Konten dari Pengguna

Memahami Khasiat Vitamin B1 Sebagai Penghasil Energi

Berita Hari Ini
Menyajikan informasi terkini, terbaru, dan terupdate mulai dari politik, bisnis, selebriti, lifestyle, dan masih banyak lagi.
6 April 2020 15:35 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Berita Hari Ini tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi suplemen vitamin B1. Foto: Unsplash
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi suplemen vitamin B1. Foto: Unsplash
ADVERTISEMENT
Vitamin B1 memiliki peranan yang sangat penting dalam metabolisme energi dalam tubuh. Tiamin sebagai nama lain dari vitamin B1 bekerja dengan melarutkan diri pada air. Vitamin ini nantinya akan dibawa alirah darah untuk disalurkan ke seluruh tubuh.
ADVERTISEMENT
Karena larut dalam air, jika keberadaannya sudah melebihi batas, vitamin ini akan keluar bersama dengan urine. Di sisi lain, jika tubuh kekurangan vitamin B1 akan menyebabkan penyakit beri-beri atau sindrom Wernicke-Korsakoff.
Oleh sebab itu, Anda perlu memenuhi kebutuhan vitamin B1 dalam tubuh. Angka kecukupan harian untuk pria sekitar 1,2 mg, sedangkan wanita sekitar 1 mg.
Ilustrasi kacang makanan sumber vitamin B1. Foto: Unsplash
Tiamin tidak dapat diproduksi oleh tubuh, sehingga Anda memerlukan suplemen atau makanan yang mengandung vitamin B1, seperti sereal, daging sapi serta kacang-kacangan. Dengan memenuhi kebutuhan vitamin B1, Anda akan mendapatkan beberapa manfaat, yaitu:

Mencegah beri-beri

Thiamin memiliki tanggung jawab dalam mengubah asupan makanan menjadi sumber energi. Vitamin ini sangat dibutuhkan dalam mencegah beri-beri. Maklum, penyakit ini terjadi akibat tubuh tidak dapat mengubah karbohidrat menjadi energi. Dengan memenuhi kebutuhan vitamin B1, Anda dapat terhindar dari penyakit beri-beri.
ADVERTISEMENT

Meningkatkan fungsi kognitif

Ilustrasi orang alzheimer. Foto: Unsplash
Selain berperan sebagai produksi energi, vitamin B1 juga berperan dalam struktur dan integritas sel-sel otak. Manfaat lain dari vitamin B1 ialah membantu kontraksi otot dan konduksi sinyal saraf. Tak heran jika kekurangan vitamin B1 dapat menimbulkan masalah pada sistem saraf.
Pada penderita Alzheimer, kondisi ini akan meningkatkan risiko terjadinya stres oksidatif di saraf dan kematian neuron hingga kehilangan daya ingat. Karenanya, saat ini penderita Alzheimer mulai dianjurkan untuk memenuhi kebutuhan vitamin B1.
Berdasarkan sebuah studi yang dilaporkan Vietnamese American Medical Research Foundation, asupan vitamin B1 bertanggung jawab dalam meningkatkan fungsi kognitif pada pasien Alzheimer.

Mengurangi stres

Suasana hati dan gangguan fisiologi akibat stres dapat dikendalikan dengan mengonsumsi vitamin B1. Memenuhi kebutuhan tiamin dapat membuat perasaan lebih tenang serta berpikir secara positif. Selain itu, konsumsi tiamin pada orang yang rentan stres akan membuatnya sanggup melawan stres yang mengganggu pikirannya.
ADVERTISEMENT
(RAA)