Konten dari Pengguna

Arti Peribahasa Bagai Air dengan Minyak dan Ungkapan Lain Bermakna Serupa

Kabar Harian
Menyajikan beragam informasi terbaru, terkini dan mengedukasi.
15 September 2023 8:44 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Kabar Harian tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi air dengan minyak. Foto: Pixabay
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi air dengan minyak. Foto: Pixabay
ADVERTISEMENT
Arti peribahasa “bagai air dengan minyak” berhubungan dengan sikap dan sifat individu atau suatu hal yang berbanding terbalik. Peribahasa ini dapat digunakan untuk mendeskripsikan dua hal berbeda yang tidak bisa bersatu.
ADVERTISEMENT
Peribahasa sendiri merupakan salah satu wujud kekayaan bahasa Indonesia. Kumpulan kata yang membentuk frasa dan kalimat ini memiliki makna tersirat yang berisi nasihat baik bagi yang pembacanya.
Peribahasa sudah ada sejak zaman dahulu, dan seringnya tidak diketahui siapa yang mencetuskannya. Sebab, peribahasa merupakan warisan turun menurun yang disampaikan secara verbal. Untuk itu, penting bagi masyarakat Indonesia masa kini memahami macam-macam peribahasa dan maknanya.

Arti Peribahasa Bagai Air dengan Minyak

Ilustrasi air dengan minyak. Foto: Pixabay
Peribahasa “bagai air dengan minyak” mengandung dua kata benda cair yang berbeda, yaitu air dan minyak. Secara harfiah, kedua zat ini tidak bisa bercampur atau bersatu. Ketika air dicampurkan dengan minyak, keduanya akan selalu terpisah.
Air dan minyak sendiri memang memiliki sifat yang tidak memungkinkan keduanya bercampur. Dua zat ini tidak bisa larut satu sama lain.
ADVERTISEMENT
Menurut publikasi Florida State College, minyak bersifat hidrofobik atau “takut air”. Alih-alih tertarik pada molekul air, molekul minyak justru mendapat penolakan. Akibatnya, saat mencampurkan minyak ke dalam air, keduanya tidak bercampur satu sama lain.
Kedua benda cair yang tidak bisa bersatu ini pun menggambarkan dua individu atau hal yang bertolak belakang, tidak dapat bekerja sama, dan sulit untuk harmonis dalam situasi tertentu. Dikutip dari buku Kumpulan Lengkap Peribahasa Indonesia karya Gamal Komandoko (2007), peribahasa ini menggambarkan dua orang yang bermusuhan atau bertikai sehingga tidak dapat disatukan.
Contoh penggunaan peribahasa ini adalah dalam kalimat, “Hubungan mereka bagai air dengan minyak”. Artinya, hubungan antara dua individu atau kelompok yang dimaksud adalah berkonflik dan tidak sejalan. Bisa jadi ditandai dengan perbedaan dalam hal nilai, pendapat, atau kepribadian, sehingga persatuan sulit dicapai.
ADVERTISEMENT

Peribahasa Lain yang Menggambarkan Permusuhan

Ilustrasi peribahasa. Foto: Pixabay
Selain “bagai air dengan minyak”, ada juga peribahasa lain dalam bahasa Indonesia yang memiliki arti serupa, yaitu dua hal yang bertolak belakang dan tidak dapat dipersatukan. Dikutip dari buku Kumpulan Lengkap Peribahasa Indonesia, berikut ini daftarnya:
Artinya: Dua orang yang bermusukan atau bertikai tentu tidak dapat disatukan
Arti: Jika terjadi perselisihan, maka masing-masing pihak akan memihak golongannya sendiri
Arti: Musuh yang merupakan orang terdekat atau dari golongan sendiri
Arti: Sebaik-baiknya sikap terhadap bekas musuh, tidak akan sungguh-sungguh baik sikap tersebut
ADVERTISEMENT
Arti: Jangan membangkitkan amarah musuh yang telah redam emosinya
(TAR)