Konten dari Pengguna

Lembar Rencana Pengembangan Diri Modul 2.3 Guru Penggerak

Berita Hari Ini
Menyajikan informasi terkini, terbaru, dan terupdate mulai dari politik, bisnis, selebriti, lifestyle, dan masih banyak lagi.
21 Oktober 2024 11:35 WIB
·
waktu baca 5 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Berita Hari Ini tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi mengerjakan lembar rencana pengembangan diri modul 2.3. Foto: Unsplash/Parker Byrd
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi mengerjakan lembar rencana pengembangan diri modul 2.3. Foto: Unsplash/Parker Byrd
ADVERTISEMENT
Calon Guru Penggerak (CPG) diminta untuk mempelajari praktik pembelajaran yang berpihak kepada peserta didik. Salah satunya adalah membuat lembar rencana pengembangan diri modul 2.3.
ADVERTISEMENT
Lembar rencana pengembangan diri tersebut diisi berdasarkan kompetensi yang hendak dikembangkan CPG selama pelatihan enam bulan. Dokumen ini juga perlu dilengkapi dengan cara mengatasi faktor penghambat atau tantangan.
Untuk melihat gambaran cara membuat lembar rencana pengembangan diri modul 2.3, simak penjelasan di bawah ini.

Contoh Isi Lembar Rencana Pengembangan Diri Modul 2.3

Ilustrasi mengerjakan lembar rencana pengembangan diri modul 2.3. Foto: Unsplash/Jeswin Thomas
Dikutip dari situs Kemendikbud, pendidikan guru penggerak adalah program pelatihan khusus guru-guru di seluruh Indonesia untuk meningkatkan keterampilan sehingga dapat menjadi pemimpin pembelajaran di sekolah. Pelatihan tersebut dilakukan secara daring selama enam bulan.
Selama mengikuti program, CGP akan diberikan tiga modul yang berisi berbagai topik pembelajaran. Modul pertama berisi paradigma dan visi guru penggerak. Kemudian, di modul kedua berisi praktik pembelajaran yang berpihak pada murid dan modul terakhir tentang pemimpin pembelajaran dalam pengembangan sekolah.
ADVERTISEMENT
Lembar rencana pengembangan diri sebagaimana dibahas dalam artikel ini terdapat pada modul kedua. Pada modul ini, topik-topik yang disajikan akan membantu guru dalam meningkatkan potensi setiap peserta didik dan rekan sejawat.
Lembar rencana pengembangan diri dapat diunduh melalui akun masing-masing CGP. Di dalam lembar tersebut berisi empat poin, yakni aktivitas pengembangan, tujuan yang hendak dicapai, ukuran keberhasilan, pendukung, dan waktu.
Menyadur Pendidikan Guru Penggerak oleh Monika Irayati, CEC, dkk., berikut contoh lembar rencana pengembangan diri modul 2.3:
ADVERTISEMENT

Materi Modul 2.3 Guru Penggerak

Ilustrasi guru penggerak. Foto: Pexels/Andrea Piacquadio
Modul kedua guru penggerak membahas tentang praktik pembelajaran yang berpihak pada peserta didik. Pada modul ini, guru akan mendapatkan topik-topik yang berguna untuk meningkatkan pembelajaran, salah satunya melalui coaching dari supervisi akademik.
Coaching merupakan proses kolaborasi yang berfokus pada solusi dan berorientasi pada hasil untuk memaksimalkan potensi pengalaman hidup, pertumbuhan individu, dan pembelajaran diri.
Relasi guru dengan guru coaching dapat meningkatkan performa kinerja atau menyelesaikan sebuah masalah. Adapun, proses coaching dilakukan dengan prinsip kesetaraan.
Artinya, coach atau supervisor memiliki kedudukan yang setara dengan guru. Coaching akan lebih menekankan pada upaya mencari solusi untuk mencapai tujuan tertentu, bukan memberikan solusi kepada seseorang.
ADVERTISEMENT
Mengutip dari Modul 2.3 Guru Penggerak: Supervisi Akademik terbitan Kemdikbud, adapun paradigma berpikir coaching yang harus dimiliki setiap guru penggerak yaitu:

1. Fokus pada Coachee

Saat melakukan coaching, guru penggerak harus fokus pada topik percakapan yang diberikan coachee, bukan situasi yang dibawa coachee.

2. Bersikap Terbuka dan Rasa Ingin Tahu

Seorang coach harus bersikap terbuka dengan pemikiran dan karakter coachee. Hal tersebut dapat diterapkan dengan berpikir netral terhadap apa yang dilakukan dan dikerjakan coachee.

3. Memiliki Kesadaran Diri yang Kuat

Coach harus mampu menangkap adanya perubahan emosi atau energi yang terjadi selama pembicaraan dengan rekan sejawat.

4. Mampu Melihat Peluang

Coach harus mampu membantu coachee dalam melihat peluang yang ada di masa depan dengan mempertimbangkan potensi yang dimiliki saat ini.
(NSF)