Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.96.0
Konten dari Pengguna
Makna Penjor Galungan bagi Masyarakat Hindu di Bali
24 September 2024 15:00 WIB
·
waktu baca 3 menitTulisan dari Berita Hari Ini tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Makna Penjor Galungan bagi umat Hindu di Bali adalah persembahan rasa terima kasih kepada bumi atau pertiwi yang sudah memberikan tempat hidup dan kesejahteraan. Bisa dikatakan bahwa penjor adalah salah satu sarana yang dipakai untuk merayakan Hari Raya Galungan.
ADVERTISEMENT
Penjor terbuat dari bahan-bahan alami seperti sebatang bambu yang ujungnya melengkung, lalu dihiasi dengan berbagai jenis reringkitan atau variasi dari daun janur atau daun enau yang masih muda. Penjor juga dilengkapi dengan gantungan pada bagian atas bambu tepat di lengkungannya.
Sebenarnya, apa makna Penjor Galungan bagi masyarakat di Bali, khususnya umat Hindu ? Simak penjelasannya di bawah ini.
Apa Makna Penjor Galungan?
Dikutip dari buku Ensiklopedi Upakara yang disusun oleh I Nyoman Jati dkk., Penjor Galungan adalah penjor yang bersifat religius, yang memiliki fungsi tertentu dalam upacara keagamaan. Penjor Galungan berisi sanggah penjor, pala bungkah, pala gantung, sampiyan, lamak, dan jajan.
Secara etimologis, penjor artinya pengajum atau pengastawa. Istilah ini menjadi kata benda jika dihilangkan huruf “ny”, yaitu Penyor, yang artinya sarana untuk melaksanakan Pengastawa.
ADVERTISEMENT
Mengutip Jurnal Studi Kultural Volume 1 Nomor 2 Juni 2016 terbitan oleh An1mage, Penjor adalah simbol dari Naga Basukih yang berarti kesejahteraan dan kemakmuran. Selain itu, Penjor juga melambangkan gunung yang memberikan keselamatan dan kesejahteraan.
Unsur-unsur Penjor Galungan
Sebagai salah satu sarana yang harus disertakan saat Hari Raya Galungan, Penjor wajib dibuat dengan semua perlengkapannya. Pembuatannya pun harus dengan ketentuan agar tidak terkesan hanya sebagai hiasan.
Ada beberapa unsur-unsur Penjor yang merupakan simbol-simbol suci. Berikut ini untuk penjelasan dari masing-masing unsur Penjor seperti yang dikutip dari Ensiklopedi Upakara:
ADVERTISEMENT
Pemasangan dan Pencabutan Penjor Galungan
Ketika menyambut Hari Raya Galungan, umat Hindu di Bali akan memasang penjor pada hari Selasa Anggara warwuku Dungulan (Penampahan Galungan). Biasanya, penjor dipasang di sebelah timur pintu masuk pekarangan.
Setelah itu, penjor akan dicabut pada Buda Kliwon Pahang yang disebut juga dengan Buda Kliwon Pegatwakan atau Pegat Warah. Ini merupakan hari berakhirnya seluruh rangkaian upacara Galungan. Setelah dicabut, penjor akan dibersihkan dan dibakar.
(SFN)