Konten dari Pengguna

Lirik Lagu dan Not Pianika Ibu Kita Kartini Ciptaan WR Supratman

Berita Hari Ini
Menyajikan informasi terkini, terbaru, dan terupdate mulai dari politik, bisnis, selebriti, lifestyle, dan masih banyak lagi.
21 April 2023 9:28 WIB
·
waktu baca 4 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Berita Hari Ini tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi not pianika ibu kita kartini (Pexels).
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi not pianika ibu kita kartini (Pexels).
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Lagu Ibu Kita Kartini adalah salah satu lagu wajib nasional yang mudah dimainkan dengan berbagai alat musik, termasuk pianika. Untuk memainkannya, seseorang harus menggunakan not pianika Ibu Kita Kartini yang tepat.
ADVERTISEMENT
Lagu ini diciptakan olehh WR Supratman ditahun 1928 dan baru rampung satu tahun kemudian. Lagu ini berisi pujian kepada RA Kartini yang diakui sebagai pahlawan nasional, khususnya bagi kaum wanita.
Seperti apa sejarahnya dan bagaimana not pianika lagunya? Berikut informasi lengkapnya.

Sejarah Lagu Ibu Kita Kartini

Ilustrasi not pianika ibu kita kartini (Pexels).
Menurut Bambang Sularto dalam buku Wage Rudolf Supratman, cikal bakal lagu itu berasal dari Kongres Perempuan Indonesia Pertama pada 22 - 25 Desember di Yogyakarta.
Saat itu WR Supratman mengikuti kongres tersebut dan tertarik dengan uraian salah satu pembicara tentang sosok RA Kartini. Ia pun mulai menekuni buku Door duisternis tot licht yang berisi kumpulan surat Kartini kepada teman perempuannya di Belanda.
Ternyata dalam kumpulan surat pribadi itu tersirat gagasan Kartini untuk mengangkat derajat dan martabat kaum wanita di Indonesia. Hingga akhirnya muncul ide untuk menciptakan lagu.
ADVERTISEMENT
Lagu itu diberi judul Raden Ajeng Kartini dan rampung pada awal 1929. WR Supratman membuat lagu tersebut dengan isi pujian kepada sosok Kartini dengan lirik asli sebagai berikut:
I:
Raden Adjeng Kartini, Poetri sedjati,
Poetri Indonesia, haroem namanja.
Raden Adjeng Kartini, Pendekar bangsa,
Pendekar kaoemnjaoentoek merdeka.
II:
Raden Adjeng Kartini, Poetri djauhari
Poetri jang berdjasa, se-Indonesia.
Raden Adjeng Kartini, Poetri jang soetji,
Poetri jang merdeka, tjita-tjitanja.
III:
Raden Adjeng Kartini, Pendekar istri
Pendekar kaoem iboe, Tanah Airkoe,
Raden Adjeng Kartini, Penjoeloeh boedi
Penjoeloeh bangsanja, karena tjita-tjitanya.
Ulangan:
Wahai Raden Adjeng Kartini
Poetri jang moelia
Soenggoeh besar tjita-tjitamoe
Bagi Indonesia.
Lagu ini kemudian diakui sebagai pujian untuk seluruh kaum wanita Indonesia pada Kongres Perempuan Indonesia Kedua, 28 - 31 Desember 1929. Tetapi baru setelah Indonesia merdeka lagu itu jadi lagu nasional yang diperdengarkan dan dinyanyikan setiap tahunnya.
ADVERTISEMENT
Dalam perjalanannya, lagu tersebut mengalami beberapa kali perubahan. Pertama, judul Raden Ajeng diganti menjadi Ibu Kita untuk menghindari kesan feodal pada diri RA Kartini.
Lirik lagunya juga sempat diubah. Hingga akhirnya jadilah lirik lagu Ibu Kita Kartini seperti yang sampai saat ini dikenal masyarakat Indonesia.

Lirik Lagu dan Not Pianika Ibu Kita Kartini

Ilustrasi not pianika ibu kita kartini (Pexels).
Hani Widiatmoko dan Dicky Maulana dalam buku Kumpulan Lagu Wajib Nasional, Tradisional, & Anak Populer menyebut lagu Ibu Kita Kartini merupakan penghargaan bagi Kartini yang zaman dahulu menjadi pelopor kebangkitan perempuan pribumi.
Keberadaan lagu ini mengajak masyarakat Indonesia, khususnya generasi penerus bangsa tidak lupa dengan sosoknya. Salah satu cara lain untuk mengingatnya yaitu dengan menyanyikan lagu tersebut dengan alat musik, termasuk menggunakan pianika.
ADVERTISEMENT
Bagi yang ingin memainkannya, berikut lirik lagu dan not pianika Ibu Kita Kartini ciptaan WR Supratman:
1 • 2 3 4 | 5 • 3 1 | 6 • 1’ 7 6 | 5 • • •
Ibu kita Kartini putri sejati
4 • 6 5 4 | 3 • 1 • | 2 • 4 3 2 | 1 • • •
Putri Indonesia harum namanya
1 • 2 3 4 | 5 • 3 1 | 6 • 1’ 7 6 | 5 • • •
Ibu kita Kartini pendekar bangsa
4 • 6 5 4 | 3 • 1 • | 2 • 4 3 2 | 1 • • •
ADVERTISEMENT
Pendekar kaumnya untuk merdeka
4 • 3 4 6 | 5 6 5 3 1 3 | 2 3 4 5 | 3 • • •
Wahai ibu kita Kartini putri yang mulia
4 • 3 4 6 | 5 6 5 3 1 3 | 2 4 7 2 | 1 • • •
Sungguh besar cita-citanya bagi Indonesia.
(NSA)