Konten dari Pengguna

15 Contoh Keterampilan Hidup yang Berguna di Dunia Kerja

Kabar Harian
Menyajikan beragam informasi terbaru, terkini dan mengedukasi.
18 Februari 2024 19:52 WIB
·
waktu baca 7 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Kabar Harian tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Contoh keterampilan hidup. Pexels/Energepic.com
zoom-in-whitePerbesar
Contoh keterampilan hidup. Pexels/Energepic.com
ADVERTISEMENT
Keterampilan hidup merupakan kemampuan beradaptasi dan berperilaku positif. Keterampilan hidup terdiri atas banyak hal. Contoh keterampilan hidup dapat berguna di dunia kerja.
ADVERTISEMENT
Keterampilan hidup memungkinkan manusia menghadapi tantangan hidup secara efektif. Seseorang harus terus meningkatkan kemampuan agar dapat beradaptasi seiring kemajuan karir dan pertumbuhan individu.

Contoh Keterampilan Hidup

Contoh keterampilan hidup. Pexels/Andrea Piacquadio
Terdapat berbagai keterampilan hidup yang dapat berguna di dunia kerja. Berikut adalah contoh keterampilan hidup yang berguna di dunia kerja dan cara meningkatkannya:

1. Manajemen waktu

Salah satu keterampilan hidup paling penting dan berguna yang dapat digunakan di tempat kerja adalah manajemen waktu. Seorang pekerja yang memasuki dunia kerja akan bersinggungan dengan berbagai tenggat waktu, rapat, dan tugas sehari-hari.
Segala kesibukan tersebut memerlukan waktu dan perhatian yang cukup banyak. Menyimpan kalender dan jadwal dapat membantu dalam mengelola beban kerja.
Kemampuan untuk tetap mengerjakan tugas dan memprioritaskan proyek juga merupakan keterampilan penting di tempat kerja. Pekerja dapat membuat to do list dan mulai memilah pekerjaan yang penting dan mendesak sebagai latihan manajemen waktu yang efektif.
ADVERTISEMENT

2. Keterampilan teknologi dasar

Literasi digital dan teknologi memiliki peran penting untuk hampir semua pekerjaan. Pekerja yang memiliki pengetahuan tentang pengolah kata dan penggunaan internet untuk berkomunikasi atau mencari informasi akan sangat membantu di dunia kerja.
Pekerja juga dapat mempertimbangkan untuk menguasai penggunaan peralatan komputer dasar seperti printer, kamera digital. Mengikuti pelatihan atau meluangkan waktu dalam belajar mengenai teknologi dapat dilakukan untuk meningkatkan keterampilan ini.

3. Empati

Salah satu keterampilan hidup lain yang juga penting di tempat kerja adalah dapat mempertimbangkan situasi dari sudut pandang berbeda. Kemampuan ini disebut juga dengan empati.
Empati dapat membantu mengatasi konflik dan meningkatkan pemahaman di antara karyawan dari berbagai latar belakang. Hal ini juga membantu mengembangkan lingkungan kerja yang positif.
ADVERTISEMENT
Lingkungan kerja yang positif dapat meningkatkan rasa saling percaya sehingga dapat menarik individu-individu berkualitas tinggi. Cara yang dapat dilakukan untuk melatih empati adalah dengan mencoba berfikir dan merasa dari sudut pandang orang lain.

4. Komunikasi Nonverbal

Bukan rahasia lagi bahwa berkomunikasi secara lisan dan tertulis penting untuk sukses di sebagian besar tempat kerja. Cara berkomunikasi melalui ekspresi wajah, gerak tangan, dan bahasa tubuh juga dapat memengaruhi interaksi dengan orang lain.
Mengelola isyarat nonverbal dapat berkontribusi pada lingkungan kerja yang positif dengan meyakinkan rekan kerja melalui penguatan positif. Latihan berkomunikasi nonverbal dapat dilakukan melalui kelas komunikasi atau berlatih mengamati ekspresi wajah di cermin.

