Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
Konten dari Pengguna
Manfaat ASI Bagi Bayi, Sumber Nutrisi Ideal untuk Si Kecil
6 Maret 2024 17:05 WIB
·
waktu baca 3 menitTulisan dari Berita Hari Ini tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Secara umum, manfaat ASI bagi bayi sangat membantu dalam perkembangan dan kesehatan si kecil di usia emasnya. Ini karena ASI (Air Susu Ibu) mengandung segudang nutrisi yang tidak ditemukan dalam susu formula apa pun.
ADVERTISEMENT
Menurut informasi dari laman Kemenkes , para ibu sebaiknya memberikan ASI eksklusif kepada bayi dari usia 0 sampai 6 bulan. Selama jangka waktu tersebut, tidak disarankan memberikan tambahan makanan atau minuman lain kepada si kecil.
Setelah 6 bulan, American Academy of Pediatrics (AAP) merekomendasikan agar bayi mulai diperkenalkan dengan makanan padat. Kemudian pemberian ASI sebaiknya dihentikan ketika si kecil sudah menginjak usia 1 tahun.
Namun, World Health Organization (WHO) berpendapat lain, ASI sebaiknya tetap diberikan hingga anak berusia 2 tahun karena manfaat ASI masih tetap ada hingga usia tersebut.
Manfaat ASI Bagi Bayi
Merangkum informasi dari laman Healthline dan Healthy Children yang dikelola AAP, berikut sejumlah manfaat ASI bagi seorang bayi.
ADVERTISEMENT
1. Memberikan Nutrisi yang Ideal untuk Bayi
ASI mengandung semua nutrisi yang dibutuhkan bayi selama 6 bulan pertama kehidupannya. Komposisi nutrisinya bahkan bisa berubah-ubah sesuai dengan kebutuhan bayi.
Susu yang keluar dari payudara ibu setelah melahirkan mengandung cairan yang disebut kolostrum. Cairan ini tinggi protein, rendah gula, dan kaya akan senyawa bermanfaat. Kolostrum inilah yang akan membantu perkembangan saluran pencernaan bayi yang baru lahir.
Beberapa hari setelah melahirkan, payudara mulai memproduksi ASI dalam jumlah yang lebih besar. Produksi ini sesuai dengan kapasitas lambung bayi yang juga mulai berkembang, sehingga bisa menampung ASI dalam jumlah cukup banyak.
2. Mengandung Antibodi
ASI mengandung imunoglobulin A (IgA) dan beberapa antibodi lainnya yang akan membantu bayi melawan virus dan bakteri. IgA bekerja dengan cara membentuk lapisan pelindung di hidung, tenggorokan, dan sistem pencernaan bayi.
ADVERTISEMENT
3. Mengurangi Risiko Penyakit
Bayi yang mendapat ASI eksklusif selama 6 bulan memiliki risiko lebih rendah terserang pilek berat, infeksi telinga dan tenggorokan, asma, dermatitis atopik, eksim, hingga penyakit usus.
Dalam jurnal berjudul An Exclusively Human Milk Diet Reduces Necrotizing Enterocolitis yang ditulis Kenneth Herrmann dan Katherine Carroll juga dijelaskan bahwa memberi ASI pada bayi prematur dapat menurunkan risiko enterokolitis nekrotikans yang menyebabkan kerusakan jaringan usus.
Selain itu, risiko leukimia serta sindrom kematian bayi mendadak (SIDS) juga bisa diminimalisir dengan pemberian ASI secara eksklusif.
4. Meningkatkan Berat Badan Bayi
Sebuah penelitian menunjukkan bahwa menyusui bayi selama lebih dari 4 bulan dapat meningkatkan berat badan sekaligus menurunkan risiko obesitas pada si kecil.
Hal ini karena ASI berpengaruh pada perkembangan bakteri baik di usus. Selain itu, ASI mengandung hormon leptin yang bisa mengatur nafsu makan anak.
ADVERTISEMENT
5. Meningkatkan Ikatan Ibu dan Anak
Kontak fisik yang dilakukan saat menyusui membantu menciptakan ikatan yang lebih erat antara ibu dan bayi. Si kecil akan merasa senang dan tenang mendengar suara detak jantung serta mencium aroma kulit ibunya.
Baca Juga: 5 Cara agar ASI Cepat Keluar
(DEL)