Konten dari Pengguna

Konsep Murah Rezeki dalam Islam dan Doa untuk Memohonnya

Berita Hari Ini
Menyajikan informasi terkini, terbaru, dan terupdate mulai dari politik, bisnis, selebriti, lifestyle, dan masih banyak lagi.
27 September 2024 15:37 WIB
·
waktu baca 7 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Berita Hari Ini tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi konsep murah rezeki dalam Islam. Foto: pexels.com.
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi konsep murah rezeki dalam Islam. Foto: pexels.com.
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Istilah murah rezeki dalam Islam sering digunakan sebagai bentuk doa setiap muslim. Berdasarkan Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), murah rezeki digolongkan sebagai kelompok kata yang artinya mudah mendapatkan rezeki atau banyak rezeki.
ADVERTISEMENT
Maka, murah rezeki dapat dimaknai sebagai bentuk permohonan agar Tuhan memberikan rezeki yang banyak dan mudah mendapatkannya.
Lalu, bagaimana konsep murah rezeki dalam Islam? Simak penjelasan lengkapnya di bawah ini.

Konsep Murah Rezeki dalam Islam

Ilustrasi konsep murah rezeki dalam Islam. Foto: unsplash.com.
Menyadur buku Moralitas Islam dalam Ekonomi dan Bisnis yang disusun oleh Yan Orgianus, konsep murah rezeki dalam Islam merujuk pada kondisi di mana seseorang memperoleh kelimpahan rezeki dari Allah Swt dengan mudah dan berkah.
Namun, konsep rezeki dalam Islam tidak hanya terbatas pada materi. Rezeki dapat mencakup aspek non-materi seperti kesehatan, kebahagiaan, ketenangan batin, keluarga yang harmonis, dan ilmu pengetahuan.
Berikut beberapa cara memohon murah rezeki dalam Islam yang dijelaskan dalam Al-Qur’an dan hadi:
ADVERTISEMENT

1. Tawakal kepada Allah

Tawakal artinya menyerahkan hasil segala usaha dan kerja keras kepada Allah. Seseorang yang tawakal selalu bergantung pada ketetapan Allah setelah berusaha. Dengan tawakal, Allah berjanji akan memberikan kecukupan dan rezeki kepada hamba-Nya.
Hal ini dijelaskan dalam surat At-Talaq ayat 3 yang artinya, “Dan menganugerahkan kepadanya rezeki dari arah yang tidak dia duga. Siapa yang bertawakal kepada Allah, niscaya Allah akan mencukupkan (keperluan)-nya. Sesungguhnya Allahlah yang menuntaskan urusannya. Sungguh, Allah telah membuat ketentuan bagi setiap sesuatu.”

2. Bersyukur

Allah menjanjikan bahwa semakin banyak kita bersyukur, semakin banyak pula rezeki yang akan diberikan. Sebagaimana dijelaskan dalam surat Ibrahim ayat 7 yang artinya:
“(Ingatlah) ketika Tuhanmu memaklumkan, sesungguhnya jika kamu bersyukur, niscaya Aku akan menambah (nikmat) kepadamu, tetapi jika kamu mengingkari (nikmat-Ku), sesungguhnya azab-Ku benar-benar sangat keras.”
ADVERTISEMENT

3. Infak dan Sedekah

Dalam Islam, berbagi rezeki dengan orang lain melalui infak dan sedekah dapat melipatgandakan rezeki. Allah Swt menjanjikan balasan yang berlipat ganda bagi orang yang bersedekah. Hal ini tertuang dalam surat Al Baqarah ayat 261 yang artinya:
“Perumpamaan orang-orang yang menginfakkan hartanya di jalan Allah adalah seperti (orang-orang yang menabur) sebutir biji (benih) yang menumbuhkan tujuh tangkai, pada setiap tangkai ada seratus biji. Allah melipatgandakan (pahala) bagi siapa yang Dia kehendaki. Allah Maha Luas lagi Maha Mengetahui.”

4. Memperbanyak Istighfar

Memohon ampun kepada Allah dengan memperbanyak istighfar juga dipercaya sebagai salah satu cara untuk melapangkan rezeki. Hal ini dijelaskan dalam Al-Qur’an surat Nuh: 10-12. Allah berjanji akan menurunkan hujan berkah dan melimpahkan rezeki bagi yang bertobat.
ADVERTISEMENT
Berikut bunyi ayat tersebut:
“Maka aku berkata (kepada mereka), "Mohonlah ampunan kepada Tuhanmu, Sungguh, Dia Maha Pengampun, niscaya Dia akan menurunkan hujan yang lebat dari langit kepadamu, dan Dia memperbanyak harta dan anak-anakmu, dan mengadakan kebun-kebun untukmu dan mengadakan sungai-sungai untukmu.”

5. Menjaga Silaturahmi

Dalam hadis, Rasulullah saw menyebutkan bahwa menjaga hubungan baik dengan sesama (silaturahmi) dapat memperpanjang umur dan memperluas rezeki.
Hadis tersebut diriwayatkan oleh Imam Bukhari dan Muslim yang berbunyi, “Barang siapa yang ingin diluaskan rezekinya dan dipanjangkan umurnya, maka sambunglah tali silaturahmi”.

