Konten dari Pengguna

Lirik Mars UNHAS dan Sejarah Penciptaannya oleh 2 Dosen

Berita Hari Ini
Menyajikan informasi terkini, terbaru, dan terupdate mulai dari politik, bisnis, selebriti, lifestyle, dan masih banyak lagi.
9 Desember 2022 12:55 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Berita Hari Ini tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi mars UNHAS. Foto: UNHAS
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi mars UNHAS. Foto: UNHAS
ADVERTISEMENT
Universitas Hasanuddin atau disingkat UNHAS adalah sebuah perguruan tinggi negeri yang berlokasi di Makassar, Sulawesi Selatan. UNHAS resmi didirikan pada 10 September 1956.
ADVERTISEMENT
Mengutip laman resmi UNHAS, saat ini UNHAS memiliki 15 fakultas yang terdiri atas 11 fakultas eksakta, yaitu Fakultas Kedokteran, Fakultas Kedokteran Gigi, Fakultas Farmasi, Fakultas Kesehatan Masyarakat, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, Fakultas Teknik, Fakultas Kehutanan, Fakultas Peternakan, Fakultas Ilmu Kelautan dan Perikanan, dan Fakultas Pertanian, Fakultas Keperawatan.
Selain itu ada 4 fakultas non eksakta, yaitu Fakultas Hukum, Fakultas Ekonomi dan Bisnis, Fakultas Ilmu Budaya, serta Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik. UNHAS sendiri telah memperoleh akreditasi institusi dengan peringkat unggul dari Badan Akreditasi Nasional Perguruan Tinggi (BAN-PT).

Sejarah Mars UNHAS

Ilustrasi mars UNHAS. Foto: UNHAS
Dihimpun dari laman Identitas UNHAS, ada dua sosok dosen senior yang sangat berperan dalam perkembangan Universitas Hasanuddin, yaitu Prof DR Mattulada dan Hamzah Daeng Mangemba. Keduanya sama-sama memiliki ketertarikan terhadap bidang seni musik.
ADVERTISEMENT
Pada akhirnya keduanya memutuskan untuk menciptakan mars UNHAS. Mars tersebut selalu dinyanyikan dalam setiap kegiataan penerimaan mahasiswa baru atau acara-acara resmi universitas.
Tidak banyak catatan mengenai sejarah penciptaan Mars UNHAS. Namun, disebutkan bahwa mars tersebut diciptakan Hamzah dan Mattulada saat masih menjadi mahasiswa Fakultas Sastra (sekarang Fakultas Ilmu Budaya (FIB) di tahun 1950-an. Namun, keduanya berkesempatan menjadi dosen meski masih berstatus sebagai mahasiswa.
Pada tahun 1959, Fakultas Sastra UNHAS tengah kekurangan tenaga pengajar. Alhasil, mahasiswa yang telah menyelesaikan kursus B1 atau Bahasa Indonesia dan dianggap memiliki kemampuan serta keterampilan mengajar dapat menjadi dosen.
Daeng memulai kariernya sebagai dosen Ilmu Sejarah pada 1 Maret 1967. Saat masa baktinya sebagai dosen di Unhas selesai pada tahun 2002, ia melanjutkan kariernya sebagai dosen Fakultas Sastra Universitas 45 Makassar.
ADVERTISEMENT

Lirik Mars UNHAS

Ilustrasi mars UNHAS. Foto: UNHAS
(ANS)