Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.86.0
Konten dari Pengguna
Sejarah Bangsa Israel Menurut Alkitab, Berawal dari Panggilan Abraham
24 Oktober 2023 19:12 WIB
·
waktu baca 3 menitTulisan dari Berita Hari Ini tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
Mayoritas dari mereka menganut agama Yahudi. Meski begitu, bangsa Israel memiliki banyak situs arkeologi dan keagamaan yang tak hanya dianggap suci oleh orang Yahudi, tetapi juga oleh umat Muslim dan Kristen.
Sejarah bangsa Israel menurut Alkitab bermula dari seorang tokoh bernama Abraham. Bagaimana kisahnya?
Sejarah Bangsa Israel Menurut Alkitab
Mengutip buku Mengenal Dunia Perjanjian Lama tulisan Yohanes Krismantyo Susanta, sejarah bangsa Israel menurut Alkitab dapat ditemukan dalam lima kitab Perjanjian Lama (Kejadian-Ulangan) yang selanjutnya dikenal dengan nama Pentateukh. Secara tradisi, kitab-kitab tersebut dipercaya ditulis oleh Musa.
Musa merupakan tokoh yang terlibat langsung dalam peristiwa keluaran dari Mesir dan perjanjian dengan Allah di Gunung Sinai. Bangsa Israel menganggap kedua peristiwa itu sebagai peristiwa panggilan Tuhan yang melahirkan bangsa tersebut.
ADVERTISEMENT
Dijelaskan lebih lanjut dalam Buku Pengetahuan Alkitab Sekolah Dasar Teologi Kristen karangan Naomi Endah Pujiastuti, kelahiran bangsa Israel adalah wujud penyelamatan yang dilakukan Allah terhadap umat manusia yang telah berlumur dosa hingga hubungan dengan Tuhan-Nya merenggang.
Lalu, Allah memanggil Abraham untuk memulai rencana penyelamatan.Untuk itu. Dia memilih dan meminta Abram yang kelak berganti nama menjadi Abraham keluar dari tanah leluhurnya di Ur-Kasdim. Kemudian, Tuhan mengadakan perjanjian dengan Abraham yang terabadikan dalam Kejadian 12:1-3.
“Berfirmanlah Tuhan kepada Abram: ‘Pergilah dari negerimu dan dari sanak saudaramu dan dari rumah bapamu ini ke negeri yang akan Kutunjukkan kepadamu; Aku akan membuat engkau menjadi bangsa yang besar, dan memberkati engkau serta membuat namamu masyhur; dan engkau akan menjadi berkat. Aku akan memberkati orang-orang yang memberkati engkau, dan mengutuk orang-orang yang mengutuk engkau, dan olehmu semua kaum di muka bumi akan mendapat berkat.’”
ADVERTISEMENT
Abraham menjalankan perintah Tuhan. Ia membawa istrinya, anak saudaranya, serta seluruh harta benda mereka berangkat dari Haran menuju Tanah Kanaan yang kini meliputi wilayah Israel, Palestina, Lebanon, sebagian Yordania, dan sebagian kecil Mesir Timur Laut.
Di Tanah Kanaan, keturunan Abraham pun lahir. Abraham dan istrinya, Sara, memiliki anak bernama Ishak. Lalu Ishak dan istrinya memperanakkan Yakub.
Dua istri Yakub yaitu Rahel dan Lea melahirkan dua belas anak yang kelak menjadi suku Israel. Mereka adalah Ruben, Simeon, Lewi, Yehuda, Zebulon, Isakhar, Dan, Gad, Asyer, Naftali, Yusuf, dan Benyamin.
Melalui keturunan Yakub itulah populasi penduduk Israel semakin banyak. Namun, karena terjadi kelaparan hebat, mereka pindah ke Mesir, di mana Allah telah mengirim Yusuf sebagai raja muda di sana.
ADVERTISEMENT
Di Mesir, tepatnya di Tanah Gosyen, bangsa Israel semakin berkembang pesat. Namun, keadaan ini tidak berlangsung lama. Mesir khawatir bangsa Israel terlalu mendominasi tanah mereka sehingga Raja Firaun selaku pemimpin Mesir yang baru memutuskan untuk mempekerjakan orang Israel sebagai budak.
Mereka ditindas, diperlakukan dengan kejam, dan diberi pekerjaan yang sangat berat. Ketika jumlah penduduk Israel semakin meningkat, Raja Firaun juga semakin kejam.
Di tengah penderitaannya, para penduduk Israel berdoa kepada Tuhan agar segera menyelamatkan mereka dari kesengsaraan itu. Mendengar permohonan bangsa Israel, Tuhan akhirnya memanggil Musa untuk memimpin pembebasan mereka.
Semla Musa ragu, tetapi dengan ditemani Harun akhirnya ia berani menghadap Raja Firaun. Keduanya meminta Firaun untuk mengizinkan mereka keluar dari Tanah Mesir. Namun, Sang Raja tidak serta merta mengabulkannya.
ADVERTISEMENT
Atas perbuatan Raja Firaun, Tuhan menghukum bangsa itu dengan memberi sepuluh tulah hingga akhirnya Israel diizinkan keluar dari Mesir. Penduduk Israel pun bersukacita dengan pembebasan tersebut. Seluruh peristiwa dan tulah yang diberikan kepada Mesir diceritakan dalam Kejadian 12.
(ADS)