Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.88.1
Konten dari Pengguna
Latar Belakang Sumpah Pemuda Beserta Isi dan Nilai-Nilainya
22 Oktober 2020 16:04 WIB
·
waktu baca 2 menitDiperbarui 7 Juni 2022 17:40 WIB
Tulisan dari Berita Hari Ini tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Melansir buku Sejarah Pergerakan Nasional (2015), Sumpah Pemuda muncul karena banyaknya organisasi pemuda dari berbagai daerah pada 1920-an. Organisasi ini bertujuan untuk mengusir para penjajah di setiap daerahnya.
ADVERTISEMENT
Di pertengahan 1920-an organisasi ini mulai mendiskusikan tentang gabungan setiap organisasi tersebut. Salah satu tokoh yang berperan penting yang menjembatani setiap organisasi ini adalah Mohammad Yamin.
Sumpah Pemuda dianggap sebagai tonggak utama dalam kemerdekaan Indonesia. Peristiwa ini membuktikan bahwa kesadaran sebagai bangsa yang berbahasa Indonesia dan tinggal di wilayah Indonesia telah berkembang semakin kuat. Ikrar ini juga dianggap sebagai kristalisasi semangat untuk menegaskan cita-cita berdirinya negara Indonesia .
Diketahui bahwa kronologis peristiwa Sumpah Pemuda diawali dengan rapat Kongres Pemuda. Kongres ini dilakukan sebanyak dua kali, yaitu pada 30 April 1926 dan 27-28 Oktober 1928. Kongres Pemuda I menghasilkan berbagai beberapa kesepakatan, yaitu:
ADVERTISEMENT
Hasil kesepakatan ini menjadi salah satu prestasi besar pada masa itu. Hal ini juga menunjukkan dukungan yang tinggi terhadap pentingnya kesatuan dan persatuan antar organisasi.
Kongres Pemuda II yang digagas oleh Perhimpunan Pelajar Pelajar Indonesia (PPPI) dilaksanakan di tiga tempat dengan tiga kali rapat. Rapat pertama membahas tentang sejarah pergerakan bangsa Indonesia, rapat kedua membahas tentang pendidikan, dan rapat ketiga membahas tentang pergerakan kepaduan, pentingnya nasionalisme, dan demokrasi.
Sebelum rapat ketiga ditutup, lagu Indonesia Raya dimainkan dengan biola tanpa syair. Kemudian rapat ditutup dengan pembacaan isi sumpah pemuda.
Perlu diketahui, awalnya isi rumusan yang ditulis oleh Mohammad Yamin tersebut tidak memiliki judul. Istilah Sumpah Pemuda baru diberikan setelah beberapa hari kongres dilakukan.
ADVERTISEMENT
Berikut isi Sumpah Pemuda:
Pertama:
Kami poetra dan poetri Indonesia, mengakoe bertoempah darah jang satoe, tanah Indonesia.
Kedoea:
Kami poetra dan poetri Indonesia mengakoe berbangsa jang satoe, bangsa Indonesia.
Ketiga:
Kami poetra dan poetri Indonesia mendjoendjoeng bahasa persatoean, bahasa Indonesia.
Tak hanya sebagai peristiwa historis, nilai-nilai yang terkandung dalam Sumpah Pemuda pun harus diperkenalkan serta ditanamkan pada setiap individu untuk semangat juang, percaya diri, dan optimisme pemuda terhadap bangsa.
Adapun nilai-nilai dalam Sumpah Pemuda, yaitu kebersamaan dan persaudaraan, toleransi, tanggung jawab dan disiplin diri, berwawasan, dan nasionalisme.
(FEP)