Lebih Penting Mana, Masker atau Face Shield?

Berita Hari Ini
Menyajikan informasi terkini, terbaru, dan terupdate mulai dari politik, bisnis, selebriti, lifestyle, dan masih banyak lagi.
Konten dari Pengguna
25 Juni 2020 15:24 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Berita Hari Ini tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Pengemudi ojek daring menggunakan masker saat pembagian makanan gratis di kawasan Menteng, Jakarta, Jumat (3/4/2020). P Foto: Antara/Aprillio Akbar
zoom-in-whitePerbesar
Pengemudi ojek daring menggunakan masker saat pembagian makanan gratis di kawasan Menteng, Jakarta, Jumat (3/4/2020). P Foto: Antara/Aprillio Akbar
ADVERTISEMENT
Masker dan face shield akhir-akhir ini marak digunakan masyarakat dalam kegiatan sehari-hari di luar rumah. Kedua benda ini digunakan sebagai alat pelindung diri dari penularan virus corona.
ADVERTISEMENT
Namun, tahukah Anda mana yang lebih penting untuk digunakan, masker atau face shield? Untuk mengetahuinya, simak penjelasan berikut.

Masker atau Face Shield?

Penggunaan masker sendiri bertujuan untuk menghambat partikel droplet atau cipratan cairan dari saluran pernapasan yang mengandung kuman, termasuk virus corona. Masker dapat menutup rapat semua bagian samping dan bawah area wajah.
Hal tersebut memungkinkan untuk memberikan perlindungan pada bagian mulut dan hidung dari kuman. Namun, manfaat itu hanya bisa didapat jika masker digunakan dengan benar.
Sayangnya masker belum bisa melindungi area mata yang menjadi salah satu gerbang masuk penyakit. Untuk itu, pengguna harus menggunakan pelindung tambahan seperti kacamata.
Perajin membuat pelindung wajah atau face shield untuk anak sekolah di Bengkel Kombir Art, Timuran, Banjarsari, Solo, Jawa Tengah. Foto: ANTARA FOTO/MOHAMMAD AYUDHA
Selain itu, kondisi masker yang menyulitkan untuk berkomunikasi membuat orang menjadi berdekatan dan mengabaikan jarak.
ADVERTISEMENT
Sementara, face shield punya memproteksi lebih banyak dari masker. Alat satu ini dapat melindungi area mata, hidung, serta mulut. Alat pelindung itu juga dapat dibersihkan dengan cairan disinfektan untuk menjaga kesterilannya.
Face shield dianggap lebih ramah untuk membantu seseorang berkomunikasi. Selain itu, face shield bisa mencegah penggunanya untuk menyentuh wajah.
Tetapi penggunaan face shield ternyata masih memiliki celah antara wajah dengan pelindung. Desain face shield membuat droplet masih memungkinkan untuk menyentuh orang lain.
Dalam salah satu studi, penggunaan face shield untuk melindungi diri dari paparan virus corona belum terbukti efektif. Hal ini didukung oleh pernyataan Menteri Kesehatan Singapura Gan Kim Yong.
Mengutip StraitsTimes, Selasa (2/6), Gan Kim Yong menyatakan bahwa gugus tugas yang memerangi wabah corona telah memutuskan jika pelindung wajah tidak seefektif masker dalam mengurangi risiko penularan virus.
ADVERTISEMENT
Penggunaan masker maupun face shield masing-masing memiliki kelebihan dan kekurangannya. Gunakanlah alat pelindung diri sesuai dengan kebutuhan kegiatan sehari-hari.
(DNA)