Kronologis Peristiwa Sumpah Pemuda Secara Singkat Lengkap dengan Rumusannya

Berita Hari Ini
Menyajikan informasi terkini, terbaru, dan terupdate mulai dari politik, bisnis, selebriti, lifestyle, dan masih banyak lagi.
Konten dari Pengguna
27 Oktober 2021 19:00 WIB
·
waktu baca 5 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Berita Hari Ini tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Mengunjungi Museum Sumpah Pemuda Foto: Fanny Kusumawardhani/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Mengunjungi Museum Sumpah Pemuda Foto: Fanny Kusumawardhani/kumparan
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Negara Kesatuan Republik Indonesia lahir karena komitmen pemuda dalam mempertahankan kesatuan dan persatuan bangsa. Melalui ikrar Sumpah Pemuda, golongan muda menegaskan identitasnya yang berbangsa satu, berbahasa satu, dan bertanah air satu, Indonesia.
ADVERTISEMENT
Besarnya sumbangsih pemuda dalam perjuangan membuktikan bahwa mereka dapat menjadi harapan dan tulang punggung negara. Ir. Soekarno pernah berkata, ”Beri aku 1.000 orang tua, niscaya akan kucabut semeru dari akarnya. Beri aku 10 pemuda, niscaya akan kuguncangkan dunia.”
Begitu besarnya peran pemuda dalam mencapai kemerdekaan Indonesia, sehingga kehadirannya patut dihargai dan dihormati oleh generasi penerus bangsa. Salah satu caranya adalah dengan memahami kronologis peristiwa Sumpah Pemuda.
Seperti apa? Untuk mengetahuinya, simak penjelasan berikut.

Bagaimana Kronologis Peristiwa Sumpah Pemuda?

Pengunjung di Museum Sumpah Pemuda. Foto: Shika Arimasen Michi/kumparan
Peristiwa Sumpah Pemuda merupakan penegasan pemuda pemudi Indonesia yang mengikrarkan satu tanah air, satu bangsa dan satu bahasa. Sumpah Pemuda dibacakan pada tanggal 28 Oktober 1928 melalui hasil rumusan Kongres Pemuda II.
ADVERTISEMENT

Apa yang melatarbelakangi terjadinya peristiwa Sumpah Pemuda?

Mengutip buku Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan untuk SMP/MTs Kelas VIII, latar belakang Sumpah Pemuda bermula dari organisasi-organisasi pemuda yang dicetuskan pada masa itu. Lahirnya berbagai organisasi ini disertai dengan keinginan pemuda untuk bersatu. Akhirnya, para pemuda pun menghimpunkan dirinya dalam Kongres Pemuda.
Pada tahun 1926, berbagai organisasi kepemudaan menyelenggarakan Kongres Pemuda I di Yogyakarta. Melalui kongres ini, pemuda menunjukkan kekuatannya untuk membangun persatuan dari seluruh yang ada.
Kongres Pemuda I berhasil merumuskan dasar-dasar pemikiran bersama. Kesepakatan itu meliputi dua hal berikut:
Namun, Kongres Pemuda I berakhir tanpa hasil yang memuaskan bagi semua pihak lantaran masih adanya perbedaan pandangan. Selanjutnya, Kongres Pemuda II dilaksanakan dengan tiga sesi di tempat yang berbeda.
Museum Sumpah Pemuda Foto: Helinsa Rasputri/kumparan
Kongres tersebut dihadiri oleh berbagai wakil organisasi kepemudaan, yaitu Jong Java, Jong Batak, Jong Celebes, Jong Sumateranen Bond, Jong Islamieten Bond, Jong Ambon, dan sebagainya. Rapat pertama digelar di Gedung Katholieke Jongenlingen Bond (KJB) Waterlooplein, membahas tentang nasionalisme pemuda.
ADVERTISEMENT
Selanjutnya, rapat kedua digelar pada Minggu, 28 Oktober 1928 di Gedung Oost-Java Bioscoop. Rapat ini membahas masalah pendidikan secara umum.
Kemudian, rapat terakhir digelar di Gedung Indonesische Clubgebouw di Jalan Kramat Raya 106. Dalam pertemuan ini, Sunario menjelaskan pentingnya nasionalisme dan demokrasi selain gerakan kepanduan.
Seorang pengunjung memberi hormat ke bendera Merah Putih yang dipasang di Poetoek Suko, Trawas, Mojokerto, Jawa Timur, Minggu (16/8/2020). Foto: Zabur Karuru/ANTARA FOTO
Setelah melewati diskusi yang cukup panjang, peserta kongres akhirnya menyetujui rumusan Sumpah Pemuda yang isinya sebagai berikut:
Mengutip buku Arif Cerdas untuk Sekolah Dasar Kelas 5 oleh Tim Arif, terdapat sejumlah keputusan yang dibuat dalam kongres ini. Peserta kongres menerima lagu “Indonesia Raya” ciptaan W.R Supratman sebagai lagu kebangsaan Indonesia.
ADVERTISEMENT
Selain itu, Sang Merah Putih juga diterima sebagai bendera Indonesia. Semua organisasi pemuda pun dilebur menjadi satu dengan nama Indonesia Muda.
Kongres ditutup dengan mengumumkan rumusan hasil kongres berupa teks Sumpah Pemuda asli yang diikrarkan oleh para pemuda yang telah hadir.
Pengunjung melintas di depan gambar tokoh-tokoh pergerakan pemuda di Museum Sumpah Pemuda, Kramat, Jakarta, Selasa (22/3/2022). Foto: Indrianto Eko Suwarso/Antara Foto

Bagaimana pengaruh peristiwa Sumpah Pemuda dalam kehidupan masyarakat saat ini?

