Macam-Macam Sholat Sunah Lengkap dengan Niatnya

Berita Hari Ini
Menyajikan informasi terkini, terbaru, dan terupdate mulai dari politik, bisnis, selebriti, lifestyle, dan masih banyak lagi.
Konten dari Pengguna
15 Januari 2021 14:57 WIB
·
waktu baca 6 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Berita Hari Ini tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi sholat. Foto: pixabay
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi sholat. Foto: pixabay
ADVERTISEMENT
Sholat sunah adalah ibadah yang dikerjakan di luar sholat wajib. Ibadah ini mendatangkan pahala bagi yang mengerjakannya, tapi tidak mendatangkan dosa bagi yang tidak mengerjakannya.
ADVERTISEMENT
Ada banyak keutamaan yang didapat dengan mengerjakan sholat sunah. Di antaranya dapat menyempurnakan sholat fardhu, dicintai oleh Allah SWT, dikabulkan doanya dan diangkat derajatnya.
Banyaknya keutamaan tersebut tentu menjadi motivasi bagi yang ingin mengerjakannya. Apa saja sholat sunah yang bisa dikerjakan dan bagaimana cara melaksanakannya? Agar lebih memahaminya, simaklah penjelasan berikut.

Macam-Macam Sholat Sunah

com-Ilustrasi menjalankan ibadah Sholat Foto: Shutterstock
Dirangkum dari berbagai sumber, berikut macam-macam sholat sunah yang bisa dikerjakan oleh umat Muslim selengkapnya:

1. Sholat Rawatib

Sholat sunah rawatib adalah sholat yang dikerjakan sebelum atau sesudah sholat fardu. Sholat rawatib dibagi menjadi dua jenis, yaitu muakkad dan ghairu muakkad.
Sholat sunah rawatib muakkad selalu dikerjakan Rasulullah SAW. Sholat ini totalnya ada 10 atau 12 rakaat, yaitu 2 rakaat sebelum Subuh, 2 atau 4 rakaat sebelum Dzuhur, 2 rakaat sesudah Dzuhur, 2 rakaat setelah Maghrib, dan 2 rakaat setelah Isya.
ADVERTISEMENT
Adapun niat sholat rawatib adalah sebagai berikut:
Niat Sholat Rawatib Sebelum Salat Subuh
اُصَلِّى سُنَّةَ الصُّبْحِ رَكْعَتَيْنِ قَبْلِيَّةً مُسْتَقْبِلَ الْقِبْلَةِ ِللهِ تَعَالَى
Usholli Sunnatash Subhi Rok’ataini Qobliyatan Mustaqbilal Qiblati Lillahi Ta’ala
Artinya: "Aku niat mengerjakan salat sunah sebelum subuh 2 rakaat, menghadap kiblat karena Allah Ta’ala."
Niat Sholat Rawatib Sebelum Dzuhur
اُصَلِّى سُنَّةً الظُّهْرِرَكْعَتَيْنِ قَبْلِيَّةً مُسْتَقْبِلَ الْقِبْلَةِ ِللهِ تَعَالَى
Ushalli Sunnatadh Dhuhri Rok’ataini Qobliyatan Mustaqbilal Qiblati Lillahi Ta’ala
Artinya: "Aku niat mengerjakan salat sunah sebelum zuhur 2 rakaat, menghadap kiblat karena Allah Ta’ala."
Niat Sholat Rawatib Sesudah Dzuhur
اُصَلِّى سُنَّةً الظُّهْرِرَكْعَتَيْنِ بَعْدِيَّةً مُسْتَقْبِلَ الْقِبْلَةِ ِللهِ تَعَالَى
Ushalli Sunnatadh Dhuhri Rok’ataini Ba’diyah Mustaqbilal Qiblati Lillahi Ta’ala
ADVERTISEMENT
Artinya: "Aku niat mengerjakan salat sunah sesudah zuhur 2 rakaat, menghadap kiblat karena Allah Ta’ala."
Niat Sholat Rawatib Sesudah Magrib
اُصَلِّى سُنَّةً الْمَغْرِبِ رَكْعَتَيْنِ بَعْدِيَّةً مُسْتَقْبِلَ الْقِبْلَةِ ِللهِ تَعَالَى
Usholli Sunnatal Maghribi Rok’ataini Ba’diyah Mustaqbilal Qiblati Lillahi Ta’ala
Artinya: "Aku niat mengerjakan salat sunah sesudah magrib 2 rakaat, menghadap kiblat karena Allah Ta’ala."
Niat Sholat Rawatib Sesudah Isya'
اُصَلِّى سُنَّةً الْعِشَاءِ رَكْعَتَيْنِ بَعْدِيَّةً مُسْتَقْبِلَ الْقِبْلَةِ ِللهِ تَعَالَى
Usholi Sunnatal Isyaa’i Rok’ataini Ba’diyatta Mustaqbilal Qiblati Lillahi Ta’ala
Artinya: "Aku niat mengerjakan salat sunah sesudah Isya 2 rakaat, menghadap Kiblat karena Allah Ta’ala."
Ilustrasi sholat. Foto: pixabay

