Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.94.0
Konten dari Pengguna
Memahami Apa Itu Soft Skill dalam Dunia Kerja beserta Contohnya
20 Februari 2024 15:31 WIB
·
waktu baca 3 menitTulisan dari Berita Hari Ini tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Kriteria keterampilan individu yang sering dicari dalam dunia kerja adalah soft skill. Kemampuan ini dianggap sebagai pelengkap yang harus mengiringi hard skill atau keterampilan teknis. Namun, sebenarnya apa itu soft skill pada individu?
ADVERTISEMENT
Jika diterjemahkan ke dalam bahasa Indonesia, soft skill berarti keterampilan non-teknis. Para psikolog menggunakan istilah ini untuk mendeskripsikan kecerdasan emosional (EQ) seseorang.
Individu yang dapat menyeimbangkan kecerdasan emosional dengan kecerdasan intelelektual (IQ) dinilai dapat berkontribusi lebih maksimal di tempat kerja.
Memahami Apa Itu Soft Skill
Soft skill adalah karakter dan keterampilan berinteraksi dengan orang lain. Karena berupa karakter, artinya keterampilan ini tidak diajarkan di sekolah atau kursus seperti keterampilan teknis, misalnya analisis data, programming, dan lain sebagainya.
Menurut situs Investopedia, soft skill biasanya lebih sulit dibentuk maupun diubah. Keterampilan non-teknis hanya dapat dikembangkan melalui pengalaman individu tersebut.
Sebagai contoh, soft skill yang dibutuhkan seorang dokter adalah sikap pengertian dan mendengarkan pasien dengan penuh empati. Keterampilan ini hanya bisa dibentuk melalui pengalaman dokter saat berinteraksi dengan pasiennya. Berbeda dengan keterampilan medis yang bisa dipelajari di perguruan tinggi.
ADVERTISEMENT
Contoh Soft Skill dalam Dunia Kerja
Mengutip informasi dari situs Forage, berikut beberapa soft skill yang biasanya dibutuhkan dalam dunia kerja.
1. Kemampuan Komunikasi
Keterampilan komunikasi menggambarkan bagaimana seseorang berinteraksi dengan rekan kerjanya, mulai dari atasan hingga klien. Keterampilan ini juga dibutuhkan ketika seseorang ingin menyampaikan ide-idenya dalam rapat atau saat bernegosiasi.
Soft skill dalam ranah komunikasi ini meliputi kemampuan berkomunikasi di depan umum (public speaking), negosiasi, kepercayaan diri, keramahan, dan mendengarkan orang lain dengan penuh empati.
2. Kemampuan Memimpin
Kepemimpinan adalah soft skill yang dibutuhkan dalam setiap level di tempat kerja, tidak khusus untuk pemimpin saja. Keterampilan ini meliputi kemampuan membuat keputusan, beradaptasi dengan pekerjaan dan rekan, membentuk tim, dan delegasi tugas.
ADVERTISEMENT
3. Kemampuan Bekerja Sama dengan Rekan Kerja
Bekerja sama (teamwork) adalah soft skill yang akan membantu pekerjaan apa pun terselesaikan dengan baik. Selain itu, teamwork akan membuat lingkungan kerja jadi lebih harmonis.
Teamwork bukan hanya soal berbaur dan mengerjakan tugas secara berkelompok, tetapi juga menyangkut batas-batas yang harus dipahami seseorang dalam bekerja. Setiap pekerja harus tahu kapan mereka boleh setuju atau menolak ketika dibebankan suatu tugas agar tidak dieksploitasi.
4. Kemampuan Memecahkan Masalah
Masalah di dalam pekerjaan adalah sesuatu yang tidak dapat dihindari. Oleh karena itu, perusahaan mencari pekerja untuk membantu mereka memecahkan masalah tersebut.
Kemampuan memecahkan masalah ini meliputi analisis, komunikasi, dan berpikir kreatif untuk melahirkan inovasi-inovasi baru di tempat kerja.
5. Kemampuan Berpikir Kritis
Kemampuan berpikir kritis dapat membantu seseorang mengidentifikasi akar dari suatu masalah di pekerjaan. Orang yang memiliki soft skill ini mampu menganalisis, meneliti, mengidentifikasi, dan berpikir anti-mainstream untuk memahami sebuah informasi.
ADVERTISEMENT
Dengan kemampuan ini, seseorang juga dapat membantu mengembangkan suatu proyek atau mencetuskan ide-ide yang tidak biasa. Keterampilan berpikir kritis ini dapat diasah melalui riset dan analisis.
(DEL)