Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.89.0
Konten dari Pengguna
Makna Perjamuan Kasih bagi Umat Kristen dan Pelaksanaannya
28 Desember 2023 17:04 WIB
·
waktu baca 3 menitTulisan dari Berita Hari Ini tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Perjamuan Kasih merupakan salah satu perjamuan persekutuan yang diselenggarakan pada hari Tuhan. Di momen ini, biasanya umat Kristen akan membawa makanan apa saja yang bisa mereka bawa.
ADVERTISEMENT
Dijelaskan dalam buku Firman Hidup karya Fridolin Ukur (2007), dalam bahasa Yunani , perjamuan kasih dikenal juga dengan istilah perjamuan “Agape”. Tujuan dari kebiasaan ini yaitu untuk mempererat hubungan antar umat dan memelihara persekutuan Kristiani.
Saat menghadiri Perjamuan Kasih, setiap orang dibolehkan membawa makanan sesuai dengan kesanggupannya. Nantinya, makanan tersebut dikumpulkan jadi satu dan dimakan bersama-sama.
Umat Kristen biasa menyebut tradisi makan bersama ini sebagai “potluck suppers”. Ingin tahu lebih jauh tentang Perjamuan Kasih? Simak selengkapnya dalam artikel berikut ini.
Makna Perjamuan Kasih Bagi Umat Kristen
Mengutip buku Kamus Alkitab susunan W.R.F. Browning, Perjamuan Kasih dilaksanakan mendahului Ekaristi (Perjamuan Kudus). Pembahasan tentangnya disebutkan dalam beberapa ayat Alkitab termasuk Yud. 12, 1Kor. 11:17, dan lainnya.
ADVERTISEMENT
Dalam Gereja Kristen Perdana dikatakan bahwa perjamuan ini dilakukan pada malam sebelum hari Tuhan. Perjamuan ini dimaksudkan sebagai persekutuan kasih yang berpusat pada Allah.
Saat menghadiri perjamuan, umat Kristen akan beribadah bersama-sama. Mereka juga akan berdoa dan memecahkan roti sebagai simbol persekutuan orang-orang yang percaya.
Sederhananya, umat Kristen menyebut Perjamuan Kasih ini sebagai acara makan malam bersama (potluck suppers), di mana mereka mula-mula akan berkumpul dan membawa makanan saat mengikuti ibadah Minggu. Setelah itu, mereka akan makan bersama.
Perjamuan Kasih mengandung makna yang dalam bagi umat Kristen. Perjamuan-perjamuan ini seakan bisa menjadi momen persekutuan yang indah antar umat beriman.
Bicara soal sejarahnya, awalnya Perjamuan Kasih diadakan untuk golongan budak dan kaum miskin. Sehingga melalui perjamuan ini, mereka mendapatkan kesempatan untuk memperoleh makanan yang layak.
ADVERTISEMENT
Tradisi tersebut dijadikan sebagai perantara untuk berbagi dengan sesama. Lambat laun, istilah “Perjamuan Kasih” yang dilayani oleh orang-orang lebih dikenal dengan sebutan “Diaken”.
Perjamuan Kudus dalam Kristen
Berbeda dengan Perjamuan Kasih, Perjamuan Kudus diadakan sebagai bentuk sakramen yang menandakan keselamatan dari Yesus Kristus kepada seluruh umat-Nya. Sakramen ini juga menjadi bukti kasih dan rahmat Allah.
Pembahasan mengenai Perjamuan Kudus telah dijelaskan dalam Injil Matius 26:26-28 yang berbunyi:
“Dan ketika mereka sedang makan, Yesus mengambil roti, mengucap berkat, memecah-mecahkannya lalu memberikannya kepada murid-murid-Nya dan berkata: ‘Ambillah, makanlah, inilah tubuh-Ku.’ Sesudah itu Ia mengambil cawan, mengucap syukur lalu memberikannya kepada mereka dan berkata: ‘Minumlah, kamu semua, dari cawan ini.”
Dalam prosesi Perjamuan Kudus, umat Kristen biasanya akan memakan roti dan anggur. Roti tersebut melambangkan tubuh Kristus, sementara anggur menjadi simbol dari darah Yesus.
ADVERTISEMENT
Perjamuan Kudus mengandung makna yang mendalam bagi umat Kristen, yakni sebagai peringatan kematian dan kebangkitan Yesus Kristus; Persekutuan orang percaya; Pengharapan kedatangan Tuhan Yesus yang kedua kalinya; dan Bukti keselamatan.
Baca juga: Apa Itu Hari Paskah?
(MSD)