Konten dari Pengguna

Medication Error: Pengertian, Penyebab, dan Klasifikasinya

Berita Hari Ini
Menyajikan informasi terkini, terbaru, dan terupdate mulai dari politik, bisnis, selebriti, lifestyle, dan masih banyak lagi.
19 Oktober 2023 21:28 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Berita Hari Ini tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi medication error. Foto: Unsplash.
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi medication error. Foto: Unsplash.
ADVERTISEMENT
Kesalahan pengobatan atau medication error adalah masalah pelayanan kesehatan yang masih banyak ditemukan di berbagai negara. Medication error dapat terjadi di berbagai aspek klinis, seperti diagnosis hingga pemberian obat.
ADVERTISEMENT
Medication error dapat berpotensi membahayakan pasien. Praktik pengobatan yang tidak aman ini juga menimbulkan kerugian secara materi.
Menurut data WHO, kerugian akibat kesalahan pengobatan diperkirakan mencapai 42 miliar USD atau sekitar Rp665 triliun setiap tahunnya. Sebenarnya apa yang dimaksud medication error dan apa penyebabnya? Simak informasinya dalam ulasan berikut.

Pengertian Medication Error

Ilustrasi medication error. Foto: Unsplash.
Medication error merupakan masalah klinis yang sangat fundamental. Medication error adalah kesalahan yang terjadi dalam proses pengobatan yang dapat melukai, menyebabkan cacat, hingga membuat pasien tewas. Meski dilakukan tanpa disengaja, kesalahan pengobatan sebenarnya dapat dicegah.
Berdasarkan data WHO, jenis kesalahan pengobatan yang paling banyak dilaporkan adalah pemberian dosis yang salah (34,7% ) serta kelalaian pemberian obat yang salah (40,0%).
ADVERTISEMENT
Kasus medication error terjadi di hampir setiap negara, tak terkecuali kawasan Eropa dan Amerika Serikat yang sudah sangat unggul dalam ilmu medis. Banyaknya kasus medication error menunjukkan hal tersebut merupakan tantangan global yang harus diselesaikan.
Sebenarnya, apa yang menyebabkan medication error? JP Santell dalam jurnal Reconciliation Failures Lead to Medication Errors (2006), menjelaskan bahwa kesalahan pengobatan dapat terjadi karena beberapa faktor.
Setidaknya ada tujuh faktor yang membuat tenaga kesehatan melakukan kesalahan pengobatan, yakni sebagai berikut.

Klasifikasi Medication Error

Ilustrasi medication error. Foto: Unsplash.
Medication error dapat terjadi dalam empat tahap pelayanan kesehatan, yaitu peresepan (prescribing), penerjemahan resep (transcribing), menyiapkan dan meracik obat (dispensing), serta penyerahan obat kepada pasien (administration). Berikut penjelasannya.
ADVERTISEMENT

1. Prescribing Error

Prescribing error merupakan kesalahan pengobatan yang terjadi selama peresepan obat. Kesalahan ini ditandai dengan pemberian resep yang berbeda dari referensi standar secara tidak sengaja.
Pada kasus ini, dokter memberikan obat tanpa mengetahui lebih jauh tentang karakteristik pasien. Misalnya saat ingin memberikan obat batuk, dokter tidak bertanya apakah pasien memiliki alergi atau penyakit penyerta yang dapat bereaksi terhadap zat tertentu.

2. Transcribing Error

Transcribing error adalah kesalahan dalam membaca atau menerjemahkan resep yang dilakukan oleh apoteker. Kesalahan transkripsi diklasifikasikan berdasarkan tingkat keparahannya. Berikut tingkatannya.

3. Dispensing Error

Dalam pelayanan kefarmasian, dispensing error meliputi kesalahan dalam meracik obat. Adapun jenis dispensing error yang paling sering terjadi adalah kesalahan jenis obat, disusul kesalahan dosis obat, serta kesalahan kuantitas.
ADVERTISEMENT

4. Administration Error

Administration error terjadi pada tahap memberikan obat ke pasien. Kesalahan ini terjadi karena adanya perbedaan antara apa yang diterima oleh pasien dengan apa yang diresepkan.
Jenis administration error yang paling banyak terjadi pada tahap ini di antaranya, kesalahan penulisan waktu konsumsi obat atau salah memberikan obat ke pasien.
(GLW)