Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.103.0
Konten dari Pengguna
Memahami Pengertian, Tujuan, dan Model Pengelolaan Kelas
6 Agustus 2024 8:30 WIB
·
waktu baca 2 menitTulisan dari Berita Hari Ini tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan

ADVERTISEMENT
Setiap tenaga pendidik harus mampu melakukan pengelolaan kelas untuk menciptakan lingkungan belajar yang nyaman. Pengelolaan kelas sendiri ada banyak macamnya. Lantas, apa saja model pengelolaan kelas?
ADVERTISEMENT
Pengelolaan kelas adalah salah satu syarat pembelajaran yang efektif. Kegiatan ini dapat dimaknai sebagai usaha yang dilakukan oleh penanggung jawab kegiatan belajar mengajar untuk mencapai kondisi optimal sehingga dapat terlaksana kegiatan belajar seperti yang diharapkan.
Kelas yang dikelola dengan baik akan menciptakan suasana dan lingkungan yang nyaman. Alhasil, siswa dapat belajar secara efektif. Simak ulasan berikut untuk mengetahui lebih jauh jenis-jenis pengelolaan kelas beserta tujuan, dan prinsipnya.
Apa Saja Model Pengelolaan Kelas?
Model pengelolaan kelas dapat diartikan sebagai metode atau pendekatan yang diterapkan oleh tenaga pendidik dalam mengelola kelas. Dikutip dari jurnal Model Pengelolaan Kelas dan Implikasinya Terhadap Peningkatan Prestasi Belajar Siswa di MTS 4 Aceh Tengah oleh Suryani, model pengelolaan kelas terdiri dari tiga jenis. Berikut penjabarannya secara rinci.
ADVERTISEMENT
1. Model Humanistik
Model pengelolaan kelas Humanistik diperkenalkan oleh Carl Rogers. Model ini menekankan pada faktor keunikan setiap individu pembelajar dan partisipasi aktif pembelajar dalam proses belajar di kelas.
2. Model Behavioristik
Model behavioristik menekankan pada peran vital pembelajar dan instruksi dari pengajar. Model ini percaya bahwa perilaku menyimpang merupakan hasil dari kegagalan mempelajari perilaku yang diinginkan. Untuk menciptakan suasana kelas yang kondusif, guru perlu memberlakukan konsekuensi-konsekuensi dari perilaku untuk meminimalisir masalah pengelolaan kelas.
3. Model Demokratik
Demokratik adalah model pengelolaan kelas yang sangat menghargai perbedaan dan hak-hak siswa. Model pengelolaan kelas satu ini bahkan menekankan pada pentingnya kebebasan bersuara. Siswa diberikan kesempatan untuk berpartisipasi aktif dalam pengambilan keputusan untuk mengelola kelas.
Tujuan Pengelolaan Kelas
Tujuan pengelolaan kelas secara umum adalah menciptakan kondisi lingkungan yang nyaman sehingga siswa dapat menerima pelajaran secara optimal. Tak hanya itu, pengelolaan kelas juga bertujuan untuk menyediakan fasilitas dari kegiatan belajar yang akan dilakukan. Berikut beberapa tujuan pengelolaan kelas:
ADVERTISEMENT
(GLW)