Konten dari Pengguna

Lapar tapi Tidak Selera Makan? Ini Penyebab dan Cara Mengatasinya

Berita Hari Ini
Menyajikan informasi terkini, terbaru, dan terupdate mulai dari politik, bisnis, selebriti, lifestyle, dan masih banyak lagi.
17 April 2023 9:04 WIB
·
waktu baca 4 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Berita Hari Ini tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi lapar tapi tidak selera makan. Foto: Kleber Cordeiro/Shutterstock
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi lapar tapi tidak selera makan. Foto: Kleber Cordeiro/Shutterstock
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Sebagian orang mungkin pernah mengalami perut dalam kondisi lapar tapi tidak selera makan. Kondisi ini bisa terjadi sewaktu-waktu secara tiba-tiba atau bertahap dalam jangka waktu yang lama.
ADVERTISEMENT
Menurut laman Cleveland Clinic, ada berbagai faktor yang menyebabkan seseorang tidak nafsu makan. Misalnya, perubahan fisik pada tubuh, perubahan emosional pada kesehatan mental, dan mengalami kondisi kesehatan tertentu.
Kondisi-kondisi tersebut bisa disertai dengan atau tanpa adanya rasa lapar. Lantas, kenapa tidak ada nafsu makan padahal lapar? Bagaimana cara agar nafsu makan kembali? Berikut informasinya.

Apa yang Menyebabkan Lapar tapi Tidak Nafsu Makan?

Ilustrasi tidak nafsu makan Foto: Shutter Stock
Meski terdengar sepele, kehilangan nafsu makan bisa menjadi masalah serius jika sudah berlangsung lebih dari seminggu. Terlebih jika kondisi itu disertai dengan gejala tambahan, seperti kelelahan, mual atau muntah, sembelit atau diare, serta perubahan pada kulit, rambut, atau kuku.
Untuk mengatasinya, seseorang perlu mengetahui terlebih dulu apa yang menyebabkan dirinya lapar tapi tidak selera makan. Dirangkum dari situs Better Help, berikut beberapa kemungkinan penyebabnya:
ADVERTISEMENT

1. Anoreksia

Secara medis, kehilangan nafsu makan disebut dengan istilah anoreksia, terlepas dari apa penyebabnya. Anoreksia atau yang juga dikenal sebagai anoreksia nervosa adalah gangguan makan yang ditandai dengan rasa takut berlebihan akan kenaikan berat badan.
Penderita anoreksia cenderung membatasi jumlah kalori dan jenis makanan yang mereka makan. Akibatnya, mereka akan kehilangan berat badan dan tidak bisa mempertahankan berat badan yang ideal sesuai tinggi, usia, perawakan, juga kesehatan fisiknya.
Rasa takut berlebihan akan kenaikan berat badan akan membuat orang dengan anoreksia tidak selera makan meski dirinya sebenarnya kelaparan. Bahkan, tak jarang pasien sengaja membuang makanan yang dimakan demi menjaga berat badannya.

2. Dehidrasi

Kekurangan cairan dalam tubuh dapat menyebabkan sakit kepala, mual, lelah, bingung, dan tidak nafsu makan tapi tetap merasa lapar. Beberapa orang kerap mengalami gejala ini selama musim panas berlangsung.
ADVERTISEMENT
Banyaknya air yang keluar melalui keringat membuat tubuh kekurangan cairan sehingga membutuhkan asupan makanan. Karena itu, muncul rasa lapar meski sama sekali tidak ada selera untuk makan.

3. Stres Jangka Pendek

Nafsu makan bisa hilang seketika saat seseorang sedang menghadapi masa-masa menegangkan yang memicu stres jangka pendek. Ketika sedang stres, tubuh akan melepaskan hormon adrenalin yang bisa meningkatkan detak jantung, intensitas pernapasan, serta memacu darah mengalir ke otot.

4. Hamil

Ilustrasi ibu hamil mual Foto: Shutterstock
Salah satu tanda kehamilan yang banyak dialami wanita adalah perut merasa mual tapi tidak muntah. Kondisi ini umumnya terjadi pada trimester pertama kehamilan.
Perasaan mual yang dialami ibu hamil bisa muncul kapan saja, bahkan saat setiap mau makan. Akibatnya, nafsu makan mereka pun berkurang meski dirinya masih merasa lapar.
ADVERTISEMENT

5. Infeksi Virus

Sakit pilek atau flu karena terpapar virus bisa membuat seseorang merasa lapar tad tidak selera makan. Hidung yang tersumbat karena pilek misalnya, bisa menurunkan indra penciuman dan membuat makanan tampak kurang menarik bagi Anda.

6. Depresi

Depresi atau kesedihan yang berkepanjangan bisa membuat seseorang merasa lapar tapi tidak nafsu makan. Kondisi ini bisa menjadi masalah serius jika terjadi secara terus-menerus. Temuilah dokter sesegera mungkin agar bisa menemukan solusi yang tepat untuk mengatasinya.

7. Pengaruh Obat-obatan

Hilangnya nafsu makan juga bisa diakibatkan oleh obat atau suplemen yang dikonsumsi. Beberapa obat yang memiliki efek samping ini antara lain antibiotik, amfetamin, dan digoksin.

Bagaimana Cara Mengembalikan Nafsu Makan?

Ilustrasi makan. Foto: Manop Boonpeng/Shutterstock
Hilangnya nafsu makan selama berhari-hari dapat menyebabkan penurunan berat badan atau malnutrisi. Sebelum itu terjadi, ada beberapa cara mengembalikan nafsu makan yang bisa dilakukan. Berikut tipsnya yang dikutip dari situs Healthline:
ADVERTISEMENT

1. Makan dalam Porsi Kecil tapi Sering

Makan tiga kali sehari dalam porsi besar bukan opsi tepat bagi seseorang yang sedang tidak berselera makan. Solusinya, Anda dapat membagi tiga porsi makanan tersebut menjadi lima atau enam porsi kecil.
Saat nafsu makan mulai kembali, Anda bisa menambah porsi makanan tersebut sedikit demi sedikit untuk memenuhi kebutuhan kalori dan nutrisi harian.

2. Makanan Kaya Nutrisi

Salah satu kunci utama untuk membangkitkan nafsu makan adalah dengan memperbaiki pola hidup agar lebih sehat. Itu termasuk mengonsumsi makanan kaya nutrisi yang juga bisa menambah nafsu makan.
Beberapa makanan penambah nafsu makan sehat yang bisa dicoba yaitu yoghurt, smoothies buah dan sayuran, alpukat, serta makanan rendah serat seperti daging, telur, biskuit asin, dan nasi putih.

3. Makan Makanan Favorit

Menyantap makanan favorit bisa membuat nafsu makan bertambah. Penelitian menunjukkan, bahwa jika seseorang bisa memilih apa yang akan dimakan, ia cenderung akan lebih sering dan lebih banyak makan.
ADVERTISEMENT
Meski begitu, Anda tidak bisa sembarang makan makanan kesukaan demi menambah nafsu makan. Hindarilah makanan favorit yang tidak sehat seperti makanan cepat saji. Sebaliknya, pilih bahan makanan yang lebih bergizi dan kaya nutrisi untuk dikonsumsi sehari-hari.
(ADS)