Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.86.0
Konten dari Pengguna
Sejarah Tanah Kanaan menurut Alkitab yang Disebut Tanah Perjanjian
3 November 2023 15:57 WIB
·
waktu baca 3 menitTulisan dari Berita Hari Ini tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
Tanah Kanaan terletak di daerah Levant Selatan yang kini mencakup wilayah Israel, Tepi Barat dan Gaza, Yordania, serta bagian selatan Suriah dan Lebanon. Tanah ini menjadi salah satu penyebab utama penjajahan Israel terhadap Palestina.
Orang Israel beranggapan bahwa Tanah Kanaan adalah tanah yang dijanjikan Tuhan kepada Abraham dan keturunannya. Abraham sendiri merupakan nenek moyang bangsa Israel. Di sisi lain, Palestina yang menghuni wilayah tersebut ingin mempertahankan tanah leluhur mereka.
Sebenarnya, bagaimana sejarah Tanah Kanaan menurut Alkitab? Apakah benar ini adalah tanah yang dijanjikan Tuhan kepada Abraham?
Sejarah Tanah Kanaan Menurut Alkitab
Mengutip buku Kamus Alkitab dan Theologi tulisan Jonar S., nama Tanah Kanaan diambil dari nama keturunan Ham, anak dari Nuh. Dalam Kejadian 10:6 disebutkan, “Keturunan Ham ialah Kush, Misraim, Put, dan Kanaan.”
ADVERTISEMENT
Nama tersebut diberikan sesuai dengan sifat Ham yang menghina Nuh sekaligus menjadi hukuman terhadap keturunannya. Nuh mengatakan bahwa keturunan Ham akan menjadi hamba paling hina bagi saudara-saudaranya.
“Setelah Nuh sadar dari mabuknya dan mendengar apa yang dilakukan anak bungsunya kepadanya, berkatalah ia: ‘Terkutuklah Kanaan, hendaklah ia menjadi hamba yang paling hina bagi saudara-saudaranya.’ Lagi katanya: ‘Terpujilah Tuhan, Allah Sem, tetapi hendaklah Kanaan menjadi hamba baginya.’” (Kejadian 9:25-27)
Mengutip laman lotanner, ucapan Nuh tersebut menjadi kenyataan. Dalam Alkitab , bangsa Kanaan disebut melakukan banyak kejahatan. Bukan hanya memuja berhala, mereka juga memperbudak orang-korang yang tidak bersalah. Buruknya sifat bangsa Kanaan digambarkan dalam beberapa pasal Alkitab, antara lain Imamat pasal 18-21 serta Ulangan pasal 9, 12, dan 23.
ADVERTISEMENT
Karena kejahatan-kejahatan itulah Tuhan mengusir mereka dari Tanah Kanaan dan menyerahkannya kepada Abraham, nenek moyang bangsa Israel. Sebagaimana yang tertulis dalam Alkitab Kejadian 12 1:3 berikut ini:
“Berfirmanlah Tuhan kepada Abram: ‘Pergilah dari negerimu dan dari sanak saudaramu dan dari rumah bapamu ini ke negeri yang akan Kutunjukkan kepadamu; Aku akan membuat engkau menjadi bangsa yang besar, dan memberkati engkau serta membuat namamu masyhur; dan engkau akan menjadi berkat. Aku akan memberkati orang-orang yang memberkati engkau, dan mengutuk orang-orang yang mengutuk engkau, dan olehmu semua kaum di muka bumi akan mendapat berkat.”
Namun, sebelum Tanah Kanaan diduduki bangsa Israel, Musa memerintahkan dua belas orang pengintai dari Israel untuk melihat wilayah tersebut. Kedua belas orang ini dibagi menjadi dua kelompok. Kelompok pertama terdiri dari 10 orang, sedangkan kelompok kedua hanya terdiri dari 2 orang, yaitu Yosua dan Kaleb.
ADVERTISEMENT
Setelah melakukan pengintaian, kelompok kedua membawa berita yang menggembirakan. Mereka mengabarkan bahwa Tanah Kanaan bisa ditaklukkan dan dikuasai.
“Mereka membawa pulang kabar kepada keduanya dan kepada segenap umat itu dan memperlihatkan kepada sekaliannya hasil negeri itu. Mereka menceritakan kepadanya: Kami sudah masuk ke negeri ini, ke mana kau suruh kami, dan memang negeri itu berlimpah susu dan madunya, dan inilah hasilnya.” (Bilangan 13:26-27)
Bangsa Kanaan akhirnya dikalahkan umat Israel pada 2000 SM. Peristiwa penaklukkan Tanah Kanaan ini diceritakan secara rinci dalam Kitab Yosua.
(ADS)