Link Download Modul Ajar Kelas 3 Kurikulum Merdeka dan Cara Menyusunnya

Modul ajar merupakan perangkat pembealajran yang berfungsi untuk membantu guru dalam mengajar. Foto: Pexels.com

Modul ajar adalah perangkat pembelajaran yang dirancang untuk membantu guru dalam menyampaikan materi secara sistematis dan terstruktur. Dalam Kurikulum Merdeka, modul ajar berfungsi sebagai panduan bagi guru untuk melaksanakan kegiatan pembelajaran yang efektif, serta mencapai tujuan pembelajaran yang telah ditetapkan.

Modul ajar harus memenuhi beberapa kriteria penting agar efektif, yaitu esensial, menarik dan bermakna, relevan dan kontekstual. Modul ajar sendiri disesuaikan dengan fase agar guru dapat menyelaraskan dengan perkembangan kompetensi peserta didik.

Bagi guru yang membutuhkan contoh modul ajar kelas 3, berikut adalah link download modul ajar Kurikulum Merdeka kelas 3 yang dapat dijadikan referensi dalam menyusun modul ajar yang sesuai

Link Download Modul Ajar Kelas 3 Kurikulum Merdeka

Ilustrasi link download modul ajar Kurikulum Merdeka kelas 3. Foto: Pexels.com

Kelas 3 dalam Kurikulum Merdeka termasuk dalam Fase B yang mana mencakup peserta didik di kelas 3 dan 4 pada jenjang Sekolah Dasar (SD) atau Madrasah Ibtidaiyah (MI). Fase ini dirancang untuk mendukung perkembangan kompetensi siswa berusia sekitar 9 hingga 10 tahun.

Guru dapat menyusun modul ajar berdasarkan kelas dan fase dalam Kurikulum Merdeka. Untuk memudahkan, contoh modul ajar untuk jenjang SD bisa diunduh melalui laman Direktorat Sekolah Dasar Kemendikbud RI pada tautan berikut:

https://ditpsd.kemdikbud.go.id/direktori/modul-dan-panduan

Pada link tersebut, guru bisa mengunduh berbagai jenis modul ajar berdasarkan materi, fase, mata pelajaran, dan kelas. tentunya guru juga bisa mengunduh contoh modul kelas 3.

Baca Juga: Susunan Modul Ajar Kurikulum Merdeka dan Cara Membuatnya

Cara Menyusun Modul Ajar Kurikulum Merdeka

Ilustrasi cara menyusun modul ajar Kurikulum Merdeka. Foto: Pexels.com

Menyusun modul ajar dalam Kurikulum Merdeka memerlukan pendekatan yang sistematis dan terstruktur. Disadur dari laman SIMPKB, berikut langkah-langkah yang dapat diikuti oleh guru untuk menyusun modul ajar yang efektif:

1. Analisis Kondisi dan Kebutuhan

Langkah pertama adalah melakukan analisis menyeluruh terhadap kondisi dan kebutuhan peserta didik serta satuan pendidikan. Ini melibatkan pemahaman karakteristik siswa, kemampuan guru, serta infrastruktur pendidikan yang ada.

Melalui analisis ini, guru dapat menentukan metode pengajaran yang tepat dan memahami tantangan yang mungkin dihadapi dalam proses pembelajaran.

2. Identifikasi Dimensi Profil Pelajar Pancasila

Setelah analisis dilakukan, guru perlu mengidentifikasi dimensi dari Profil Pelajar Pancasila yang ingin dicapai. Dimensi ini mencakup nilai-nilai Pancasila, sikap yang diharapkan, dan keterampilan yang ingin dikembangkan pada murid. Penentuan dimensi ini penting untuk memastikan modul ajar dapat mengarahkan siswa mencapai profil tersebut.

3. Merumuskan Tujuan Pembelajaran

Selanjutnya, guru perlu merumuskan tujuan pembelajaran secara jelas dan terukur berdasarkan Alur Tujuan Pembelajaran (ATP). Tujuan yang ditetapkan harus memungkinkan evaluasi kemajuan siswa selama proses pembelajaran.

4. Penyusunan Modul Ajar

Setelah tujuan pembelajaran ditentukan, langkah berikutnya adalah menyusun modul ajar. Modul ini harus mencakup komponen-komponen penting seperti:

5. Pelaksanaan Rencana Pembelajaran

Modul ajar yang telah disusun kemudian diterapkan dalam aktivitas pembelajaran. Penting untuk memastikan bahwa pelaksanaan modul dapat dilakukan secara efektif dengan melibatkan partisipasi aktif dari guru dan siswa

6. Tindak Lanjut dan Evaluasi

Selama proses pembelajaran berlangsung, guru harus melakukan tindak lanjut dan evaluasi secara berkala untuk menilai kemajuan siswa dan efektivitas modul ajar. Jika terdapat kekurangan atau hambatan, evaluasi ini akan membantu dalam perbaikan proses pembelajaran ke depan.

Dengan mengikuti langkah-langkah tersebut, guru dapat menyusun modul ajar yang tidak hanya sesuai dengan Kurikulum Merdeka tetapi juga relevan dengan kebutuhan peserta didik dan konteks pendidikan yang ada.

(SAI)