Konten dari Pengguna

Kisah Nuh dalam Alkitab, Pembuat Bahtera yang Selamat dari Banjir Besar

Berita Hari Ini
Menyajikan informasi terkini, terbaru, dan terupdate mulai dari politik, bisnis, selebriti, lifestyle, dan masih banyak lagi.
6 November 2023 9:58 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Berita Hari Ini tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi Alkitab yang memiliki kisah tentang Nuh. Foto: Pexels
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi Alkitab yang memiliki kisah tentang Nuh. Foto: Pexels
ADVERTISEMENT
Kisah Nuh dalam Alkitab menceritakan tentang seorang tokoh besar dan nabi (utusan Allah) dalam agama Samawi. Agama samawi merupakan suatu kelompok agama yang mengikuti ajaran dan menyembah Tuhan.
ADVERTISEMENT
Kisah Nuh yang paling terkenal adalah cerita mengenai peristiwa banjir bandang yang menimpa kaumnya. Kisah ini terdapat dalam Kitab Kejadian, salah satu dari lima kitab pertama dalam Alkitab atau yang dikenal sebagai "Pentateukh". Bagaimana kisahnya?

Kisah Nuh dalam Alkitab

Ilustrasi membaca Alkitab tentang kisah Nuh. Foto: Pexels
Nuh adalah seorang nabi yang dipilih oleh Tuhan untuk melakukan tugas penting dalam menyelamatkan manusia dan makhluk hidup lainnya dari hukuman banjir besar. Kisah Nuh dalam Alkitab mencakup beberapa peristiwa penting berikut:

1. Perintah Membangun Bahtera

Kisah Nuh bermula dari gambaran tentang kekejaman dan dosa-dosa manusia yang merajalela di muka bumi. Di tengah kemerosotan moral ini, Nuh dikenal sebagai satu-satunya orang yang hidup dalam kesalehan dan ketaatan kepada Tuhan. Dalam Kejadian 6: 12, Allah berfirman:
ADVERTISEMENT
Nuh adalah keturunan kesembilan dari Adam. Ketika Tuhan memutuskan untuk membersihkan bumi dari para manusia yang melakukan perbuatan keji dengan banjir besar, Dia memilih Nuh dan keluarganya sebagai satu-satunya yang layak untuk diselamatkan.
Tuhan kemudian memerintahkan Nuh untuk membangun sebuah bahtera dari kayu gofir sebelum banjir datang. Bahtera ini dibuat agar bisa menyelamatkan Nuh, keluarganya, sepasang dari masing-masing hewan, dan benih-benih tumbuhan yang ada di bumi.
Perintah Tuhan ini sebagaimana tercantum dalam ayat Alkitab berikut:
ADVERTISEMENT

2. Pembuatan Bahtera

Setelah mendapatkan perintah dari Tuhan, Nuh melakukan semuanya seperti yang diperintahkan. Nuh membuat bahtera itu dengan bantuan tiga orang anak laki-lakinya, yaitu Sem, Ham, dan Yafet. Bahtera itu selesai ketika Nuh berusia 600 tahun.

3. Peristiwa Banjir Besar

Ilustrasi banjir besar yang menghancurkan isi bumi. Foto: Pexels
Tujuh hari sebelum peristiwa air bah, Tuhan memerintahkan Nuh untuk masuk ke dalam bahtera yang sudah dibuat bersama keluarga beserta hewan dan tumbuhan yang ia bawa.
Lalu, sebagaimana yang dijanjikan oleh Tuhan, banjir besar pun datang dan menutupi seluruh bumi. Selama 40 hari dan 40 malam, hujan turun terus-menerus dan air bah naik hingga menggenangi bumi.
Dalam kondisi ini, hanya Nuh beserta orang-orang yang berada di dalam bahtera yang selamat.
ADVERTISEMENT

4. Selamatnya Nuh dan Makhluk Hidup Lainnya

Bahtera menjadi tempat perlindungan bagi Nuh, keluarganya, dan semua makhluk hidup yang ia bawa. Mereka selamat selama banjir melanda bumi. Ini menjadi tindakan penyelamatan Tuhan yang menunjukkan kasih-Nya.
Setelah beberapa waktu, banjir perlahan mulai surut. Dalam Kejadian 8: 4, dijelaskan bahwa pada bulan ketujuh hari ketujuh belas, bahtera Nuh berlabuh di pegunungan Ararat.

5. Nasib Nuh dan Keluarga Setelah Banjir

Setelah keluar dari bahtera, Nuh bekerja sebagai petani dan menanam anggur. Nuh diketahui masih hidup selama 350 tahun setelah peristiwa air bah. Ia meninggal pada usia 950 tahun.
Adapun anak-anak Nuh yang keluar dari bahtera menjadi orang-orang yang mengisi keturunan di bumi. Hal ini sebagaimana dijelaskan dalam ayat Alkitab berikut:
ADVERTISEMENT
Itulah kisah Nuh dalam Alkitab dan mukjizatnya secara singkat yang bisa dipahami.
(SFR)