2. Sholat Dhuha

Sholat dhuha adalah sholat sunah yang dikerjakan di pagi hari, dari matahari terbit hingga mendekati pukul 12.00. Keutamaan sholat dhuha dijelaskan dalam sabda Rasulullah SAW:
ADVERTISEMENT
"Barang siapa yang melakukan salat Dhuha dua belas rakaat, Allah SWT akan membangunkan baginya istana dari emas di surga." (HR. Tirmidzi dan Ibnu Majah)
Sholat dhuha bisa dikerjakan dengan minimal 2 rakaat dan maksimal 12 rakaat. Adapun niatnya adalah sebagai berikut:
اُصَلِّى سُنَّةَ الضَّحٰى رَكْعَتَيْنِ مُسْتَقْبِلَ الْقِبْلَةِ اَدَاءً ِللهِ تَعَالَى
"Ushalli Sunnatadh-dhuhaa rak'ataini lillaahi ta'aalaa."
Artinya: "Aku niat sholat sunat dhuha dua rakaat, karena Allah ta'ala

3. Shalat Tahajud

Sholat tahajud adalah sholat sunah yang dikerjakan minimal dua rakaat dan maksimal tidak terhingga jumlahnya. Sholat ini dikerjakan di sepertiga malam.
Lakukan sholat tahajud sebanyak dua rakaat, dengan dua kali sujud dan 1 kali salam. Kemudian lakukan pengulangan sholat 2 rakaat sampai jumlah yang dikehendaki. Adapun niatnya adalah sebagai berikut
ADVERTISEMENT
اُصَلِّى سُنَّةً التَّهَجُّدِ رَكْعَتَيْنِ مُسْتَقْبِلَ الْقِبْلَةِ ِللهِ تَعَالَى
Ushallii sunnatan tahajjudi rak'ataini mustaqbilal qiblati lillahi ta'alla.
Artinya: Aku niat sholat sunat tahajud 2 rakaat, menghadap kiblat, karena Allah Ta'ala.

4. Shalat Witir

Sholat witir dikerjakan pada malam hari sebagai penutup sholat. Rasulullah mengajarkan sholat witir dikerjakan dengan jumlah yang ganjil.
Sholat witir biasanya dikerjakan dengan tiga rakaat. Pertama, kerjakan dua rakaat seperti sholat sunah pada umumnya, kemudian tambahkan satu rakaat dan akhiri dengan salam. Adapun niatnya adalah sebagai berikut:
اُصَلِّى سُنَّةَ الْوِتْرِ ثَلَاثَ رَكْعَاتٍ مُسْتَقْبِلَ الْقِبْلَةِ أَدَاءً لِلهِ تَعَالَى
Ushalli sunnatal witri tsalâtsa raka'âtin mustaqbilal qiblati adâ'an lillâhi ta'âlâ
Artinya: "Aku menyengaja sholat sunnah shalat witir tiga rakaat dengan menghadap kiblat, karena Allah Ta'ala."
ADVERTISEMENT

Tata Cara Sholat Sunah

Ilustrasi sholat. Foto: Unsplash
Pada dasarnya, sholat sunah dilakukan dengan gerakan yang sama seperti sholat fardhu. Perbedaannya terletak pada niat, waktu pelaksanaan, dan jumlah rakaatnya. Berikut tata cara sholat sunah berdasarkan jenisnya:

