Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.103.0
Konten dari Pengguna
Memahami Pendekatan TARL dalam Pembelajaran Kurikulum Merdeka
5 September 2024 11:30 WIB
·
waktu baca 2 menitTulisan dari Berita Hari Ini tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan

ADVERTISEMENT
Teaching at Right Level (TARL) adalah salah satu pendekatan pembelajaran yang diterapkan dalam Kurikulum Merdeka. Makna yang paling menggambarkan pembelajaran berbasis pendekatan TARL adalah proses mengajar yang berfokus pada kesiapan belajar masing-masing siswa.
ADVERTISEMENT
Pendekatan TARL memungkinkan siswa memahami materi secara mendalam. Sebab, pendekatan ini berfokus pada pemahaman siswa, bukan hanya pada tingkatan kelas.
Dikutip dari situs Pusat Informasi Guru Kemdikbud, pembelajaran berbasis TARL dapat diterapkan dengan pemetaan kemampuan setiap peserta didik melalui asesmen awal. Setelah itu, guru dapat merancang pembelajaran berdiferensiasi sesuai kebutuhan masing-masing siswa.
Tujuan Pendekatan TARL
Pada dasarnya, pendekatan pembelajaran teaching at right level bertujuan untuk memenuhi hak peserta didik dalam mendapatkan pendidikan yang berkualitas. Selain itu, tujuan pendekatan TARL sebagai berikut:
ADVERTISEMENT
Tahapan Pembelajaran dengan Pendekatan TARL
Secara garis besar, pembelajaran berbasis TARL dilakukan dalam empat tahapan. Alurnya dimulai dari asesmen awal pembelajaran dan diakhiri dengan asesmen sumatif. Berikut penjelasan selengkapnya:
1. Asesmen Awal Pembelajaran
Tahap awal dari pembelajaran berbasis TARL adalah melakukan asesmen di awal pembelajaran. Tujuannya untuk menilai kesiapan belajar dan tingkat pemahaman masing-masing peserta didik.
Asesmen ini juga dilakukan untuk mengenali potensi, karakteristik, kebutuhan, dan perkembangan peserta didik. Dengan melakukan asesmen di awal pembelajaran, guru akan lebih mudah merancang dan memodifikasi rencana pembelajaran yang sesuai dengan kebutuhan setiap siswa.
2. Perencanaan Pelaksanaan Pembelajaran
Setelah memetakan kesiapan belajar peserta didik, guru dapat menyusun rencana pelaksanaan pembelajaran. Mengutip laman Kemdikbud, rencana pelaksanaan pembelajaran mencakup rencana penilaian dalam bentuk asesmen formatif serta asesmen sumatif.
ADVERTISEMENT
3. Melaksanakan Pembelajaran
Pada tahap ini, guru dituntut untuk memfasilitasi proses pembelajaran guna memastikan pencapaian dan peningkatan kompetensi peserta didik dengan memanfaatkan berbagai model penilaian.
4. Asesmen Sumatif
Pembelajaran berbasis TARL ditutup dengan penilaian akhir atau asesmen sumatif. Tujuan dari asesmen ini untuk mengetahui ketercapaian tujuan pembelajaran. Guru juga bisa menggunakan asesmen sumatif sebagai asesmen awal pada pembelajaran berikutnya.
(GLW)