Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
Konten dari Pengguna
Makna Lagu Lampu Kuning oleh Juicy Luicy beserta Liriknya
20 September 2024 13:34 WIB
·
waktu baca 2 menitTulisan dari Berita Hari Ini tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Pada tahun 2024, Juicy Luicy sukses menarik perhatian dengan beberapa karya barunya, termasuk album "Nonfiksi". Salah satu lagu yang mulai mencuri perhatian para penggemarnya dalam album ini adalah "Lampu Kuning".
ADVERTISEMENT
Makna lagu "Lampu Kuning" yang menyentuh menjadi alasan mengapa lagu ini begitu disukai. Liriknya menceritakan tentang seseorang yang masih terjebak dalam kenangan mantan kekasih.
Lagu ini dihiasi dengan musik yang menyentuh sisi emosional para pendengar. Pesannya semakin tersampaikan jika pendengar meresapi makna lagu tersebut.
Makna Lagu Lampu Kuning – Juicy Luicy
Dalam lirik lagu "Lampu Kuning", Juicy Luicy menggunakan gambaran secara metafora. Lampu kuning di sini mengindikasikan peringatan untuk berhenti atau melambat.
Lagu ini menggunakan metafora tersebut untuk menggambarkan situasi di mana hubungan cinta sudah tidak lagi sesuai dengan harapan.
ADVERTISEMENT
Bait lirik di atas menggambarkan kekecewaan si pria atas peringatan-peringatan yang sudah diabaikannya. Ia merasakan akan ada badai kesedihan yang melanda dirinya. Padahal dirinya sudah tahu konsekuensi yang dihadapinya, seperti yang dijelaskan dalam bait di bawah ini:
Untuk memahami makna "Lampu Kuning" oleh Juicy Luicy , simak lirik lagu selengkapnya berikut ini:
Barangkali hujan lebat susah sinyalmu lagi
Kubuat sepuluh kemungkinan
Tak sampaikah pesan? Lelah ketiduran?
Atau memang sengaja kau abaikan?
Tapi sepertinya ku melihatmu tadi
Dengan kemeja hitam andalan
Benar atau bukan?
Atau hanya dalam pikiran, rindu tak kesampaian
Mengapa ku tancap gas dan melaju
Padahal lampu kuning telah peringatkanku?
ADVERTISEMENT
Bahaya di depanku
Hati-hati kecewa 'kan menunggu
Lagu lama yang aku tahu
Kali ini apa lain dari yang kemarin?
Tak mau kudengar peringatan
Benar atau bukan?
Atau hanya dalam pikiran, benar yang kata orang
Mengapa ku tancap gas dan melaju
Padahal lampu kuning telah peringatkanku?
Bahaya di depanku
Hati-hati kecewa 'kan menunggu
Lagu lama yang aku tahu
Acuh sebelum jatuh
Tak jera dari dulu
Gelisah makananku
Iya, ku tahu itu
Mengapa ku tancap gas dan melaju
Padahal lampu kuning telah peringatkanku?
Bahaya di depanku
Hati-hati kecewa 'kan menunggu
Sudah tahu hanya sepihak rindu
Masih coba lempar dadu peruntunganku
Gegabah nomor satu
Paling-paling menangis seperti dulu
Lagu lama yang aku tahu
ADVERTISEMENT
Lupa buta atau ku batu
(SFN)