1. Tata Cara Sholat Rawatib

Seperti yang dijelaskan, sholat rawatib dikerjakan sebelum dan sesudah sholat fardhu. Terdapat 10 atau 12 rakaat sholat rawatib muakkad yang dapat dikerjakan, yaitu 2 rakaat sebelum Subuh, 2 atau 4 rakaat sebelum Dzuhur, 2 rakaat sesudah Dzuhur, 2 rakaat setelah Maghrib, dan 2 rakaat setelah Isya.
Sementara itu, sholat rawatib ghairu muakkad dikerjakan sebanyak 12 rakaat, yaitu 2 rakaat sebelum Dzuhur, 2 rakaat sesudah Dzuhur, 4 rakaat sebelum Ashar, 2 rakaat sebelum Maghrib, dan 2 rakaat sebelum Isya.
ADVERTISEMENT

2. Tata Cara Sholat Dhuha

Mengutip Buku Referensi Kesejahteraan Psikologis dengan Sholat Dhuha oleh Widiyono dkk., sholat dhuha dapat dikerjakan secara munfarid (sendiri-sendiri) ataupun berjama'ah. Namun, yang lebih diutamakan adalah mengerjakannya sendiri-sendiri.
Sholat dhuha boleh dikerjakan sebanyak dua, empat, delapan, atau bahkan dua belas rakaat. Semakin banyak rakaat yang dikerjakan, semakin meningkat kualitas keimanan seseorang.

3. Tata Cara Sholat Tahajud

Sholat tahajud dilaksanakan sendiri-sendiri tanpa berjamaah. Seperti yang dijelaskan, sholat ini dikerjakan di waktu sepertiga malam sebanyak dua rakaat dan maksimal tidak terhingga jumlah rakaatnya.
Setelah selesai sholat, disunnahkan membaca dzikir, memperbanyak istighfar, dan doa. Umat Muslim juga dapat menyampaikan semua keluh kesahnya di hadapan Allah saat sholat tahajud.

4. Tata Cara Sholat Witir

Sholat witir dikerjakan dengan jumlah rakaat yang ganjil, misalnya tiga rakaat. Setelah selesai melaksanakan sholat witir, dianjurkan membaca doa berikut:
ADVERTISEMENT
Allahumma innaa nas’aluka iimaanan daaimaan, wan’asaluka qalban khaasyi’an, wanas’aluka ‘ilman naafi’an, wanas’aluka yaqiinan shaadiqon, wanas’aluka ‘amalan shaalihan, wanas’aluka diinan qayyiman, Wanas’aluka khairan katsiran, wanas’alukal ‘afwa wal’aafiyata, wanas’aluka tamaamal ‘aafiyati, wanas’alukasyukra ‘alal ‘aafiyati, anas’alukal ghinaa’a ‘aninnaasi. Allahumma rabbanaa taqabbal minnaa shalaatanaa washiyaamanaa waqiyaamanaa watakhusy-syu’anaa watadhorru’anaa ata’abbudanaa watammim taqshiiranaa yaa allaahu yaa allaahu yaa allaahu yaa arhamar raahimiin. Washallallaahu ‘alaa khairi khalqihi muhammadin wa’alaa aalihi washahbihi ajma’iina, walhamdu lillaahi rabbil ‘aalamiina.
Artinya: “Wahai Allah. Sesungguhnya kami memohon kepada-Mu iman yang tetap, kami memohon kepada-Mu hati yang khusyu’, kami memohon kepada-Mu ilmu yang bermanfaat, kami memohon kepada-Mu keyakinan yang benar, kami memohon kepada-Mu amal yang shaleh, kami memohon kepada-Mu agama yang lurus. kami memohon kepada-Mu kebaikan yang banyak, kami memohon kepada-Mu ampunan dan afiat, kami memohon kepada-Mu kesehatan yang sempurna, kami memohon kepada-Mu syukur atas kesehatan, dan kami memohon kepada-Mu terkaya dari semua manusia. Wahai Allah, Tuhan kami. Terimalah dari kami shalat kami, puasa kami, shalat malam kami, kekhusyu’an kami, kerendahan hati kami, ibadah kami. Sempurnakanlah kelalaian atau kekurangan kami, Wahai Allah Wahai Allah Wahai Allah Wahai Dzat yang Paling Penyayang diantara para penyayang. Semoga rahmat Allah tercurahkan kepada sebaik-baiknya makhluk-Nya, Muhammad, keluarga dan sahabatnya semua, dan segala puji milik Allah, Tuhan semesta alam.”
ADVERTISEMENT
(MSD)