Memahami Kebutuhan Manusia Beserta Jenis-jenisnya

Ilustrasi kebutuhan manusia. Foto: pixabay

Kebutuhan manusia semakin bertambah seiring berjalannya waktu. Hal ini berjalan selaras dengan keinginan manusia untuk bisa bertahan hidup.

Secara harfiah, kebutuhan dapat diartikan sebagai segala sesuatu yang dibutuhkan manusia untuk mempertahankan kelangsungan hidupnya secara alamiah melalui pencapaian kesejahteraan. Kebutuhan juga bisa diartikan sebagai alat pemenuhan kepuasan manusia.

Kebutuhan manusia sangat beragam dan dibedakan menjadi empat jenis, yaitu berdasarkan tingkat kepentingannya, sifatnya, subjeknya, dan waktu pemenuhannya. Agar lebih memahaminya, simaklah penjelasan berikut.

Kebutuhan Manusia Berdasarkan Kepentingannya

Berdasarkan kepentingannya, kebutuhan manusia dibagi menjadi tiga yaitu primer, sekunder, dan tersier.

Kebutuhan primer adalah kebutuhan pokok yang harus dipenuhi manusia untuk bisa bertahan hidup. Kebutuhan ini meliputi sandang (pakaian), pangan (makanan), dan papan (tempat tinggal).

Tanpa ketiganya, manusia akan sulit untuk bertahan hidup. Oleh karena itu, kebutuhan ini harus dipenuhi terlebih dahulu sebelum memenuhi kebutuhan yang lain.

Berbeda dengan kebutuhan primer, kebutuhan ini dipenuhi sebagai upaya untuk menciptakan atau menambah kebahagiaan hidup manusia. Kebutuhan ini sifatnya tidak mendesak dan bisa ditunda pemenuhannya setelah kebutuhan primer terpenuhi.

Kebutuhan sekunder juga bisa diartikan sebagai penunjang hidup. Beberapa contoh kebutuhan sekunder adalah pendidikan, akses kesehatan, dan hiburan.

Kebutuhan tersier adalah kebutuhan yang dipenuhi manusia dengan tujuan untuk meningkatkan harga diri dan mementingkan gengsi. Kebutuhan ini sifatnya opsional dan tidak mendesak. Adapun contoh dari kebutuhan tersier adalah liburan ke luar negeri, barang bermerk, dan perhiasan atau berlian.

Ilustrasi kebutuhan manusia. Foto: pixabay

Kebutuhan Berdasarkan Sifatnya

Berdasarkan sifatnya, kebutuhan manusia dibagi menjadi dua yaitu kebutuhan jasmani dan rohani.

Kebutuhan ini dipenuhi untuk menjaga kondisi jasmani seseorang tetap baik. Kebutuhan jasmani bisa berupa pakaian, makanan, minuman, olahraga, dan istirahat yang cukup.

Manusia membutuhkan itu semua untuk menjaga jasmani tetap sehat dan tidak mudah sakit. Sehingga manusia bisa menjalani semua aktivitasnya dengan lancar tanpa adanya hambatan.

Kebutuhan rohani manusia menyangkut pada perasaan dan pikiran. Manusia akan berupaya untuk memperoleh ketenangan, kenyamanan, semangat, dan kegembiraan jiwanya.

Dengan pikiran dan perasaan yang tenang, manusia akan rileks dalam menjalani semua aktivitasnya. Adapun contoh kebutuhan rohani di antaranya ibadah, rekreasi, mendengarkan ceramah dan motivasi, menonton film, dan membaca buku.

Kebutuhan Berdasarkan Subjeknya

Berdasarkan subjeknya, kebutuhan manusia dibedakan menjadi dua jenis yaitu kebutuhan perorangan dan kolektif.

Kebutuhan ini ada untuk memenuhi kebutuhan perorangan atau individual. Masing-masing orang memiliki kebutuhan yang berbeda. Hal ini dipengaruhi oleh kondisi yang mereka alami.

Siswa sekolah tentu memiliki kebutuhannya masing-masing yang berbeda satu sama lain. Ini pun berlaku bagi kelompok masyarakat lain seperti ibu rumah tangga, anak balita, dan karyawan perusahaan.

Kebutuhan kolektif adalah upaya pemenuhan kebutuhan untuk banyak orang, baik kelompok kecil maupun kelompok besar. Barang atau jasa yang tersedia memang ditujukan untuk memenuhi kebutuhan bersama. Misalnya toilet umum, fasilitas layanan kesehatan, angkutan kota, stasiun, terminal, dan jalan tol.

Ilustrasi kebutuhan manusia. Foto: pixabay

Kebutuhan Berdasarkan Waktu Penggunaannya

Berdasarkan waktu penggunaannya, kebutuhan manusia dibedakan menjadi dua jenis yaitu kebutuhan sekarang dan mendatang.

Kebutuhan sekarang adalah kebutuhan yang harus dipenuhi saat kebutuhan itu muncul. Sifatnya mendesak dan tidak dapat ditunda.

Biasanya kebutuhan ini berkaitan dengan kondisi darurat. Misalnya, minuman bagi orang yang haus, obat bagi orang yang sakit, dan makanan bagi orang yang lapar.

Kebutuhan mendatang adalah kebutuhan yang bisa dipenuhi kemudian hari atau dapat ditunda. Kebutuhan ini bersifat antisipatif atau jaga-jaga untuk menghadapi hal yang tidak terduga. Misalnya, asuransi kesehatan, asuransi pendidikan, investasi, dan dana pensiun.

(MSD)