Memahami Apa Itu Kamis Putih dan Susunan Ibadahnya

Ilustrasi Kamis Putih. Foto: Unsplash

Seluruh umat Kristen dan Katolik akan merayakan Kamis Putih. Salah satu hari penting dalam kalender liturgi Kristen ini termasuk bagian dari Trihari Suci atau masa prapaskah. Apa itu Kamis Putih?

Kamis Putih adalah hari yang mengawali Trihari Suci Paskah. Trihari Suci merupakan momen bagi umat Nasrani untuk mengenang dan merenungkan Perjamuan Malam terakhir Yesus Kristus, kematian Yesus, dan kebangkitannya.

Setelah Kamis Putih, rangkaian Trihari Suci dilanjutkan dengan Jumat Agung dan ditutup dengan Paskah sebagai puncaknya. Agar lebih memahaminya, berikut penjelasan lebih lengkap mengenai apa itu Kamis Putih serta susunan ibadahnya.

Apa Itu Kamis Putih?

Ilustrasi memperingati Kamis Putih. Foto: Unsplash

Kamis Putih yang juga disebut Kamis Suci atau Holy Thursday merupakan peringatan yang bertujuan untuk mengenang peristiwa perjamuan terakhir Yesus bersama dua belas muridnya sebelum penangkapan dan penyalibannya.

Kamis Putih jatuh pada hari Kamis sebelum Paskah dan merupakan bagian dari Pekan Suci. Yesus merayakan perjamuan itu sebagai pesta Paskah. Dia akan memenuhi tugasnya untuk melakukan pengorbanan terakhir demi menyelamatkan umat manusia.

Mengutip laman Catholic, dalam perjamuan tersebut, Yesus memecahkan roti dan memberikannya kepada murid-muridnya sembari berkata, “Inilah tubuhku, yang diberikan untukmu.”

Selanjutnya, dia melewati cangkir berisi anggur dan berkata, “Ini darahku.” Yesus lalu membasuh kaki murid-muridnya dengan kerendahan hati luar biasa.

Baca juga: Contoh Susunan dan Panduan Teks Misa Kamis Putih

Ilustrasi berdoa saat Kamis Putih. Foto: Pixabay

Hal tersebut menjadi teladan bagi umat Kristen, bahwa mereka harus saling mengasihi satu sama lain sebagaimana Yesus mengasihi mereka. Ini merupakan perintah Yesus yang tertulis dalam Alkitab:

“Aku memberikan perintah baru kepada kamu, yaitu supaya kamu saling mengasihi; sama seperti Aku telah mengasihi kamu demikian pula kamu harus saling mengasihi.” (Yohanes 13: 34)

Tradisi pembasuhan kaki juga dimaknai sebagai simbol bahwa seseorang harus menjadi bersih. Tradisi ini mengingatkan umat untuk membersihkan hati dari segala hal yang menodainya.

Mengutip buku Mysterium Paschale oleh Emanuel Martasudjita, Pr., hari Kamis Putih kental akan nuansa serba putih. Mulai dari kain untuk menyelubungi salib, bunga, dekorasi, hingga pakaian para jemaat, semuanya didominasi warna putih yang menjadi warna liturgi peringatan tersebut.

Susunan Ibadah Kamis Putih

Ilustrasi perayaan Kamis Putih. Foto: Unsplash

Perayaan Kamis Putih dilakukan dengan mengikuti ibadah misa dan upacara pembasuhan kaki oleh pastor. Dalam liturgi tersebut, pastor akan membasuh kaki 12 orang yang duduk di depan altar mewakili umat.

Mengutip buku Natal dan Paskah Perayaan Liturgis dalam Dua Lingkaran oleh C.H. Suryanugraha, OSC, umumnya perayaan Kamis Putih dilaksanakan dengan susunan liturgi sebagai berikut:

1. Ritus Pembuka

2. Liturgi Sabda

3. Pembaruan Janji Imamat

4. Liturgi Pemberkatan Minyak

5. Liturgi Ekaristi

6. Ritus penutup

(ADS)

Baca juga: Jadwal Misa Jumat Agung 2023 di Gereja Katedral Jakarta