Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.98.1
Konten dari Pengguna
Memahami Konsep Integrasi Nasional Secara Horizontal dan Vertikal
6 Agustus 2021 14:30 WIB
·
waktu baca 2 menitTulisan dari Berita Hari Ini tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan

ADVERTISEMENT
Konsep integrasi nasional sangat diperlukan oleh bangsa Indonesia. Ini karena Indonesia terdiri dari masyarakat pluralistis, di mana kondisi geografis dan sosial budaya Nusantara lebih banyak mewarnai corak kehidupan bangsa.
ADVERTISEMENT
Bukti pluralisme yang ada di Indonesia dapat dilihat melalui beragam suku bangsa, seperti Jawa, Minangkabau, Batak, Dayak, Sunda, Bugis, dan lain sebagainya. Masing-masing suku bangsa memiliki identitas sendiri.
Mengutip dari buku Apa Mengapa Bagaimana: Pembelajaran Pendidikan Moral Pancasila dan Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan tulisan Hamid Darmadi (2020), integrasi nasional merupakan penyatuan bagian-bagian berbeda dari masyarakat menjadi suatu keseluruhan yang lebih utuh.
Integrasi nasional dapat dilihat dari dua dimensi, salah satunya adalah dimensi horizontal. Bagaimana konsep integrasi nasional secara horizontal dan vertikal? Simak ulasan berikut untuk mengetahui jawabannya.
Konsep Integrasi Nasional Secara Horizontal dan Vertikal
Konsep integrasi nasional terbagi menjadi dua, yaitu dimensi horizontal dan vertikal.
Menurut Rishi Suparianto, S.H., M.H. (2021) dalam buku Pendidikan Kewarganegaraan Panduan untuk Belajar Mahasiswa, konsep integrasi nasional secara horizontal membahas tentang upaya mewujudkan persatuan di antara perbedaan-perbedaan di dalam masyarakat .
ADVERTISEMENT
Perbedaan tersebut mencakup perbedaan budaya, wilayah tempat tinggal, agama, suku, dan lainnya. Dengan kata lain, konsep integrasi secara horizontal berupaya menjembatani perbedaan antar kelompok dalam masyarakat sehingga rakyat masyarakat menyadari bahwa dirinya merupakan bagian dari satu bangsa yang sama.
Sementara itu konsep integrasi nasional secara vertikal mengacu pada upaya mempersatukan pemerintah nasional dengan rakyatnya. Dapat disimpulkan bahwa konsep ini menjembatani perbedaan-perbedaan antara pemerintah dan rakyat. Perbedaan tersebut meliputi perbedaan harapan, keinginan, hingga persepsi.
Khusus integrasi nasional, terdapat empat tugas konstitusional yang sifatnya abadi dari pemerintah Indonesia, yakni:
Apa Itu Integrasi Nasional?
Berdasarkan informasi dari buku Kewarganegaraan & Masyarakat Madani karangan Heri Herdiawanto Fokky, dkk. (2019), integrasi nasional berasal dari dua kata, yakni integrasi dan nasional.
ADVERTISEMENT
Integrasi berasal dari bahasa Inggris, yaitu integrate yang artinya menyatukan. Sedangkan nasional berasal dari kata nation yang berarti bangsa.
Integrasi nasional memiliki dua macam pengertian, antara lain adalah:
1. Secara Politis
Integrasi nasional secara politis dapat diartikan sebagai penyatuan berbagai kelompok budaya dan sosial dalam kesatuan wilayah nasional yang membentuk suatu identitas nasional.
2. Secara Antropologis
Integrasi nasional secara antropologis adalah penyesuaian di antara unsur-unsur kebudayaan yang berbeda sehingga mencapai keserasian fungsi dalam kehidupan masyarakat.
Faktor-faktor Pembentuk Integrasi Nasional
Berikut faktor pembentuk integrasi nasional:
ADVERTISEMENT
(GTT)