Kronologi Peristiwa Sumpah Pemuda Tahun 1928

Berita Terkini
Penulis kumparan
Konten dari Pengguna
24 Oktober 2021 10:35 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Berita Terkini tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi Kronologi Peristiwa Sumpah Pemuda pada Tahun 1928. Sumber: kemdikbud.go.id
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi Kronologi Peristiwa Sumpah Pemuda pada Tahun 1928. Sumber: kemdikbud.go.id
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Pada tanggal 28 Oktober 2021 ini, bangsa Indonesia akan menyambut Hari Sumpah Pemuda, peristiwa yang sangat penting dalam sejarah bangsa Indonesia. Sumpah Pemuda tidak akan lahir tanpa adanya peran organisasi pemuda dalam Kongres Pemuda I dan II Dalam Kongres Pemuda II, lahir sebuah rumusan penting yang maknanya sangat dalam bagi bangsa Indonesia.
ADVERTISEMENT
Dalam penjelasan berikut ini kita akan menyimak uraian mengenai kronologi peristiwa Kongres Pemuda pada tahun 1926 dan 1928 yang menghasilkan sebuah rumusan keputusan penting bagi bangsa Indonesia. Bagaimana kronologi peristiwa Sumpah Pemuda?

Peristiwa Kongres Pemuda II pada Tahun 1928

Berdasarkan buku Horizon Ilmu Pengetahuan Sosial oleh Drs. Sudjatmoko Adisukarjo dan Rini Ningsih, S.Pd (2007: 14-16), latar belakang peristiwa Sumpah Pemuda berawal dari banyaknya organisasi para pemuda yang bersifat kedaerahan pada masa pergerakan nasional. Para pemuda pada masa itu kemudian menyadari pentingnya persatuan dalam perjuangan meraih kemerdekaan.
Berbagai organisasi kepemudaan sepakat untuk membentuk satu himpunan untuk menyatukan organisasi-organisasi tersebut dalam kebersamaan. Mereka lalu mengadakan pertemuan untuk menyelenggarakan kongres pemuda.
Ilustrasi Kronologi Peristiwa Sumpah Pemuda pada Tahun 1928. Sumber: kebudayaan. kemdikbud.go.id
Kongres Pemuda I
ADVERTISEMENT
Kongres Pemuda I dilaksanakan pada tanggal 30 April - 20 Mei 1926 di Jakarta. Organisasi kepemudaan yang hadir pada saat itu adalah Jong Java, Jong Sumatranen Bond, Jong Celebees, Sekar Rukun, dan organisasi kepemudaan lainnya.
Tujuan Kongres Pemuda adalah sebagai berikut:
Kongres Pemuda I berhasil mengakui dan menerima cita-cita persatuan Indonesia. Pada kongres ini, terbentuk organisasi Jong Indonesia (Pemuda Indonesia) dan sebagai tindak lanjut Kongres Pemuda, maka dibentuk organisasi Perhimpunan Pelajar-Pelajar Indonesia (PPPI), pada bulan September 1926 di Jakarta.
Kongres Pemuda II
Menurut buku Makna Sumpah Pemuda oleh Sri Sudarniyatun, S.Pd (2012: 7-12), Kongres Pemuda II berlangsung pada tanggal 27-28 Oktober 1928 di Jakarta. Kongres Pemuda II dipelopori oleh organisasi PPPI, kongres diselenggarakan di tiga gedung yang berbeda dan dibagi dalam tiga kali rapat.
ADVERTISEMENT
Rapat Pertama: Sabtu, 27 Oktober 1928
Lokasi: Gedung Katholieke Jongenlingen Bondo (KJB), Waterlooplein (sekarang Lapangan Banteng).
Pada rapat ini, ketua PPPI, Sugondo Djojopuspito berharap kongres ini dapat memperkuat semangat persatuan dalam diri para pemuda. Acara dilanjutkan dengan uraian Muhammad Yamin tentang arti dan hubungan persatuan dengan pemuda. Menurutnya, ada 5 faktor yang bisa memperkuat persatuan Indonesia, yitu sejarah, bahasa, hukum, adat, pendidikan, dan kemauan.
Rapat Kedua: Minggu, 28 Oktober 1928
Lokasi: Gedung Oost-Java Bioscoop.
Pada kongres ini masalah yang dibahas adalah masalah pendidikan. Pembicara dalam kongres ini adalah Poernomowoelan dan Sarmidi Mangoensarkoro. Kedua pembicara ini berpendapat bahwa anak harus mendapat pendidikan kebangsaan, selain itu anak harus mendapat keseimbangan antara pendidikan di sekolah dan di rumah. Anak juga harus mendapat pendidikan yang demokratis.
ADVERTISEMENT
Rapat Ketiga dan Penutup
Lokasi: Gedung Indonesische Clubgebouw, Jl. Kramat Raya 106.
Pada rapat ini, Sunario menjelaskan pentingnya nasionalisme dan demokrasi selain gerakan kepanduan. Sedangkan Ramelan mengemukakan, gerakan kepanduan tidak bisa dipisahkan dari pergerakan nasional. Gerakan kepanduan dapat mendidik anak sejak dini untuk menjadi pribadi yang disiplin dan mandiri.
Pada kongres ini diperdengarkan lagu Indonesia Raya yang diciptakan oleh WR. Soepratman. Dalam kongres ini, WR. Soepratman memainkan lagu Indonesia Raya dengan biola.
Kongres ini menghasilkan rumusan ikrar yang sangat penting. Rumusan inilah yang kita kenal sebagai teks Sumpah Pemuda yang berbunyi sebagai berikut:
Ilustrasi Kronologi Peristiwa Sumpah Pemuda pada Tahun 1928. Sumber: museumsumpahpemuda. kemdikbud.go.id
Itulah penjelasan mengenai kronologi peristiwa Sumpah Pemuda, salah satu perstiwa penting dalam sejarah pergerakan bangsa Indonesia.(IND)
ADVERTISEMENT