Manfaat KKA untuk Orangtua dan Anak beserta Indikator Pengukurannya

Berita Hari Ini
Menyajikan informasi terkini, terbaru, dan terupdate mulai dari politik, bisnis, selebriti, lifestyle, dan masih banyak lagi.
Konten dari Pengguna
7 Maret 2024 17:55 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Berita Hari Ini tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi memijat bayi. Foto: Shutterstock
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi memijat bayi. Foto: Shutterstock
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) mengeluarkan KKA (Kartu Kembang Anak) untuk membantu orangtua memantau perkembangan bayi dan balitanya. KKA diberikan kepada ibu di Posyandu terdekat dari domisili masing-masing.
ADVERTISEMENT
Dijelaskan dalam jurnal Layanan Informasi dan Kembang Anak KKA sebagai Deteksi Dini Gangguan Perkembangan pada Anak karya Riksma Nurahmi, manfaat KKA adalah sebagai alat ukur sederhana untuk memantau tumbuh kembang bayi dan balita.
KKA memuat indikator yang bisa digunakan untuk mendeteksi gangguan perkembangan anak atau stunting sedini mungkin. Ada beberapa aspek yang diukur meliputi perkembangan motorik kasar, motorik halus, komunikasi pasif, komunikasi aktif, kecerdasan dan kemampuan sosialisasinya.
KKA diperuntukkan bagi bayi dan balita usia 0-72 bulan. Apa saja poin-poin KKA yang digunakan dalam memantau perkambangan bayi? Simak rinciannya dalam artikel berikut ini.

Manfaat KKA dan Indikator Pengukurannya

Ilustrasi balita digandeng tangannya. Foto: eggeegg/Shutterstock
KKA berfungsi untuk memantau kegiatan pengasuhan orangtua dan pertumbuhan anak. Sehingga, orangtua dapat melihat tumbuh kembangnya dan melakukan asah, asih, asuh sesuai usia anak.
ADVERTISEMENT
Di dalam KKA, termuat lembar pemantauan perkembangan bayi dan balita. Melalui lembar ini, orangtua dapat memantau kegiatan anak yang seharusnya sudah bisa dicapai di usia tertentu.
Misalnya, di usia 4 tahun anak seharusnya sudah bisa mengancing kemejanya sendiri. Bila belum bisa, orang tua wajib melakukan stimulasi atau mengonsultasikan kondisinya ke dokter anak atau ahli tumbuh kembang. Ini dilakukan untuk meminimalisasi keterlambatan tumbuh kembangnya.
Pencatatan KKA dilakukan oleh kader BKB bersama orangtua atau ibu balita. Tujuannya untuk mengetahui sejauh mana perkembangan anak meliputi 7 aspek seperti motorik halus, motorik kasar, komunikasi pasif, komunikasi aktif, kecerdasan, kemampuan untuk menolong diri sendiri, dan tingkah laku sosial.
Mengutip Penggunaan Kartu Kembang Anak (KKA) Sebagai Media dalam Memantau Perkembangan Anak susunan Yanti, dkk., KKA pertama kali diisi ketika balita hadir di pertemuan penyuluhan BKB. Kemudian, pengisian selanjutnya dilakukan setiap bulan setelah pertemuan penyuluhan.
Ilustrasi balita belajar melompat. Foto: fizkes/Shutterstock
Seperti disebutkan sebelumnya, KKA diperuntukkan bagi anak usia 0-72 bulan. Menu pemantauan yang tertera dalam KKA antara lain sebagai berikut:
ADVERTISEMENT
(MSD)