Konten dari Pengguna

Memahami Dunia Paralel yang Kerap Dibahas Para Ilmuwan

Berita Hari Ini
Menyajikan informasi terkini, terbaru, dan terupdate mulai dari politik, bisnis, selebriti, lifestyle, dan masih banyak lagi.
29 Oktober 2024 18:00 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Berita Hari Ini tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi Dunia Paralel. Foto: Shutterstock
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi Dunia Paralel. Foto: Shutterstock
ADVERTISEMENT
Dunia paralel adalah konsep tentang adanya realitas atau kehidupan lain di luar alam semesta yang selama ini dihuni manusia. Konsep ini sangat sering diadaptasi dalam film bergenre science fiction tentang alam semesta, seperti Interstellar (2014), Dr. Strange and The Multiverse of Madness (2022), dan sejenisnya.
ADVERTISEMENT
Dalam film, dunia paralel digambarkan mirip seperti kehidupan di muka bumi. Ibarat pohon, alam semesta memiliki cabang-cabang dunia yang terpisah satu sama lain, tapi tetap berjalan secara beriringan.
Meski identik dengan karya fiksi ilmiah, tapi teori tentang dunia paralel bukanlah karangan. Teori ini muncul pada tahun 1954 dari pemikiran seorang fisikawan bernama Hugh Everett. Lantas, bagaimana penjelasan tentang teori dunia paralel menurut ilmuwan?

Memahami Dunia Paralel

Ilustrasi Dunia Paralel. Foto: Shutterstock
Merujuk pada laman Scientific American, Hugh Everett adalah seorang matematikawan sekaligus ahli teori mekanika kuantum fisika. Everett menemukan konsep dunia paralel saat menjadi mahasiswa PhD di Princeton University.
Konsep dunia paralel Everett bersandar pada teori mekanika kuantum, teori yang secara matematis menggambarkan perilaku materi. Dalam mekanika kuantum, partikel kecil dapat berada dalam beberapa kondisi pada waktu yang sama.
ADVERTISEMENT
Berangkat dari teori tersebut, Everett memprediksi bahwa ada alternatif dunia yang berjalan bersamaan. Para ilmuwan lain akhirnya turut meneliti dan mengembangkan teori ini.
Mengutip laman Northrop Grumman, para fisikawan mempertimbangkan empat jenis dasar dunia paralel, seperti yang dijelaskan oleh Profesor Max Tegmark dari Massachusetts Institute of Technology (MIT). Apa saja?
Ilustrasi Dunia Paralel. Foto: Pixabay

1. Jenis Dunia Paralel Pertama

Jenis dunia paralel ini mengasumsikan bahwa ruang itu tak terbatas, tapi hukum fisika selalu sama di setiap ruang. Di suatu tempat di ruang tak terbatas ini, ada juga planet, tata surya, hingga galaksi lain yang mirip dengan alam semesta ini.
Alam semesta yang saat ini dihuni dapat diamati manusia, sementara dunia paralel berada di tempat yang sangat jauh dan tak bisa diamati. Teori ini tidak menimbulkan kontroversi di kalangan ilmuwan karena alam semesta memang sangat besar, sehingga ada banyak kemungkinan.
ADVERTISEMENT

2. Jenis Dunia Paralel Kedua

Jenis dunia paralel ini mengemukakan bahwa ada ruang dengan hukum dasar fisika yang sama. Namun, mungkin saja ada konstanta fisika yang berbeda, partikel yang berbeda, bahkan jumlah dimensi yang berbeda.

3. Jenis Dunia Paralel Ketiga

Jenis dunia paralel inilah yang sering terlihat dalam film dan buku, di mana alam semesta muncul dari keputusan kecil manusia. Misalnya, ada dunia A tempat di mana Anda sarapan dengan apel, ada juga dunia B-Z di mana Anda memutuskan sarapan dengan makanan lain.
Teori ilmiah yang mendasari tipe ini muncul dari interpretasi mekanika kuantum. Interpretasi mekanika kuantum menyatakan bahwa untuk setiap kemungkinan opsi kuantum, ada alam semesta yang bisa terwujud.

4. Jenis Dunia Paralel Keempat

Jenis dunia paralel ini adalah yang paling ekstrem dari jenis lainnya. Alam semesta lain dianggap diatur oleh hukum fisika yang sepenuhnya berbeda dengan yang dipahami manusia saat ini. Artinya, dunia paralelnya memiliki sifat fisik yang sangat berbeda.
ADVERTISEMENT
(DEL)