Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.89.0
Konten dari Pengguna
Kondisi Masyarakat Indonesia Pada Masa Penjajahan Jepang
16 Maret 2021 15:25 WIB
Tulisan dari Berita Hari Ini tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Sebelum merdeka, Indonesia terlebih dulu mengalami masa penjajahan Jepang kurang lebih selama 3,5 tahun. Di bawah penjajahan Jepang, rakyat Indonesia harus mengalami kesengsaraan dan penderitaan.
ADVERTISEMENT
Mengutip buku Sejarah Pergerakan Nasional tulisan Fajriudin Muttaqin, dkk (2015:78), kedatangan Jepang diawali oleh kekalahan Belanda. Kemudian, tentara Jepang sengaja berdiam guna menarik simpati rakyat Indonesia.
Namun setelah menduduki Tanah Air, Jepang memberlakukan sejumlah kebijakan yang menimbulkan penderitaan untuk rakyat Indonesia.
Awal Kependudukan Jepang di Indonesia
Mengutip Jurnal Sistem Ketatanegaraan Indonesia Pada Masa Pendudukan Jepang karya Muhammad Rijal Fadli dan Dyah Kumalasari (2019:190), Jepang resmi menduduki Indonesia pada 8 Maret 1942. Kala itu, Jepang merebut kekuasaan dari tangan Belanda.
Pada awalnya, Jepang berusaha menarik simpati rakyat Indonesia dengan menyebarkan semboyan 3A, yakni:
Rakyat Indonesia pun menerima Jepang dan menganggap mereka sebagai pahlawan. Rakyat Indonesia menilai Jepang sudah membantu mereka melepaskan diri dari belenggu penjajahan Belanda.
ADVERTISEMENT
Setelah semangat rakyat Indonesia mereda, Jepang mulai melakukan tipu muslihatnya. Mereka melarang semboyan Indonesia dan menggantinya dengan unsur-unsur Jepang. Radio pun disegel agar rakyat hanya bisa mendengarkan siaran berita resmi dari Jepang.
Kondisi Masyarakat Indonesia Pada Masa Penjajahan Jepang
Kondisi Ekonomi
Namun yang terjadi malah sebaliknya, harga sandang justru meningkat. Persediaan pangan juga tidak ada lantaran sudah dialihkan pada tentara yang mengikuti perang suci.
Dalam bidang pertanian, para petani Indonesia dipaksa untuk meningkatkan hasil pangan seperti sayur mayur. Kemudian pada malam hari, semua hasil pangan diangkut secara diam-diam oleh Jepang.
Hal ini membuat rakyat Indonesia menderita. Tubuh sebagian besar rakyat menjadi kurus kering karena kelaparan. Bahkan, banyak di antara mereka yang meninggal dunia. Meski begitu, Jepang tetap memaksa rakyat Indonesia untuk bekerja keras.
ADVERTISEMENT
Kondisi Politik
Kebebasan berpolitik masyarakat Indonesia dibungkam erat oleh Jepang. Rakyat tidak diperbolehkan memberikan pendapat. Jepang juga menerapkan sistem pemerintahan fasisme.
Tak sampai di situ, mereka juga menyegel radio dan melarang penerbitan surat kabar. Ini dilakukan agar masyarakat Tanah Air tidak mengetahui kabar pasukan Sekutu dan hanya menerima kabar resmi dari pemerintah Jepang.
Eksploitasi Tenaga Kerja Indonesia
Tidak hanya sumber daya alam, Jepang juga mengeksploitasi tenaga kerja rakyat Indonesia secara besar-besaran. Ini dilakukan agar mereka mampu memenangkan perang melawan Sekutu.
Beberapa cara Jepang dalam mengeksploitasi tenaga kerja adalah:
ADVERTISEMENT
(GTT)