Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.89.1
Konten dari Pengguna
Makna Lagu Tokecang dari Jawa Barat, Lengkap dengan Lirik dan Artinya
6 Desember 2023 17:19 WIB
·
waktu baca 3 menitTulisan dari Berita Hari Ini tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Makna lagu Tokecang mengandung nasihat dan pesan moral yang tersirat dalam setiap liriknya. Tokecang sendiri merupakan singkatan dari "tokek makan kacang".
ADVERTISEMENT
Tokecang adalah lagu daerah yang berasal dari Jawa Barat . Lagu ini diciptakan oleh Raden Cajetanus Hardjasoebrata, salah seorang komposer karawitan Jawa pada era 1950 hingga 1970-an.
Lirik lagu "Tokecang" ditulis dalam bahasa Sunda dengan alunan nada yang ceria. Setiap bait liriknya menyimpan pesan mendalam sebagai pengingat kepada sesama. Lantas, apa makna lagu Tokecang? Berikut ini adalah penjelasannya.
Lirik Lagu Tokecang dan Terjemahannya
Berikut adalah lirik lagu Tokecang dan terjemahannya.
Tokecang tokecang bala gendir tosblong
(Tokecang tokecang mencuri kenndil bolong)
Angeun kacang angeun kacang sapependil kosong
(Sayur kacang sayur kacang seperiuk kosong)
Aya listrik di masigit meuni caang katingalna
(Ada listrik di masigit begitu terang terlihat)
Aya istri jangkung alit karangan dina pipina
ADVERTISEMENT
(Ada perempuan tinggi langsing ada tahi lalat di pipinya)
Tokecang tokecang bala gendir tosblong
(Tokecang tokecang bala gendir tosblong)
Angeun kacang angeun kacang sapependil kosong
(Sayur kacang sayur kacang seperiuk kosong)
Makna Lagu Tokecang dalam Bahasa Sunda
Setelah mengetahui lirik lagu Tokecang, selanjutnya perlu dipahami makna yang terkandung dalam lagu tersebut.
Seperti yang telah disebutkan, Tokecang merupakan singkatan dari "tokek makan kacang". Jika diceritakan, ada tokek yang mengambil sayur kacang hingga habis seperiuk (sepanci penuh). Tindakan ini melambangkan kerakusan atau keserakahan.
Mengutip buku Kumpulan Terlangkap Lagu Daerah oleh Puspa Swara, makna lagu Tokecang menceritakan tentang seseorang yang senang makan secara berlebihan atau rakus.
Pesan moral dalam lagu Tokecang adalah makan terlalu banyak atau berlebihan tidak baik karena merepresentasikan keserakahan serta tidak memiliki kepedulian terhadap orang-orang di sekitarnya.
ADVERTISEMENT
Orang yang rakus biasanya hanya mementingkan diri sendiri. Dia bersikap tamak dan tidak peduli dengan orang-orang di sekelilingnya yang kelaparan atau membutuhkan makanan.
Secara keseluruhan, makna lagu "Tokecang" mengandung pesan pengingat bahwa setiap orang tidak boleh bersikap rakus dan tamak. Hendaklah berbagi antarsesama karena pada prinsipnya setiap manusia adalah makhluk sosial.
Permainan Tradisional Tokecang
Lagu Tokecang juga identik dengan salah satu permainan tradisional anak-anak yang diberi nama sama, yaitu "Tokecang". Permainan ini bisa dilakukan oleh dua orang atau lebih sambil menyanyikan lagu Tokecang.
Berdasarkan buku Peperenian Urang Sunda oleh Rachmad Taufiq Hidayat, cara memainkan permainan Tokecang adalah setiap orang harus duduk saling berhadapan sambil berpegangan tangan berpasang-pasangan, dengan posisi telapak tangan saling membelakangi satu sama lain.
ADVERTISEMENT
Permainan ini diiringi dengan nyanyian lagu Tokecang. Setelah selesai menyanyikannya, setiap pasangan harus berbalik arah sambil memutarkan tangan mereka ke belakang.
Jika saat bernyanyi lagu Tokecang sudah memasuki lirik "sapependil kosong", setiap pasangan wajib mengangkat tangan mereka sebagai tanda selesai. Apabila dilanggar, maka semua orang harus menyanyikan ulang lagu Tokecang sampai selesai.
(SFR)