Kumpulan Dalil Nisfu Syaban tentang Kemuliaan dan Keutamaannya

Berita Hari Ini
Menyajikan informasi terkini, terbaru, dan terupdate mulai dari politik, bisnis, selebriti, lifestyle, dan masih banyak lagi.
Konten dari Pengguna
1 Maret 2023 11:21 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Berita Hari Ini tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Dalil nisfu syaban
zoom-in-whitePerbesar
Dalil nisfu syaban
ADVERTISEMENT
Nisfu syaban merupakan malam pertengahan di bulan syaban. Terdapat banyak dalil nisfu syaban yang menjelaskan mengenai keutamaan menghidupkan malam nisfu syaban.
ADVERTISEMENT
Mengutip pendapat dari jurnal Amalan di Bulan Syaban yang disusun oleh Lembaga Pengembangan Da'wah Al-Bahjah, barangsiapa menghidupkan malam nisfu syaban akan mendapatkan balasan pahala melimpah dari Allah SWT.
Jumhur ulama berpendapat bahwa menghidupkan malam nisfu syaban dengan beribadah merupakan bagian dari sunnah. Bisa dilakukan bersama-sama atau sendiri-sendiri.
Ibadah yang dapat dilakukan pada malam nisfu syaban antara lain puasa sunnah, membaca ayat suci Al-Quran, membaca doa nisfu syaban dan melantunkan dzikir kepada Allah SWT.

Dalil Nisfu Syaban

Dalil nisfu syaban, foto: Pixabay
Terdapat 4 hadits yang menjelaskan mengenai malam nisfu syaban, di antaranya:

1. Hadits yang diriwayatkan oleh Imam Tirmidzi, Imam Ibnu Majah, Imam Ahmad bin Hambal dan Imam Ibnu Hibban

Dari Sayyidah Aisyah ra beliau berkata:
“Aku kehilangan Rasulullah SAW pada suatu malam. Kemudian aku keluar dan aku menemukan beliau di pemakaman Baqi’ Al Gharqad maka beliau bersabda “Apakah engkau khawatir Allah dan Rasulnya akan menyia-nyiakanmu?” Kemudian aku berkata : “Tidak wahai Rasulullah, sungguh aku telah mengira engkau telah mendatangi sebagian istri-istrimu”. Kemudian Rasulullah SAW bersabda “Sesungguhnya Allah menyeru hambanya di malam Nisfu Sya’ban kemudian mengampuninya dengan pengampunan yang lebih banyak dari bilangan bulu domba Bani Kilab (maksudnya pengampunan yang sangat banyak)”. (HR. Imam Tirmidzi)
ADVERTISEMENT
Melalui hadits di atas, Rasulullah SAW menjelaskan mengenai kemulian dari malam nisfu syaban. Salah satunya adalah Allah akan mengampuni dosa hambanya yang bertaubat.
Meskipun terdapat beberapa ulama yang menyanggah mengenai kebenaran dari hadits tersebut, Ibnu Taimiyah dalam kitab Iqtidho Shirotol Mustaqim menjelaskan bahwa hadits tersebut adalah benar dan memiliki nasab perawi yang jelas.
"Ada sebagian ulama salaf dari penduduk kota Madinah dan juga sebagian ulama salaf yang mengingkari (keistimewaan malam nisfu syaban) dan berusaha mencederai hadits-hadits yang menunjukan keutamaannya seperti hadits: “Sesungguhnya Allah mengampuni di malam Nisfu Sya’ban terhadap dosa dengan pengampunan yang lebih banyak dari bulu domba bani kilab”. (Kitab Iqtidho Shibrotol Mustaqim halaman 266).

2. Hadits yang diriwayatkan oleh Imam Ibnu Majah dan Imam Baihaqi

Dari Sayyidina Ali bin Abu Thalib bahwasanya Rasulullah bersabda:
ADVERTISEMENT
“Apabila tiba malam Nisfu Sya’ban, shalatlah pada malam harinya dan puasalah di siang harinya karena Allah menyeru hambanya pada saat tenggelamnya matahari, lalu berfirman, ‘Adakah yang meminta ampun kepada-Ku, niscaya Aku akan mengampuninya, Adakah yang meminta rizki kepada-Ku, niscaya akan memberinya rizki, Adakah yang sakit, niscaya Aku akan menyembuhkannya, Adakah yang demikian (maksudnya Allah akan mengabul hajat hambanya yang memohon pada waktu itu) Sampai terbit fajar.” (Hadits Riwayat Baihaqi).
Hadits yang diriwayatkan oleh Imam Baihaqi ini mengambarkan mengenai anjuran Rasulullah SAW dalam menghidupi malam nisfu syaban dengan memperbanyak ibadah kepada Allah SWT.

3. Hadits yang diriwayatkan oleh Imam Abu Nu'aim dan dikatakan shahih oleh Imam Ibnu Hibban dan Imam Thabrani.

Dari Sayyidina Mu'adz bin Jabal, Rasulullah SAW bersabda:
“Allah Tabaraka wa Ta’ala melihat kepada makhluk-Nya pada malam Nisfu Sya’ban, lalu Allah mengampuni seluruh makhluk-Nya kecuali orang musyrik dan orang yang bermusuhan.” (Hadits Riwayat Abu Nu'aim).
ADVERTISEMENT
Penjelasan hadits di atas adalah Allah SWT pada malam nisfu syaban akan memberikan ampunan kepada hamba-hambaNya yang beriman. Namun tidak dengan orang-orang musyrik.

4. Hadits yang diriwayatkan oleh Ibnu Majah

Dari Abu Musa Al-Asy'ari ra, Rasulullah SAW berkata:
"Sesungguhnya Allah SWT melihat kepada hambaNya di malam nisfu Sya’ban maka Allah SWT mengampuni semua makhlukNya kecuali orang yang menyekutukan Allah atau orang munafik" (Hadits Riwayat Ibnu Majah).
Hadits ini menerangkan bahwa pada malam nisfu syaban Allah SWT akan melihat setiap hambaNya yang beriman serta mengampuni dosa seluruh hambaNya kecuali mereka yang munafik.
(PHR)