news-card-video
Jakarta
imsak
subuh
terbit
dzuhur
ashar
maghrib
isya

Tips Mencegah Perut Kembung Setelah Sahur dan Berbuka Puasa

Berita Hari Ini
Menyajikan informasi terkini, terbaru, dan terupdate mulai dari politik, bisnis, selebriti, lifestyle, dan masih banyak lagi.
Konten dari Pengguna
11 Mei 2020 13:07 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Berita Hari Ini tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi anak kecil berbuka puasa. Foto: Shutterstock
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi anak kecil berbuka puasa. Foto: Shutterstock
ADVERTISEMENT
Menjalani puasa Ramadhan bisa meningkatkan risiko terjadinya gangguan pencernaan, salah satunya perut kembung. Gangguan ini kerap terjadi setelah menyantap makan sahur ataupun berbuka. Penyebabnya adalah karena pola makan atau menu makanan yang salah.
ADVERTISEMENT
Meski tidak berbahaya, perut yang kembung akan menimbulkan perasaan tidak nyaman. Tak jarang, kondisi ini bisa mengakibatkan pergerakan aktivitas menjadi terhambat.
Namun, kamu tidak perlu khawatir. Permasalahan tersebut bisa dicegah dan diatasi. Dengan menerapkan beberapa tips ini, perut kembung tidak akan menghantui lagi.

Makan Secara Perlahan

Hal pertama yang bisa dilakukan adalah dengan makan secara perlahan, terutama saat santap sahur. Ketika sahur, pastikan kamu mempunyai waktu yang cukup untuk makan dengan tenang.
Makan dengan terburu-buru akan membuat sistem pencernaan khususnya lambung bekerja lebih keras. Akibatnya, produksi gas akan meningkat, sehingga berpotensi memicu terjadinya perut kembung. Mengonsumsi air putih setelah makan dapat membantu dalam melancarkan pencernaan dan mencegah perut kembung terjadi.
ADVERTISEMENT

Hindari Makanan yang Mengandung Gas

Ilustrasi minuman pemicu perut kembung saat puasa. Foto: Unsplash
Kacang-kacangan, kubis, dan cumi-cumi mengandung banyak gas yang bisa memicu timbulnya perut kembung. Oleh karenanya, kamu harus membatasi makanan-makanan tersebut saat menyantap makan sahur atau berbuka.
Tak hanya itu, minuman berkarbonasi tinggi juga perlu dihindari. Minuman jenis ini akan menstimulasi produksi asam dan gas yang berlebih di perut. Dampaknya, perut akan terasa kembung dan menjadi tidak nyaman.

Batasi Asupan Garam

Garam bisa jadi pemicu utama dalam memproduksi gas berlebih dalam perut. Itu sebabnya, membatasi konsumsi garam saat sahur dan berbuka bisa menjadi cara untuk mengatasi terjadinya perut kembung.

Hindari Terlalu Banyak Cairan

Ilustrasi konsumsi air putih berlebihan saat sahur bisa memicu perut kembung. Foto: Unsplash
Saat puasa, tubuh akan membutuhkan asupan cairan yang lebih banyak dibanding biasanya. Namun, kamu tidak bisa memenuhi asupan tersebut sekaligus dalam satu waktu.
ADVERTISEMENT
Umumnya, sebagian orang masih salah dalam menerapkan pola untuk memenuhi kebutuhan cairan tubuh. Sahur menjadi waktu yang dianggap tepat untuk minum sebanyak-banyaknya dengan harapan tidak mengalami haus atau dehidrasi saat siang hari.
Alih-alih kuat menjalani puasa, kebiasaan tersebut justru membuat perut akan terasa begah dan kembung karena terlalu banyak cairan. Kamu bisa mengatasinya dengan mengatur pembagian minum setiap harinya. Caranya bisa dilakukan dengan meminum dua gelas saat berbuka, empat gelas di malam hari, dan dua gelas saat sahur.
(RAA)