Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.94.0
Konten dari Pengguna
Makna Amsal 23 Ayat 18: Janji Tuhan Akan Masa Depan Hamba-Nya
31 Januari 2023 11:07 WIB
·
waktu baca 3 menitTulisan dari Berita Hari Ini tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Nilai-nilai penting tentang kehidupan tercantum dalam Kitab Amsal, tak terkecuali Amsal 23 ayat 18. Ayat Alkitab tersebut memuat janji Tuhan akan masa depan hamba-Nya yang beriman.
ADVERTISEMENT
Amsal 23 ayat 18 masih termasuk dalam kumpulan amsal di Perjanjian Lama. Ayat ini berkaitan erat dengan ayat sebelumnya yang berbunyi:
“Janganlah hatimu iri kepada orang-orang yang berdosa, tetapi takutlah akan Tuhan senantiasa.” (Amsal 23:17)
Ayat tersebut merupakan teguran bagi umat Kristen agar tidak memiliki sikap iri hati terhadap orang lain yang menurutnya lebih beruntung. Sebaliknya, mereka harus percaya bahwa Tuhan telah menyiapkan masa depan yang cerah bagi umat-Nya yang beriman.
Hal itulah yang dibahas secara khusus dalam Amsal 23 ayat 18. Agar lebih memahaminya, simak makna ayat Alkitab tersebut dalam artikel berikut.
Baca juga: 20 Kata-Kata Alkitab tentang Masa Depan
Makna Amsal 23 Ayat 18
Meskipun singkat, Amsal 23 ayat 18 mengandung arti penting yang dapat dimaknai umat Kristen dalam kehidupan. Sebelum membahas maknanya, simak terlebih dahulu bunyi Amsal 23 ayat 18 berikut:
ADVERTISEMENT
“Karena masa depan sungguh ada, dan harapanmu tidak akan hilang.”
Menurut Ps. Rudy R. Sirait, S.Th., MA.CE., M.Th. dalam buku 123 Oke Outline Khotbah Ekspositori, Amsal 23 ayat 18 adalah janji Tuhan kepada umat-Nya berupa kepastian akan cerahnya masa depan bagi mereka yang percaya kepada-Nya.
Bagi umat Kristen, hidup manusia ada di tangan Tuhan. Kehidupan ini tidak ditentukan oleh nasib baik dan nasib buruk, melainkan oleh kehendak-Nya.
Artinya, seseorang yang ditentukan bernasib baik oleh orang lain belum tentu senantiasa beruntung sepanjang hidupnya. Begitu pula sebaliknya. Sesungguhnya, pemahaman hidup yang ditentukan oleh nasib berasal dari manusia yang ragu dengan kuasa Tuhan.
Mengutip buku Firman Hidup 53 oleh Pdt. Sealthiel Izaak, Amsal 23 ayat 18 semakin memperjelas bahwa umat Kristen sebagai anak-anak Tuhan memiliki masa depan yang baik. Sebab, Tuhan menciptakan manusia untuk hidup dalam kebahagiaan sesuai kehendak-Nya.
ADVERTISEMENT
Manusia yang dengan sendirinya merusak masa depan karena dosa-dosa yang diperbuatnya, akan mendapatkan pertolongan dari Yesus Kristus. Di dalam Yesus-lah para umat memiliki pengharapan akan masa depan yang cerah.
Selama yakin dan setia terhadap penyertaan-Nya, manusia tidak perlu khawatir akan jalan hidupnya. Yakinlah bahwa Tuhan selalu ada dan menolong umat-Nya yang membutuhkan Dia.
Ayat Alkitab tentang Masa Depan
Selain Amsal 23 ayat 18, masih ada beberapa ayat Alkitab lainnya yang membahas soal masa depan, yaitu:
1. Yeremia 29:11
“Sebab Aku ini mengetahui rancangan-rancangan apa yang ada padaKu mengenai kamu, demikianlah firman TUHAN, yaitu rancangan damai sejahtera dan bukan rancangan kecelakaan, untuk memberikan kepadamu hari depan yang penuh harapan.”
ADVERTISEMENT
2. Mazmur 37:37
“Perhatikanlah orang yang tulus dan lihatlah kepada orang yang jujur, sebab pada orang yang suka damai akan ada masa depan.”
3. Amsal 24:14
“Ketahuilah, demikian hikmat untuk jiwamu: Jika engkau mendapatnya, maka ada masa depan, dan harapanmu tidak akan hilang.”
4. Roma 8:18
“Sebab aku yakin, bahwa penderitaan zaman sekarang ini tidak dapat dibandingkan dengan kemuliaan yang akan dinyatakan kepada kita.”
(ADS)