5. Kompetensi Finansial

Keterampilan profesional yang lain adalah mengetahui cara membuat anggaran dan mengelola dana yang diperlukan. Tidak jarang manajer meminta karyawannya mengeluarkan uang perusahaan atau memperkirakan besarnya suatu proyek.
ADVERTISEMENT
Kompetensi finansial juga dapat bermanfaat untuk mengelola gaji dalam kehidupan sehari-hari. Membiasakan diri dengan terminologi keuangan yang umum dapat dijadikan latihan untuk meningkatkan kompetensi finansial.
Selain itu kompetensi ini juga dapat dilatih dengan cara berkonsultasi dengan konselor keuangan atau membaca buku tips mengatur keuangan.

6. Berbicara depan umum

Keterampilan berbicara di depan umum membantu menunjukkan pengetahuan dan kepercayaan diri dalam banyak situasi. Berbicara di depan umum adalah keterampilan yang diperlukan untuk membantu mengomunikasikan visi kepada rekan kerja.
Jika seseorang berencana untuk menduduki posisi kepemimpinan selama karier maka sangat penting untuk merasa nyaman berbicara dengan orang lain. Hal ini dapat membantu pendelegasian tugas secara efektif.
Cara melatih berbicara di depan umum adalah dengan membiasakan diri melakukan presentasi. Mengikuti kelas komunikasi dengan bantuan ahli juga dapat dipertimbangkan untuk meningkatkan keterampilan ini.
ADVERTISEMENT

7. Negosiasi

Bekerja di lingkungan profesional seringkali memerlukan diskusi kontrak dan negosiasi penjualan. Merasa nyaman dalam membuat kesepakatan adalah alat yang berguna untuk hampir semua industri.
Wiraswasta atau self employed juga dapat memiliki keterampilan ini untuk menegosiasikan kontrak dengan klien dan vendor. Keterampilan ini dapat diasah dengan cara menyiapkan poin-poin penting yang bisa diterima masing-masing pihak.
Bersikap percaya diri juga dapat membantu dalam melatih keterampilan negosiasi. Jangan merasa terbebani atas tuntutan yang terlalu tinggi, izinkan percakapan dalam negosiasi mengalir secara alami sampai tercapai poin yang disepakati.

8. Jaringan atau Koneksi

Jaringan atau koneksi adalah salah satu istilah paling populer dalam budaya kerja. Berhubungan dengan profesional lain dapat memberi manfaat dalam karier.
Mengetahui cara bertemu orang baru dan terlibat dalam diskusi, baik yang bersifat pribadi maupun terkait bisnis, dapat membantu menemukan peluang baru. Memperluas koneksi dapat dilakukan dengan cara berperan aktif dalam komunitas bisnis.
ADVERTISEMENT

9. Kerendahan Hati

Bersikap rendah hati adalah keterampilan hidup yang memungkinkan untuk mengutamakan orang lain dan meminta bantuan saat membutuhkan. Keterampilan ini juga dapat membantu menumbuhkan lingkungan kerja yang positif dan ramah.
Kerendahan hati dapat ditingkatkan dengan cara belajar menerima bantuan dan membantu orang lain. Latihan ini dapat mengingatkan bahwa tidak ada manusia yang dapat berdiri sendiri tanpa bantuan orang lain.

10. Profesionalisme

Profesionalisme mengacu pada kemampuan untuk mempertahankan sikap dan presentasi yang sesuai dengan pekerjaan. Pekerja dapat menunjukkan profesionalisme dalam cara berpakaian, berbicara, dan bertindak dalam aktivitas atau lingkungan pekerjaan.
Keterampilan ini sering kali memerlukan daya tanggap dan pengendalian diri saat membuat pilihan yang memengaruhi pekerjaan. Keterampilan ini dapat dilatih mulai dengan cara berpakaian rapi saat bekerja.
ADVERTISEMENT
Berpakaian yang rapi dapat menunjukkan bahwa seseorang sangat menghargai tubuh mereka sendiri. Selain itu dengan pakaian yang paripurna seseorang terut serta menghargai orang lain yang berinteraksi dengannya pada saat tersebut.

