Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
Konten dari Pengguna
Kisah Nabi Idris AS yang Diutus untuk Mendakwahi Bani Qabil
17 Februari 2022 18:29 WIB
·
waktu baca 3 menitDiperbarui 13 April 2023 15:44 WIB
Tulisan dari Berita Hari Ini tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
"Dan ceritakanlah (hai Muhammad kepada mereka, kisah) Idris (yang tersebut) di dalam Al Qur'an. Sesungguhnya ia adalah seorang yang sangat membenarkan dan seorang nabi. Dan Kami telah mengangkatnya ke tempat yang tinggi."
Dijelaskan dalam buku Potret Kompetensi Dasar Santri karya Abdul Muqit (2018), Nabi Idris lahir di Kota Manaf (Mansif), Mesir. Beliau merupakan keturunan dari Nabi Syit, anak Nabi Adam yang diwasiatkan untuk menjaga Nur Rasulullah SAW.
Menurut catatan sejarah, Nabi Idris dikenal sebagai penemu tulisan dan ahli astronomi Islam. Penasaran dengan kisah Nabi Idris? Artikel berikut akan menjelaskannya secara lengkap untuk Anda.
Kisah Nabi Idris AS
Nabi Idris merupakan keturunan keenam dari Nabi Adam AS. Ayahnya bernama Yarid bin Mihla'iel bin Qinan bin Anusy bin Syits bin Adam. Idris adalah bapak dari kakek Nabi Nuh AS.
Dalam bahasa Yunani, Idris dikenal dengan nama Aramis. Nama ini diarabkan menjadi Harmas. Sedangkan dalam bahasa Ibrani, Idris dikenal dengan nama Khunnukh.
ADVERTISEMENT
Nabi Idris dikenal sebagai sosok yang sangat tekun beribadah. Dalam setiap kegiatannya, ia tidak pernah sekali pun melupakan Allah Swt. la dikaruniai dengan beberapa kepandaian, di antaranya ilmu hitung, ilmu perbintangan, menunggangi kuda, dan menjahit pakaian.
Ibnu Abbas berkata, "Daud adalah seorang pembuat perisai, Adam ialah seorang petani, Nuh sebagai tukang kayu, Idris ialah seorang penjahit, sedangkan Musa adalah penggembala." (Al-Hakim)
Sejak kecil, Nabi Idris sudah pandai membaca sahifah (lembaran tertulis) yang diajarkan oleh ayahnya. Kemudian, beliau menerima wahyu dari Allah Swt melalui Malaikat Jibril sebanyak 30 sahifah.
Mengutip buku Sejarah Terlengkap 25 Nabi karya Rizem Aizid, sahifah berisi ajaran agama yang harus disampaikan kepada umatnya, Bani Qabil. Selama menjadi nabi, Idris pernah menyelamatkan umatnya dari azab Allah Swt.
Sejumlah riwayat mengatakan bahwa usia Nabi Idris mencapai 345 tahun. Namun, ada pula yang mengatakan bahwa usianya hanya sampai 82 tahun.
ADVERTISEMENT
Nabi Idris termasuk hamba pilihan Allah Swt yang diangkat ke langit untuk menyaksikan surga dan neraka. Melalui dirinya, Allah Swt mengingatkan kepada umat manusia tentang keberadaan alam akhirat.
Ada banyak nasihat hikmah yang dinisbatkan kepada Nabi Idris AS, seperti yang dijelaskan dalam buku Atlas Al-Qur'an karya Dr. Syauqi Abu Khalil berikut ini:
ADVERTISEMENT
(MSD)