Konten dari Pengguna

Mad Wajib Muttasil: Pengertian, Cara Membaca, dan Contohnya​

Berita Hari Ini
Menyajikan informasi terkini, terbaru, dan terupdate mulai dari politik, bisnis, selebriti, lifestyle, dan masih banyak lagi.
17 Juni 2021 14:00 WIB
·
waktu baca 5 menit
clock
Diperbarui 15 Februari 2023 15:08 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Berita Hari Ini tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi contoh mad wajib muttasil. Foto: Unsplash.com
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi contoh mad wajib muttasil. Foto: Unsplash.com
ADVERTISEMENT
Mad wajib muttasil adalah salah satu hukum bacaan dalam ilmu tajwid. Contoh mad wajib muttasil sendiri banyak terdapat dalam Alquran.
ADVERTISEMENT
Mad sendiri merupakan hukum bacaan untuk memanjangkan bacaan yang memiliki tanda bunyi panjang dalam bahasa Arab. Ada banyak macam-macam hukum mad, salah satunya adalah mad wajib muttasil.
Untuk memahami hukum bacaan mad wajib muttasil, simak penjelasan mengenai pengertian, cara membaca, dan contoh mad wajib muttasil di bawah ini.

Pengertian Mad Wajib Muttasil

Pengertian mad wajib muttasil adalah hukum mad yang terjadi karena huruf mad bertemu dengan hamzah dalam satu kalimat. Foto: Unsplash.com
Dalam ilmu tajwid Alquran, hukum bacaan dibagi menjadi beberapa jenis, salah satunya adalah hukum mad. Hukum mad sendiri terbagi menjadi dalam 2 jenis, yakni mad thabi’i dan mad far’i.
Mad far’i dibagi lagi menjadi beberapa macam. Salah satu jenis mad far'i adalah wajib muttasil yang memiliki hukum bacaan tertentu.
Secara bahasa, mad artinya panjang, wajib artinya harus, dan muttasil berarti bersambung. Jika digabungkan, mad wajib muttasil adalah apabila mad thabi’i bertemu dengan hamzah berharakat fathah, kashrah, atau dhammah dalam satu kalimat.
ADVERTISEMENT
Panjang bacaan mad wajib muttasil adalah empat atau lima harakat, dan ketika berhenti boleh membaca dengan enam harakat.

Hukum Mad Wajib Muttasil

Ilustrasi mempelajari hukum mad wajib muttasil dalam Alquran. Foto: Pexels
Dalam mad wajib muttasil, yang dimaksud dengan mad thabi’i yakni hukum bacaan yang terjadi apabila:
Hukum mad wajib muttasil adalah wajib dibaca panjang empat harakat hingga enam harakat. Hukum mad ini terjadi karena huruf mad bertemu dengan hamzah dalam satu kalimat.
Inti utama dari mad wajib muttasil sendiri, yaitu huruf mad thabi’i yang bertemu hamzah dan ini terjadi dalam satu kalimat atau bersambung. Oleh sebab itu, mad wajib muttasil memiliki cara bacaan tersendiri.
ADVERTISEMENT

Cara Membaca Mad Wajib Muttasil

Ilustrasi seseorang melakukan cara membaca mad wajib muttasil. Foto: Unsplash.com
Cara membaca mad wajib muttasil, yaitu dengan memanjangkan sepanjang empat hingga enam harakat. Namun, memanjangkan dengan empat harakat lebih mahsyur dan lebih utama digunakan.
Mengutip buku Panduan Lengkap Ilmu Tajwid untuk Segala Tingkatan oleh Dr. Muhammad Isham Muflih al-Qudhat, ada beberapa poin penting yang perlu diperhatikan umat Muslim saat membaca mad wajib muttasil, yaitu:

1. Dibaca 4, 5, 6 Harakat

Poin pertama adalah mad wajib muttasil yang diwakafkan atau bethenti sebentar pada akhir kata dapat dibaca sepanjang empat, lima, atau enam harakat.
Apabila seseorang memilih untuk memperpanjang bacaan yang terdapat mad wajib muttasil sebanyak empat harakat, maka bacaannya terhadap hukum mad tersebut harus tetap konsisten sepanjang membaca Alquran.
ADVERTISEMENT
Hal ini juga berlaku jika seseorang memilih untuk memperpanjang selama lima atau enam harakat.

2. Dua Mad Muttasil Bertemu dalam Satu Ayat

Poin kedua, apabila terdapat dua mad muttasil atau lebih bertemu dalam satu ayat atau dalam majelis tilawah Alquran yang sama, maka pembacanya wajib menyeragamkan panjang harakatnya.
Dalam Alquran, mad wajib muttasil ditandai dengan garis melengkung tebal yang mengisyaratkan harus dibaca panjang.
Letaknya ada di atas huruf mad thabi’i atau di antara huruf mad thabi’i dengan hamzah. Agar lebih paham, berikut contoh bacaan mad wajib muttasil.

Contoh Mad Wajib Muttasil

Contoh mad wajib muttasil banyak ditemukan dalam bacaan Al-Qur'an. Foto: Unsplash.com
Contoh mad wajib muttasil banyak ditemukan dalam bacaan Alquran. Berikut kumpulan contoh mad wajib muttasil.

