Manfaat ASI Bagi Bayi, Sumber Nutrisi Ideal untuk Si Kecil

Berita Hari Ini
Menyajikan informasi terkini, terbaru, dan terupdate mulai dari politik, bisnis, selebriti, lifestyle, dan masih banyak lagi.
Konten dari Pengguna
6 Maret 2024 17:05 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Berita Hari Ini tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Manfaat ASI Bagi Bayi, Sumber Nutrisi Ideal untuk Si Kecil. Foto: Shutterstock
zoom-in-whitePerbesar
Manfaat ASI Bagi Bayi, Sumber Nutrisi Ideal untuk Si Kecil. Foto: Shutterstock
ADVERTISEMENT
Secara umum, manfaat ASI bagi bayi sangat membantu dalam perkembangan dan kesehatan si kecil di usia emasnya. Ini karena ASI (Air Susu Ibu) mengandung segudang nutrisi yang tidak ditemukan dalam susu formula apa pun.
ADVERTISEMENT
Menurut informasi dari laman Kemenkes, para ibu sebaiknya memberikan ASI eksklusif kepada bayi dari usia 0 sampai 6 bulan. Selama jangka waktu tersebut, tidak disarankan memberikan tambahan makanan atau minuman lain kepada si kecil.
Setelah 6 bulan, American Academy of Pediatrics (AAP) merekomendasikan agar bayi mulai diperkenalkan dengan makanan padat. Kemudian pemberian ASI sebaiknya dihentikan ketika si kecil sudah menginjak usia 1 tahun.
Namun, World Health Organization (WHO) berpendapat lain, ASI sebaiknya tetap diberikan hingga anak berusia 2 tahun karena manfaat ASI masih tetap ada hingga usia tersebut.

Manfaat ASI Bagi Bayi

Ilustrasi bayi minum ASI perah dengan gelas sloki. Foto: Shutterstock
Merangkum informasi dari laman Healthline dan Healthy Children yang dikelola AAP, berikut sejumlah manfaat ASI bagi seorang bayi.
ADVERTISEMENT

1. Memberikan Nutrisi yang Ideal untuk Bayi

ASI mengandung semua nutrisi yang dibutuhkan bayi selama 6 bulan pertama kehidupannya. Komposisi nutrisinya bahkan bisa berubah-ubah sesuai dengan kebutuhan bayi.
Susu yang keluar dari payudara ibu setelah melahirkan mengandung cairan yang disebut kolostrum. Cairan ini tinggi protein, rendah gula, dan kaya akan senyawa bermanfaat. Kolostrum inilah yang akan membantu perkembangan saluran pencernaan bayi yang baru lahir.
Beberapa hari setelah melahirkan, payudara mulai memproduksi ASI dalam jumlah yang lebih besar. Produksi ini sesuai dengan kapasitas lambung bayi yang juga mulai berkembang, sehingga bisa menampung ASI dalam jumlah cukup banyak.

2. Mengandung Antibodi

ASI mengandung imunoglobulin A (IgA) dan beberapa antibodi lainnya yang akan membantu bayi melawan virus dan bakteri. IgA bekerja dengan cara membentuk lapisan pelindung di hidung, tenggorokan, dan sistem pencernaan bayi.
ADVERTISEMENT

3. Mengurangi Risiko Penyakit

Ilustrasi bayi minum susu. Foto: Getty Images
Bayi yang mendapat ASI eksklusif selama 6 bulan memiliki risiko lebih rendah terserang pilek berat, infeksi telinga dan tenggorokan, asma, dermatitis atopik, eksim, hingga penyakit usus.
Dalam jurnal berjudul An Exclusively Human Milk Diet Reduces Necrotizing Enterocolitis yang ditulis Kenneth Herrmann dan Katherine Carroll juga dijelaskan bahwa memberi ASI pada bayi prematur dapat menurunkan risiko enterokolitis nekrotikans yang menyebabkan kerusakan jaringan usus.
Selain itu, risiko leukimia serta sindrom kematian bayi mendadak (SIDS) juga bisa diminimalisir dengan pemberian ASI secara eksklusif.

4. Meningkatkan Berat Badan Bayi

Sebuah penelitian menunjukkan bahwa menyusui bayi selama lebih dari 4 bulan dapat meningkatkan berat badan sekaligus menurunkan risiko obesitas pada si kecil.
Hal ini karena ASI berpengaruh pada perkembangan bakteri baik di usus. Selain itu, ASI mengandung hormon leptin yang bisa mengatur nafsu makan anak.
ADVERTISEMENT

5. Meningkatkan Ikatan Ibu dan Anak

Kontak fisik yang dilakukan saat menyusui membantu menciptakan ikatan yang lebih erat antara ibu dan bayi. Si kecil akan merasa senang dan tenang mendengar suara detak jantung serta mencium aroma kulit ibunya.
(DEL)