Konten dari Pengguna

Kisah Nabi Uzair yang Dihidupkan Kembali Setelah 100 Tahun

Berita Hari Ini
Menyajikan informasi terkini, terbaru, dan terupdate mulai dari politik, bisnis, selebriti, lifestyle, dan masih banyak lagi.
10 April 2023 11:59 WIB
·
waktu baca 4 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Berita Hari Ini tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi Nabi Uzair (Unsplash).
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi Nabi Uzair (Unsplash).
ADVERTISEMENT
Nabi Uzair adalah salah satu dari 124 ribu nabi yang mendapat wahyu dari Allah SWT. Beliau adalah salah satu nabi yang kisahnya termaktub dalam kitab suci Al-Quran.
ADVERTISEMENT
Mengutip buku Janibal Ma’rifat oleh Dafiq Rohman, Nabi Uzair hidup di antara zaman Nabi Saleh dan Nabi Ibrahim. Ia adalah seseorang yang dipercaya oleh orang-orang Yahudi sebagai ‘Putra Allah’.
Nabi Uzair adalah seseorang yang pernah mati dan dihidupkan kembali oleh Allah setelah 100 tahun bersama dengan keledainya. Bagaimana kisahnya? Berikut ulasan lengkapnya.

Ayat Al-Quran tentang Nabi Uzair yang Dihidupkan Kembali

Ilustrasi Nabi Uzair (Pexels).
Kisah Nabi Uzair yang telah mati dan dihidupkan kembali oleh Allah tertulis dalam surat Al-Baqarah. Kisah tersebut termasuk sebagai salah satu bukti tentang kekuasaan-Nya.
Berikut bunyi ayat 259 surat Al-Baqarah yang menceritakan kisah tentang Nabi Uzair:
اَوْ كَالَّذِيْ مَرَّ عَلٰى قَرْيَةٍ وَّهِيَ خَاوِيَةٌ عَلٰى عُرُوْشِهَاۚ قَالَ اَنّٰى يُحْيٖ هٰذِهِ اللّٰهُ بَعْدَ مَوْتِهَا ۚ فَاَمَاتَهُ اللّٰهُ مِائَةَ عَامٍ ثُمَّ بَعَثَهٗ ۗ قَالَ كَمْ لَبِثْتَ ۗ قَالَ لَبِثْتُ يَوْمًا اَوْ بَعْضَ يَوْمٍۗ قَالَ بَلْ لَّبِثْتَ مِائَةَ عَامٍ فَانْظُرْ اِلٰى طَعَامِكَ وَشَرَابِكَ لَمْ يَتَسَنَّهْ ۚ وَانْظُرْ اِلٰى حِمَارِكَۗ وَلِنَجْعَلَكَ اٰيَةً لِّلنَّاسِ وَانْظُرْ اِلَى الْعِظَامِ كَيْفَ نُنْشِزُهَا ثُمَّ نَكْسُوْهَا لَحْمًا ۗ فَلَمَّا تَبَيَّنَ لَهٗ ۙ قَالَ اَعْلَمُ اَنَّ اللّٰهَ عَلٰى كُلِّ شَيْءٍ قَدِيْرٌ
ADVERTISEMENT
Artinya: Atau seperti orang yang melewati suatu negeri yang (bangunan-bangunannya) telah roboh hingga menutupi (reruntuhan) atap-atapnya, dia berkata, “Bagaimana Allah menghidupkan kembali (negeri) ini setelah hancur?”
Lalu Allah mematikannya (orang itu) selama seratus tahun, kemudian membangkitkannya (menghidupkannya) kembali. Dan (Allah) bertanya, “Berapa lama engkau tinggal (di sini)?”
Dia (orang itu) menjawab, “Aku tinggal (di sini) sehari atau setengah hari.” Allah berfirman, “Tidak! Engkau telah tinggal seratus tahun.
Lihatlah makanan dan minumanmu yang belum berubah, tetapi lihatlah keledaimu (yang telah menjadi tulang belulang). Dan agar Kami jadikan engkau tanda kekuasaan Kami bagi manusia.
Lihatlah tulang belulang (keledai itu), bagaimana Kami menyusunnya kembali, kemudian Kami membalutnya dengan daging.”
Maka ketika telah nyata baginya, dia pun berkata, “Saya mengetahui bahwa Allah Maha Kuasa atas segala sesuatu.”
ADVERTISEMENT

Alasan Mengapa Nabi Uzair Dihidupkan Kembali

Ilustrasi Nabi Uzair (Pexels).
Allah menunjukkan kekuasaan-Nya kepada Nabi Uzair bukan tanpa alasan. Dijelaskan dalam buku Kisah Menakjubkan Binatang dalam Al-Quran karya Aan Wulandari, hal itu berawal dari keraguannya tentang kekuasaan Allah saat melalui sebuah desa yang telah lama hancur.
Ketika melihat puing-puing bekas bangunan dan tulang-tulang bekas penduduk yang berserakan, Nabi Uzair berkata, “Bagaimana Allah menghidupkan kembali negeri ini setelah hancur?”
Mendengar pertanyaan itu, Allah mengutus malaikat maut untuk mencabut nyawa Nabi Uzair. Setelah 100 tahun, Allah kembali mengutus malaikat untuk menghidupkannya.
Hal pertama yang dihidupkan kembali adalah akal pikirannya, baru kemudian matanya. Nabi Uzair kemudian bisa berpikir dan melihat kejadian selanjutnya.
ADVERTISEMENT
Beliau kemudian melihat dengan mata kepalanya sendiri bagaimana Allah menghidupkannya kembali. Hingga akhirnya Allah meniupkan nyawa ke dalam tubuhnya sehingga dia bisa bergerak kembali.
Ia mengira hanya tertidur setengah atau satu hari saja karena melihat roti, buah, dan perbekalan lain yang dibawanya masih utuh. Alhasil saat ditanya oleh Allah, Nabi Uzair pun menjawab, “Aku berada di tempat ini baru sehari atau setengah hari saja.”
Allah kemudian menerangkan kepada Nabi Uzair bahwa ia telah berada di tempat tersebut selama 100 tahun. Allah menunjukkan keledai milik Nabi Uzair yang telah mati dan hanya tersisa tulang belulangnya.
Kemudian Allah kembali menunjukkan kekuasaannya dengan menghidupkan kembali keledai dari tulang belulang yang berserakan. Allah mengirimkan angin untuk mengumpulkan kembali tulang belulang itu dan Dia menyusunnya sehingga menjadi rangka seekor keledai.
ADVERTISEMENT
Allah bungkus kerangka itu dengan daging, urat, pembuluh darah, dan kulit. Kemudian Dia mengutus malaikat untuk meniupkan roh melalui kedua lubang hidung hewan tersebut sehingga keledai itu bersuara.
Menurut tafsir Kemenag, dari kisah tersebut terdapat beberapa bukti kekuasaan yang Allah perlihatkan kepada umat-Nya. Pertama, Nabi Uzair yang dihidupkan kembali setelah mati 100 tahun lamanya dengan bukti keledainya yang telah jadi tulang-belulang.
Kedua, sisa-sisa makanan dan minuman yang dibawa Nabi Uzair masih utuh setelah 100 tahun berada di tempat tersebut. Ketiga, keledai yang telah mati dihidupkan kembali seperti semula di hadapan Nabi Uzair.
Dengan demikian, keraguan yang ada dalam hati Nabi Uzair akhirnya menghilang. Nabi Uzair pun akhirnya yakin bahwa Allah Maha Kuasa atas segala hal.
ADVERTISEMENT
(NSA)