Meski hanya berlangsung singkat, peranan Sumpah Pemuda dalam mempersatukan para pemuda Indonesia begitu besar. Melalui Sumpah Pemuda, terwujud kerukunan dan kekeluargaan di lingkungan masyarakat, sehingga rakyat tidak mudah terpecah belah.
Di samping itu, nilai-nilai yang terdapat dalam Sumpah Pemuda menjadi sarana yang mempersatukan seluruh bangsa Indonesia. Sumpah Pemuda memberikan semangat untuk para pemuda agar menjaga keutuhan bangsa dan negara.

Siapa saja tokoh Sumpah Pemuda?

Mengutip buku Makna Sumpah Pemuda tulisan Sri Sudarmiyatun, setidaknya ada 13 tokoh Sumpah Pemuda yang berjasa pada peristiwa ini, yaitu:
ADVERTISEMENT

Apa Saja Bentuk Semangat dan Komitmen dalam Peristiwa Sumpah Pemuda?

Pengunjung melihat tampilan video mapping sejarah Sumpah Pemuda di Museum Sumpah Pemuda, Kramat, Jakarta, Selasa (22/3/2022). Foto: Indrianto Eko Suwarso/Antara Foto
Nilai-nilai penting yang terkandung dalam Sumpah Pemuda harus terus diterapkan generasi muda zaman sekarang dalam kehidupan sehari-hari. Mengutip Buku Siswa Sejarah Indonesia oleh Abdurakhman, semangat dan komitmen pemuda untuk menerapkan nilai-nilai tersebut tercermin dalam hal-hal berikut:

1. Mewujudkan Satu Tanah Air, Satu Bangsa, dan Satu Bahasa

Makna satu Tanah Air yang ada dalam ikrar Sumpah Pemuda terwujud dalam bentuk NKRI. Dalam konsep satu bangsa, warga negara Indonesia merupakan satu kesatuan yang tak terpisahkan. Sedangkan, satu bahasa berarti hanya ada satu bahasa persatuan, yaitu bahasa Indonesia.

2. Menerapkan Nilai-nilai Sumpah Pemuda

Nilai-nilai Sumpah Pemuda diwujudkan generasi muda melalui banyak hal, misalnya dengan sikap saling menghormati dan menghargai, rela berkorban, serta gotong royong. Bagi pelajar, belajar dengan tekun juga termasuk salah satu cara untuk menerapkan nilai nasionalisme dalam diri.
ADVERTISEMENT

Nilai Apa Saja yang Termasuk dalam Semangat Sumpah Pemuda?

Petugas museum menunjukkan buku sejarah terbentuknya Sumpah Pemuda yang telah diarsipkan ke dalam format digital di Museum Sumpah Pemuda, Kramat, Jakarta, Selasa (22/3/2022). Foto: Indrianto Eko Suwarso/Antara Foto
Ada empat nilai penting yang terkandung dalam Sumpah Pemuda dan menjadi alasan Sumpah Pemuda sangat penting dalam sejarah Indonesia.

1. Nilai Persatuan dan Kesatuan

ADVERTISEMENT
Perumusan Sumpah Pemuda dilakukan oleh tokoh-tokoh yang memiliki latar belakang berbeda, baik organisasi, daerah asal, suku bangsa, agama, maupun golongan. Meski demikian, para pemuda tetap menunjukkan semangat persatuan dan kesatuan mereka melalui ikrar Sumpah Pemuda.

2. Nasionalisme

Pernyataan satu tanah air, satu bangsa, dan tanah air Indonesia dalam ikrar Sumpah Pemuda menandakan besarnya nasionalisme atau semangat kebangsaan dalam diri para pemuda Indonesia.

3. Rela Berkorban

Demi mewujudkan cita-cita persatuan bangsa, para pemuda rela mengorbankan tenaga, pikiran, dan waktu mereka untuk menyelenggarakan Kongres Pemuda. Pengorbanan mereka membuahkan hasil, yaitu Sumpah Pemuda.
ADVERTISEMENT

4. Gotong Royong

Nilai gotong royong juga terdapat pada proses lahirnya Sumpah Pemuda. Para pemuda bergotong royong dan bekerja sama untuk menyelenggarakan Kobgres Pemuda tanpa memandang perbedaan yang ada.

Apa Makna Sumpah Pemuda bagi Perjuangan Kemerdekaan dan bagi Pelajar?

Makna Sumpah Pemuda bagi bangsa Indonesia adalah sebagai penegas jati diri bangsa. Di dalamnya terkandung keinginan seluruh bangsa Indonesia untuk bersatu dalam mencapai kemerdekaan.
Di sisi lain, peristiwa Sumpah Pemuda juga bisa menjadi contoh bagi pelajar untuk mengambil langkah untuk mempertahankan ketuhan bangsa, sekaligus menumbuhkan semangat juang mendapatkan suatu tujuan.
(MSD & ADS)