Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.97.1
Konten dari Pengguna
Memahami Arti Peribahasa Buruk Muka Cermin Dibelah
1 Februari 2024 8:32 WIB
·
waktu baca 3 menitTulisan dari Berita Hari Ini tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
![Peribahasa ini merujuk pada perbuatan seseorang yang menyalahkan orang lain atas perbuatannya. Foto: Pexels.com](https://blue.kumparan.com/image/upload/fl_progressive,fl_lossy,c_fill,q_auto:best,w_640/v1634025439/01hnfcx2s0k96vs7b5y8e6p8mg.jpg)
ADVERTISEMENT
Buruk muka cermin dibelah adalah salah satu peribahasa yang mengandung makna negatif. Peribahasa ini merujuk pada perbuatan seseorang yang menyalahkan orang lain atas perbuatannya.
ADVERTISEMENT
Menurut KBBI, peribahasa adalah kelompok kata atau kalimat yang tetap susunannya, biasanya mengiaskan maksud tertentu (dalam peribahasa termasuk juga bidal, ungkapan, perumpamaan).
Peribahasa buruk muka cermin dibelah digunakan untuk mengumpamakan perilaku buruk seseorang. Lantas apa arti peribahasa buruk muka cermin dibelah? Berikut penjelasannya.
Arti Peribahasa Buruk Muka Cermin Dibelah
Mengutip buku Peribahasa & Pantun Indonesia terbitan Redaksi Indonesia Cerdas, arti peribahasa "Buruk muka cermin dibelah" adalah menyalahkan orang atau hal lain tanpa memikirkan kesalahan diri sendiri.
Artinya, kadang-kadang orang yang merasa tidak baik dengan dirinya sendiri suka menyalahkan orang lain atau situasi sebagai alasan untuk tidak mau mengakui kesalahan atau masalah yang sebenarnya dari diri mereka sendiri.
Jadi, ketika seseorang melakukan kesalahan atau tindakan yang tidak benar, mereka kerap menyalahkan orang lain atau situasi sebagai cara untuk menghindari tanggung jawab atas kesalahan atau masalah yang sebenarnya mereka buat sendiri.
ADVERTISEMENT
Contoh Peribahasa Lainnya
Selain peribahasa "Buruk muka cermin dibelah", terdapat beberapa peribahasa lainnya yang biasa digunakan. Dirangkum dari buku 10.000 Pribahasa Asli Indonesia untuk SD, SMP, SMA dan UMUM karya Djamaludin Nadra dan Rini Widayanti, berikut beberapa contoh peribahasa dan artinya:
ADVERTISEMENT
(SAI)