-masing.
Mengenai hal itu, umat Muslim harus menggunakan perspektif Alquran dan As-sunnah dalam menanggapi isu-isu kehidupan, termasuk soal kesetaraan gender. Lantas, bagaimana konsep kesetaraan gender dalam Islam?

Kesetaraan Gender dalam Islam

Ilustrasi Al-quran. Foto: Erick Fahrizal/Shutterstock
Islam dikenal sebagai agama yang memuliakan perempuan. Terdapat banyak riwayat yang menjelaskan bahwa Allah menempatkan perempuan pada posisi yang sangat terhormat dan mulia.
Meski begitu, bukan berarti Islam mengabaikan kesetaraan gender. Dalam Islam, laki-laki dan perempuan memiliki kedudukan yang sama, terlepas dari bangsa, suku, dan keturunan mereka, semuanya sama di mata Allah SWT.
ADVERTISEMENT
Karena itu, tidak diperkenankan bagi kaum laki-laki melakukan diskriminasi terhadap kaum perempuan dan begitu pun sebaliknya. Hal ini diisyaratkan dalam surat Al-Hujurat ayat 13 yang artinya:
Wahai manusia, sesungguhnya Kami telah menciptakan kamu dari seorang laki-laki dan perempuan. Kemudian, Kami menjadikan kamu berbangsa-bangsa dan bersuku-suku agar kamu saling mengenal. Sesungguhnya yang paling mulia di antara kamu di sisi Allah adalah orang yang paling bertakwa. Sesungguhnya Allah Maha Mengetahui lagi Mahateliti.
Mengutip jurnal Kesetaraan Gender dalam Perspektif Al-Quran dan Implikasinya terhadap Hukum Islam oleh Sarifa Suhra, ayat tersebut memberikan gambaran tentang persamaan antara laki-laki dan perempuan, baik dalam hal ibadah maupun aktivitas sosial.
Dalam hal ibadah, misalnya, seseorang yang rajin beribadah akan mendapatkan pahala yang besar tanpa harus melihat dan mempertimbangkan jenis kelaminnya terlebih dahulu. Keduanya punya peluang yang sama untuk menjadi hamba bertakwa.
ADVERTISEMENT
Ilustrasi kesetaraan gender. Foto: Pexels
Kesetaraan gender dalam Islam juga dapat dilihat dari fungsi perempuan dan laki-laki sebagai khalifah. Seperti diketahui, tujuan Allah menciptakan manusia adalah menjadi khalifah di bumi. Allah berfirman:
Dan Dialah yang menjadikan kamu sebagai khalifah-khalifah di bumi dan Dia mengangkat (derajat) sebagian kamu di atas yang lain, untuk mengujimu atas (karunia) yang diberikan-Nya kepadamu. Sesungguhnya Tuhanmu sangat cepat memberi hukuman dan sungguh, Dia Maha Pengampun, Maha Penyayang.” (QS. Al-An’am: 165)
Kata khalifah dalam ayat tersebut tidak merujuk pada salah satu jenis kelamin atau kelompok etnis tertentu. Artinya, laki-laki dan perempuan memiliki fungsi yang sama sebagai khalifah, yang akan melakukan tugas-tugas kekhalifahannya di bumi sebagai wujud pertanggungjawaban kepada Sang Pencipta.
ADVERTISEMENT
(ADS)