11. Ketahanan

Pekerja harus mengatasi tantangan dan menghadapi kritik tanpa menyerah sepanjang perjalanan karirnya. Ketahanan membuktikan bahwa pekerja menjadi lebih kuat meskipun ada masalah atau kemunduran yang menghadang.
Pengusaha mencari anggota staf yang dapat belajar dari kegagalan dan segera kembali bekerja setelah mengalami kesulitan. Ketahanan ini dapat diperoleh dari sifat pantang menyerah saat ada kesulitan atau masalah yang terjadi.

12. Ketegasan

Membuat keputusan cepat sebagai bagian dari kebiasaan kerja pribadi dapat memberikan hasil yang lebih produktif. Jika sedang berada dalam posisi manajemen atau administratif, pekerja mungkin harus membuat keputusan penting pada satu waktu.
ADVERTISEMENT
Hal ini juga merupakan sifat penting bagi siapa pun yang memegang peran kepemimpinan. Tanpa adanya ketegasan maka akan sulit mencapai sebuah keputusan yang tepat untuk keberlangsungan perusahaan.
Keterampilan ini dapat ditingkatkan dengan cara mempunyai pertimbangan sendiri dan tidak mudah terpengaruh. Mengelola tim dengan profesional dan bijak dalam mengambil keputusan juga dapat digunakan untuk melatih ketegasan.

13. Pikiran yang Bisa Belajar

Tekun belajar dapat dilakukan agar terus maju dalam karir. Pekerja harus selalu siap untuk memperluas pengetahuan dan kemampuan. Beberapa orang menyebut hal ini sebagai "mindset berkembang". Mindset berkembang dapat dilatih dengan cara memperluas wawasan.
Salah satu cara mudah untuk memperluas wawasan adalah dengan belajar dan berdiskusi. Mengikuti pelatihan dan komunitas lain juga dapat menjadi cara untuk memperluas wawasan.
ADVERTISEMENT

14. Kesadaran Diri

Orang yang sadar diri memeriksa umpan balik dari teman sebayanya dengan mengamati kata-kata dan bahasa tubuh mereka. Para profesional menggunakan sifat ini di tempat kerja untuk mendapatkan pemahaman tentang bagaimana orang menerima kontribusi mereka.
Kesadaran diri juga memungkinkan seseorang untuk melakukan penyesuaian terhadap perilaku. Kesadaran diri dapat ditingkatkan dengan membiasakan diri bermeditasi.
Meditasi dapat melatih kesadaran diri dengan cara mengamati dan berjarak dengan pikiran yang begitu riuh. Meditasi mendatangkan ketenangan sehingga lebih mudah mencapai puncak kesadaran.

15. Berpikir Kritis

Berpikir kritis melatih cara berpikir, bukan apa yang harus dipikirkan. Hal ini mengajarkan seseorang untuk mengajukan pertanyaan dan mempertimbangkan berbagai jawaban.
Berpikir kritis dapat menciptakan solusi untuk diri sendiri dan orang lain pada tim. Keterampilan ini dapat ditingkatkan dengan cara berlatih menawarkan solusi daripada mengeluh terhadap masalah di tempat kerja.
ADVERTISEMENT
Hal ini akan sangat membantu semua orang yang terlibat dalam proyek di tempat kerja. Kemampuan berpikir kritis dapat dilengkapi dengan ketrampilan analisis terhadap setiap masalah yang ada.
Contoh keterampilan hidup tidak bisa secara tiba-tiba dilakukan karena akan terkesan tidak natural. Perlu pembiasaan agar keterampilan hidup dapat digunakan dalam profesionalitas kerja. (Fia)