1. An-Nasr Ayat 1

Contoh bacaan mad wajib muttasil dalam surah An-Nasr terdapat dalam ayat 1, yakni pada kalimat:
ADVERTISEMENT
اِذَا جَآءَ
Penjelasan:
Mad thabi’i bertemu dengan hamzah berharakat fathah sehingga kalimat "Iza jaa-a" dibaca sepanjang 4 sampai 5 harakat.

2. Al-Maun Ayat 6

Contoh mad wajib muttasil juga terdapat pada surah al-Maun ayat 6, yakni pada kalimat:
يُرَاۤءُوْنَۙ
Penjelasan:
Mad thabi’i bertemu dengan hamzah sehingga kalimat "yuraa-uun" sepanjang 4 sampai 6 harakat.

3. Al-Quraisy Ayat 2

Dalam surah al-Quraisy ayat 2, terdapat kalimat yang dibaca menggunakan mad wajib muttasil, kalimat tersebut adalah:
الشِّتَاۤء
Penjelasan:
Mad thabi’i bertemu hamzah sehingga dibaca "shitaa-i" sepanjang 4 sampai 5 harakat.

4. Al-Baqarah Ayat 13

Pada surah al-Baqarah ayat 13, terdapat potongan ayat yang harus dibaca dengan mad wajib muttasil, berikut adalah contohnya:
السُّفَهَاۤءُ
Penjelasan:
Mad thabi’i bertemu hamzah sehingga dibaca "sufahaaa'u" sepanjang 4 sampai 5 harakat.
ADVERTISEMENT

5. Al Bayyinah Ayat 5

Dalam surah Al-Bayyinah ayat 5 terdapat potongan ayat yang dibaca menggunakan hukum mad wajib muttasil, berikut contohnya:
حُنَفَآءَ
Penjelasan:
Mad thabi’i bertemu hamzah berharakat fathah sehingga dibaca "huna faa-a" sepanjang 4 sampai 5 harakat.

​6. At-Taubah Ayat 37

Salah satu contoh mad wajib muttasil terdapat dalam surah at-Taubah ayat 37, yakni:
لَهُمْ سُوءُ أَعْمَالِهِمْ
Penjelasan:
Mad thabi'i, yakni huruf wau bertemu dengan hamzah maka dibaca "lahum sū`u a'mālihim" sepanjang 4 hingga 5 harakat.

7. Al-Mursalaat Ayat 43

Contoh lain dari mad wajib muttasil terdapat dalam surah al-Mursalaat ayat 43, yakni pada kalimat:
وَاشْرَبُوا هَنِيئًا
Mad thabi'i, yakni huruf ya bertemu dengan hamzah maka dibaca "wasyrabụ hanī`am" sepanjang 4 hingga 5 harakat.

8. An-Naziat Ayat 27

Dalam surah an-Naziat ayat 27, terdapat kalimat yang harus dibaca dengan hukum mad wajib muttasil, kalimat tersebut adalah:
ADVERTISEMENT
أَمِ السَّمَاءُ
Penjelasan:
Mad thabi'i, yakni alif bertemu hamzah berharakat dhammah maka dibaca "amis-samā`" sepanjang 4 hingga 5 harakat.

9. An-Naba Ayat 14

Dalam surah an-Naba ayat 14, terdapat kalimat yang dibaca dengan hukum mad wajib muttasil. Kalimat tersebut adalah:
مَاءً ثَجَّاجً
Artinya
Mad thabi'i, yakni huruf alif bertemu hamzah berharakat fathah maka dibaca "mā`an ṡajjājā" sepanjang 4 hingga 5 harakat.

10. Fushilat Ayat 44

Contoh lain dari mad wajib muttasil yang terdapat dalam surah Fushilat ayat 44. Contoh kalimat yang perlu dibaca dengan hukum ini adalah:
وَشِفَاءٌ
Penjelasan:
Mad thabi'i, yakni alif bertemu hamzah berharakat dhammah maka dibaca "wasyifaa" sepanjang 4 hingga 5 harakat.

11. Ad-Dhuha Ayat 8

Dalam surah ad-Dhuha ayat 8, terdapat contoh kalimat yang perlu dibaca menggunakan hukum mad wajib muttasil. Kalimat tersebut adalah
ADVERTISEMENT
وَوَجَدَكَ عَآئِلًا فَأَغْنَىٰ
Penjelasan:
Terdapat mad thabi'i, yakni alif yang bertemu dengan hamzah dengan kasrah maka dibaca"wa wajadaka 'ā`ilan fa agnā" sepanjang 4 hingga 5 harakat.

12. Abasa Ayat 8

Dalam surah Abasa ayat 8, terdapat kalimat yang dibaca dengan hukum mad wajib muttasil, yakni:
وَأَمَّا مَن جَآءَكَ يَسْعَىٰ
Penjelasan:
Terdapat mad thabi'i, yakni huruf alif yang bertemu dengan hamzah berharakat fathah maka dibaca "wa ammā man jā`aka yas'ā" dengan panjang 4 hingga 5 harakat.
Itulah penjelasan mengenai mad wajib muttasil dan contohya dalam ayat Alquran. Semoga dapat bermanfaat!
(ADS & SAI)