Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.89.0
Konten dari Pengguna
Mengapa 1 Mei Ditetapkan Sebagai Hari Buruh? Ini Penjelasannya
1 Mei 2021 8:00 WIB
Tulisan dari Berita Hari Ini tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Sabtu (1/5), Hari Buruh atau yang dikenal dengan May Day akan digelar di seluruh dunia. Ini adalah peringatan untuk menghargai upaya para buruh dalam mempertahankan hak-hak mereka sebagai pekerja.
ADVERTISEMENT
Mengutip situs Time and Date, Hari Buruh dijadikan hari libur nasional di beberapa negara, salah satunya adalah Indonesia. Peringatan ini identik dengan turunnya para buruh ke jalan dan demonstrasi.
Lantas, mengapa tanggal 1 Mei diperingati sebagai Hari Buruh ?
Alasan 1 Mei Diperingati Sebagai Hari Buruh
Penetapan tanggal 1 Mei sebagai Hari Buruh bermula dari protes yang dilakukan oleh pekerja di Amerika Serikat pada abad ke-19. Mengutip situs History, para pekerja di AS melakukan protes karena jam kerja yang panjang dan upah kecil.
Federation of Organized Trades and Labor Unions (FOTLU) menjadi salah satu organisasi yang bergerak untuk mengatasi masalah ini. Mereka menggelar konvensi di Chicago pada 1884 dan meminta jam kerja buruh agar dibatasi menjadi maksimal delapan jam sehari.
ADVERTISEMENT
Protes ini didukung oleh organisasi buruh terbesar di Negeri Paman Sam, Knights of Labour. Kemudian, FOTLU dan Knight of Labours mendorong para pekerja untuk mogok kerja dan demonstrasi.
Lebih dari 300.000 pekerja dari 13.000 perusahaan ikut mogok kerja pada 1 Mei 1886. Seiring berjalannya waktu, jumlah pekerja semakin bertambah hingga mencapai hampir 100.000 pekerja.
Awalnya, para pekerja melakukan protes dengan damai. Namun, semuanya berubah ketika polisi Chicago bentrok dengan pekerja di McCormick Reapor Works pada 3 Mei 1886.
Sehari setelahnya, para pekerja melakukan unjuk rasa di Haymarket Square untuk protes terhadap pembunuhan dan luka-luka yang dialami pekerja akibat polisi.
Unjuk rasa ini menjadi ricuh setelah seseorang yang tidak diketahui identitasnya melemparkan bom di tengah barisan. Tragedi ini pun menyebabkan beberapa polisi dan warga sipil tewas.
ADVERTISEMENT
Akibat tragedi ini, delapan pria dicap sebagai anarkis dan dijatuhi hukuman. Padahal, tidak ada bukti kuat yang mengaitkan terdakwa dengan pelempar bom. Sebanyak tujuh orang dijatuhi hukuman mati dan seorang lainnya dihukum penjara selama 15 tahun.
Beberapa tahun kemudian, koalisi sosialis dan partai buruh yang baru dibentuk di Eropa melakukan demo untuk menghormati martir Haymarket. Pada 1890, lebih dari 300.000 orang menggelar unjuk rasa ketika Hari Buruh di London.
Sejak saat itu, tanggal 1 Mei dikenal sebagai May Day atau Hari Buruh. Momen tersebut merupakan kesempatan untuk para buruh yang hendak berdemonstrasi.
(GTT)