6. Bekerja Keras dan Halal

Rezeki yang berkah diperoleh melalui usaha yang halal dan kerja keras. Islam sangat menganjurkan umatnya untuk bekerja dengan jujur, disiplin, dan menghindari sumber penghasilan yang haram.

7. Doa

Memohon rezeki kepada Allah melalui doa juga sangat dianjurkan. Ada beberapa doa yang bisa diamalkan khusus untuk memohon kelapangan rezeki. Doa-doa ini diajarkan oleh Rasulullah saw dengan berbagai versi.
ADVERTISEMENT
Dengan menerapkan prinsip-prinsip di atas, seorang muslim diharapkan bisa mendapatkan rezeki yang berkah. Tidak hanya dalam bentuk materi, tetapi juga dalam bentuk keberkahan hidup secara keseluruhan.

Kumpulan Doa Murah Rezeki dalam Islam

Ilustrasi doa murah rezeki. Foto: unsplash.com.
Doa merupakan upaya untuk memperoleh kekuatan dalam mencapai tujuan hidup. Doa murah rezeki dalam Islam bisa dilakukan kapan saja, khususnya pada waktu-waktu mustajab.
Misalnya, saat sepertiga malam terakhir, setalah salat wajib, antara azan dan iqamah, saat hujan, saat berbuka puasa, saat hari Arafah, hingga saat Lailatul Qadar.
Dirangkum dari buku Doa Mengundang Rezeki karya Islah Susmian dan berbagai sumber lainnya, berikut kumpulan doa untuk memudahkan datangnya rezeki dari Allah Swt:
ADVERTISEMENT

1. Doa Dimudahkan Mendapat Rezeki

Artinya, “Ya Allah aku telah berpagi, aku persaksikan Engkau dan aku persaksikan kandungan arsy-Mu, malaikat-Mu serta seluruh makhluk-Mu bahwa Engkau adalah Allah, tiada Tuhan selain-Mu dan sesungguhnya Muhammad adalah hamba-Mu dan Rasul-Mu.” (HR. Abu Daud)

2. Doa Agar Dimudahkan Rezeki saat ke Luar Rumah

Artinya, “Dengan nama Allah, aku berserah diri kepada-Mu, tiada daya dan upaya melainkan Engkau.”

3. Doa Terhindar dari Kefakiran

Artinya, “Ya Allah, limpahkanlah rahmat kepada junjungan kami Muhammad saw. Engkau penuhi hatiku dengan cahaya, kebaikan, dan kegembiraan. Dan Engkau anugerahkan rezeki aku dengan rezeki yang luas dan berkesinambungan, juga kepada keluarga dan sahabat beliau, dan berilah salam menurut hitungan segala sesuatu.”

4. Doa Mohon Rezeki yang Bermanfaat

Artinya, “Ya Allah berilah aku petunjuk seperti halnya orang-orang yang Engkau beri petunjuk. Berilah aku kesehatan seperti halnya orang-orang yang Engkau beri kesehatan. Jadikanlah aku wali seperti halnya orang-orang yang Engkau jadikan wali, berikanlah aku keberkahan di dalam pemberianmu, lindungilah aku dari keburukan qadha-Mu.
ADVERTISEMENT
Sesungguhnya, Engkau yang menetapkan hukum, dan tiada yang menghukum-Mu. Sesungguhnya tidak hina orang-orang yang Engkau jadikan wali-Mu dan tiada yang memuliakan orang-orang yang Engkau hinakan, Wahai Tuhanku, Engkau Maha Suci dan Maha Tinggi.” (HR. Al Darimi)

5. Doa Nabi Sulaiman dalam Surat An-Naml ayat 9

Artinya, "Ya Tuhanku, ilhamkanlah aku untuk tetap mensyukuri nikmat-Mu yang telah Engkau anugerahkan kepadaku dan kepada kedua orang tuaku, dan untuk mengerjakan amal saleh yang Engkau ridai; dan masukkanlah aku dengan rahmat-Mu ke dalam golongan hamba-hamba-Mu yang saleh."

6. Doa Memohon Kelancaran Usaha

Artinya, "Ya Allah, aku memohon kepada-Mu dari kebaikan yang pernah dimohonkan oleh Nabi-Mu Muhammad, dan aku berlindung kepada-Mu dari keburukan yang pernah dimohonkan perlindungan oleh Nabi-Mu Muhammad."

7. Doa Dicukupkan Segala Kebutuhan

Artinya: “Ya Allah cukupkanlah aku dengan yang halal dan jauhkanlah aku dari yang haram, dan cukupkanlah aku dengan karunia-Mu dari bergantung pada selain-Mu.” (HR. Tirmidzi no. 3563. Al-Hafizh Abu Thahir mengatakan bahwa sanad hadis ini hasan).
ADVERTISEMENT

8. Doa Mohon agar Terhindar dari Hidup Susah

Artinya, “Ya Allah, sesungguhnya aku berlindung kepada-Mu dengan zat yang mulia dan dengan nama-Mu yang agung dari kekafiran serta kefakiran.”

9. Doa Mohon Perlindungan

Artinya, “Ya Allah, aku memohon perlindungan dengan keridhaan-Mu dari kemurkaan-Mu dan dengan kemaafan-mu dari hukuman dan azab-Mu. Ya Tuhanku, aku tak mampu memuji-Mu seperti halnya Engkau memuji diri-Mu sendiri. (HR. Muslim)
(IPT)