Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.100.5
22 Ramadhan 1446 HSabtu, 22 Maret 2025
Jakarta
imsak04:10
subuh04:25
terbit05:30
dzuhur11:30
ashar14:45
maghrib17:30
isya18:45
Konten dari Pengguna
Materi UTBK SNBT 2025 beserta Jumlah Soal dan Durasi Pengerjaan
21 Maret 2025 16:00 WIB
·
waktu baca 3 menitTulisan dari Berita Hari Ini tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan

ADVERTISEMENT
Seleksi Nasional Berdasarkan Tes (SNBT) 2025 menerapkan Ujian Tulis Berbasis Komputer (UTBK) sebagai mekanisme seleksi penerimaan mahasiswa baru. Dalam ujian ini, calon mahasiswa akan menghadapi berbagai soal yang menguji kemampuan kognitif, literasi, dan matematika.
ADVERTISEMENT
Dikutip dari Instagram resmi SNPMB, pendaftaran UTBK SNBT 2025 telah dibuka sejak 11 Maret lalu dan berlangsung hingga 27 Maret 2025. Sementara itu, pelaksanaan UTBK SNBT dijadwalkan pada 23 April hingga 3 Mei 2025.
UTBK SNBT 2025 dirancang untuk menilai kesiapan peserta dalam menempuh pendidikan tinggi melalui dua jenis tes, yaitu Tes Potensi Skolastik (TPS) dan Tes Literasi. Masing-masing tes memiliki fokus materi yang berbeda dan menuntut pemahaman yang mendalam.
Sebelum mengikuti tes, calon peserta perlu untuk memahami materi ujian UTBK SNBT 2025 agar bisa mempersiapkan diri secara optimal. Oleh karena itu, simak komponen materinya berikut ini.
Materi UTBK SNBT 2025
Dikutip dari laman resmi SNPMB Kemdikbud, jumlah soal UTBK SNBT 2025 sebanyak 160 butir terbagi ke dalam dua jenis tes, yaitu tes potensi skolastik dan tes literasi.
ADVERTISEMENT
A. Tes Potensi Skolastik (TPS)
Tes Potensi Skolastik (TPS) dirancang untuk mengukur kemampuan dasar calon mahasiswa dalam berpikir logis dan sistematis, terutama dalam hal pemahaman dan penalaran yang mendukung keberhasilan dalam pendidikan formal, khususnya di perguruan tinggi.
TPS terdiri dari empat komponen, yaitu penalaran umum, pengetahuan dan pemahaman umum, pemahaman bacaan dan menulis, serta pengetahuan kuantitatif.
1. Penalaran Umum
Komponen penalaran umum dalam TPS menguji kemampuan berpikir sistematis dalam menyelesaikan masalah baru. Tes ini mencakup penalaran induktif untuk menemukan pola, penalaran deduktif untuk menarik kesimpulan, dan penalaran kuantitatif yang melibatkan angka serta operasi matematika dasar.
Jumlah soal dan waktu pengerjaan:
ADVERTISEMENT
2. Pengetahuan dan Pemahaman Umum
Komponen pengetahuan dan pemahaman umum menguji keterampilan berbahasa, penggunaan kata, serta pemahaman terhadap informasi dan konsep verbal dalam konteks budaya Indonesia.
3. Pemahaman Bacaan dan Menulis
Pemahaman bacaan dan menulis mengukur keterampilan membaca dan menulis, mulai dari pemahaman teks hingga penyusunan tulisan.
4. Pengetahuan Kuantitatif
Pengetahuan kuantitatif mengukur pemahaman matematika, termasuk perhitungan, pemecahan masalah, dan penggunaan simbol angka.
B. Tes Literasi
Tes literasi membaca pada dasarnya adalah proses aktif dalam memahami dan membangun makna dari suatu teks melalui interaksi antara pembaca dan isi bacaan. Untuk dapat memahami teks secara menyeluruh, diperlukan kemampuan penalaran serta penerapan strategi membaca yang efektif.
ADVERTISEMENT
Tes literasi terbagi menjadi tiga komponen materi, yaitu literasi Bahasa Indonesia, literasi Bahasa Inggris, dan penalaran matematika:
1. Literasi dalam Bahasa Indonesia
Tes literasi Bahasa Indonesia bertujuan untuk menguji kemampuan peserta dalam memahami serta menganalisis berbagai permasalahan yang terdapat dalam teks bacaan.
2. Literasi dalam Bahasa Inggris
Tes literasi Bahasa Inggris mengukur kemampuan peserta dalam memahami, menganalisis, dan menafsirkan teks berbahasa Inggris.
3. Penalaran Matematika
Tes ini menguji kemampuan peserta dalam berpikir logis dan sistematis dengan menerapkan konsep matematika dalam kehidupan sehari-hari.
(ANB)